Anti Panas, Stadion Piala Dunia di Qatar Dilengkapi AC Pendingin Bertenaga Surya

Gelaran Piala Dunia tahun ini akan dilaksanakan di Qatar dan pembukaannya akan dimulai pada Minggu (20/11/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2022, 18:10 WIB
Gambar yang dirilis pada 20 November 2019 memperlihatkan Stadion Al Bayt yang menjadi venue Piala Dunia 2022 sedang dalam pembangunan di utara kota Al Khor. Piala Dunia 2022 Qatar rencananya akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember. (Qatar’s Supreme Committee for Delivery and Legacy/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar terus berbenah menyambut turnamen sepakbola FIFA. Persiapan tuan rumah penyelenggara, salah satunya dari penyediaan fasilitas stadion berupa ac pendingin.

Seperti diketahui, gelaran Piala Dunia tahun ini akan dilaksanakan di Qatar dan pembukaannya akan dimulai pada Minggu (20/11/2022). Pertandingan pembukaannya pun akan dimulai dengan Qatar melawan Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor.

Sebanyak 32 tim yang akan bersaing dari 20 November hingga 18 Desember 2022. Jarak dari stadion-stadion tersebut juga cukup berdekatan terutama Stadion Al Bayat ke Stadion Al Janoub yang hanya menempuh waktu 50 menit tanpa macet.

Stadion dengan fitur pendingin atau AC canggih menjadi salah satu pembeda penyelenggaraan Piala Dunia tahun ini. Hal itu dilakukan agar para penonton Piala Dunia tidak kepanasan.

Fitur AC tersebut merupakan karya dari Saud Abdulaziz Abdul Ghani yang dijuluki sebagai Dr Cool. Abdul Ghani menyediakan fitur AC tersebut agar bisa menjaga kesehatan daripada para pemain dan juga rumput yang ada di sana.

Kemudian, yang membuat gelaran ini sangat luar biasa adalah penggunaan AC tersebut ternyata menggunakan sistem pendingin bertenaga surya.

Mengutip dari The National, Ghani ternyata telah bekerja selama 13 tahun pada sistem pendingin bertenaga surya. Total, ada tujuh dari delapan stadion yang menggunakan fitur AC ini dan ramah lingkungan karena bebas dari jejak karbon.


Bangun PLTS

Stadion Al Bayt adalah veneu terbesar kedua yang akan digunakan pada Piala Dunia 2022. Al Bayt memiliki sistem atap yang bisa ditarik dan membuat Al Bayt menjadi satu-satunya stadion indoor di Piala Dunia 2022 yang dilengkapi dengan sistem pendingin internal. (AFP/Giuseppe Cacace)

Adapun Qatar bahkan telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada 18 Oktober 2022 lalu menjelang Piala Dunia 2022. PLTS tersebut dibangun di lokasi yang sangat luas dan mempunyai tujuan sebagai pembangkit listrik yang menyediakan hingga 10 persen pasokan energi di Qatar.

Tidak hanya untuk menyambut Piala Dunia 2022, PLTS tersebut juga salah satu bagian inisiatif strategis Qatar dalam membangun proyek agar turut berkontribusi dalam pengurangan emisi gas dan termal.

Melansir Totalenergies, lokasi dari PLTS Al Kharsaah ini terletak 80 km dari sebelah barat Ibu Kota Qatar, Doha. Mempunyai daya sebesar 800 MWp dan diatur untuk secara signifikan mengurangi jejak lingkungannya.

Pembangkit listrik ini juga memungkinkan perolehan daya yang substansial dengan memanfaatkan sepenuhnya sinar matahari yang ada di kawasan tersebut. Menjadikan Qatar mendukung energi listrik yang ramah ramah lingkungan karena mengurangi emisi CO2.


Infografis

Infografis Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya