Liputan6.com, Jakarta Guna mengembangkan bisnis, opsi waralaba menjadi salah satu jalan yang bisa dilakukan. Sektor kuliner sendiri menjadi cabang usaha yang perlu melirik opsi ini.
Untuk diketahui, sektor bisnis kuliner menjadi salah satunya sektor yang paling banyak melakukan waralaba atau franchise. Mulai dari skala kecil, menengah hingga merek-merek terkenal dengan cabang ribuan.
Advertisement
Sebagai pendorong pengusaha kuliner melirik opsi waralaba, Asosiasi Perkumpulan Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) meneken MoU dengan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali). MoU ini ditandatangani dalam rangkaian Franchise and License Expo Indonesia 2022.
"Beberapa bisnis anggota Apkulindo sudah diwaralabakan dan ikut serta dalam pameran FLEI ini. Kami berharap akan banyak lagi bisnis anggota yang bisa diwarakabakan", ujar Ketua Umum Apkulindo dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).
Sementara, Ketua Umum Wali Tri Raharj menilai, kerja sama dengan Apkulindo sangat strategis. Mengingat sekitar 40 persen peserta pameran FLEI ini adalah pengusaha cabang kuliner.
"Semangat kita adalah sinergi kekuatan dan Apkulindo merupakan organisasi yang tepat bersinergi untuk mengembangkan bisnis waralaba di bidang kuliner karena anggotanya sudah ada ratusan," ungkapnya.
Salah satu pelaku bisnis kuliner memandang kerja sama ini bisa membantu pengusaha bangkit dari dampak pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir.
"Saya yakin dengan MOU ini akan mendorong teman-teman yang selama 2 tahun ini bisnisnya menurun bahkan kehabisan modal karena pandemi. Dengan kerja sama waralaba ini, akan menjadi cara bangkit bersama-sama lebih cepat", ujar Pemilik Cafe Nominomi Rifqi Giwing.
Peran Waralaba
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa waralaba berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Waralaba harus terus berkembang sehingga menembus pasar internasional. Dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak, waralaba akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat membuka gelaran Franchise License Expo Indonesia (FLEI) ke-19 di Jakarta Convention Center, Jakarta pada hari ini, Jumat (18/11/2022).
Pameran waralaba, lisensi, dan peluang usaha dengan tema "Limitless Opportunities" ini dihelat pada 18--19 November 2022.
Hadir pada pembukaan Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Tri Raharjo dan Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia bidang Franchise Lisensi & Networking Marketing Levita G Supit. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto.
"Pemerintah terus mendukung para pelaku usaha waralaba untuk terus tumbuh karena memiliki potensi yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lepas dari peran waralaba. Kita harus optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjadi karena kolaborasi dan saling mendukung," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan bersyukur ekonomi tetap Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen pada kuartal ketiga 2022 meskipun dalam situasi dunia yang penuh tantangan. Di sisi lain, ekspor Indonesia surplus sebesar USD 45,52 miliar pada periode Januari-- Oktober 2022.
"Ini kabar bagus yang harus disyukuri karena kerja sama dan kolaborasi semua pihak, kita bisa kuat dalam mengatasi segala hambatan yang dihadapi," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Advertisement
Percaya Diri
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, Indonesia harus percaya diri karena memiliki talenta muda hebat yang mampu menghasilkan produk berkualitas. Ini dibuktikan dengan waralaba yang telah berhasil menembus pasar internasional, salah satunya melalui ribuan jaringan retail Indonesia di Filipina.
"Kita mesti percaya diri, Indonesia memiliki talenta anak muda hebat dalam menghasilkan produk yang mampu menembus pasar internasional. Ini harus kita fasilitasi sehingga dapat menyerbu pasar dunia. Indonesia punya potensi, punya sumber daya, serta segala persyaratan untuk mencapai hal itu," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, pameran ini dapat menjadi ajang untuk mengembangkan usaha waralaba, khususnya yang berada di berbagai pelosok daerah.
"Kita mempunyai potensi yang luar biasa untuk itu harus difasilitasi. Saya harap pelaku usaha besar turut memfasilitasi sehingga dapat menyerbu pasar internasional," tutup Mendag Zulkifli Hasan.