Liputan6.com, Jakarta - Lagu Syubbanul Wathon atau populer dengan sebutan Yaa Lal Wathon adalah sebuah lagu karya salah satu pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH Abdul Wahab Hasbullah (Mbah Wahab). Lagu ciptaan Mbah Wahab ini sering dilantunkan hingga sekarang di berbagai kegiatan organisasi NU.
Sekilas sejarahnya lagu ini, pada tahun 1914 Mbah Wahab muda yang baru pulang menuntut ilmu dari Makkah merasa tidak puas dan belum bisa memaksimalkan dirinya di Syarikat Islam (SI). Bagi dia, SI terlalu mengutamakan kegiatan politik.
Kemudian pada tahun 1916 KH Abdul Wahab Hasbullah mendirikan perguruan Nahdlatul Wathan. Nahdlatul Wathan menjadi tempat penggemblengan para pemuda agar menjadi orang yang berilmu dan cinta tanah air.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, para murid Nahdlatul Wathan harus menyanyikan terlebih dahulu lagu ciptaan Mbah Wahab. Lagu tersebut kemudian dikenal dengan Syubbanul Wathon yang berarti pemuda cinta Tanah Air. Belakangan, lagu ini populer dengan nama Yaa Lal Wathon.
Lagu Yaa Lal Wathon yang sarat dengan makna. Setiap liriknya memiliki arti yang sangat dalam. Lagu ciptaan Mbah Wahab ini memberikan pesan semangat nasionalisme untuk mencintai Tanah Air.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Lirik Yaa Lal Wathon
Berikut adalah lirik dari lagu Yaa Lal Wathon yang dapat dihafal kemudian dinyanyikan supaya semakin menambah rasa cinta pada Indonesia.
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
Hubbul Wathon minal Iman
Wala Takun minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
Hubbul Wathon minal Iman
Wala Takun minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon
Indonesia Biladi
Anta ‘Unwanul Fakhoma
Kullu May Ya’tika Yauma
Thomihay Yalqo Himama
Kullu May Ya’tika Yauma
Thomihay Yalqo Himama
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Indonesia Negeriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu
Advertisement