Gubernur Jabar Hadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo

Permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 21 Nov 2022, 00:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Solo - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022). Permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Dihadiri puluhan ribu muktamirin se-Indonesia, Ridwan Kamil tampak mengikuti rangkaian pembukaan muktamar di area tamu VIP bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Adapun pembukaan diawali dengan orkestra lagu-lagu nusantara, musik etnik, dan pertunjukan bela diri 1.200 anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

Muktamar yang kali ini mengusung tema 'Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta' ini berlangsung 18-20 November 2022.

Usai pembukaan muktamar, Ridwan Kamil menyapa para muktamirin yang antusias bersalaman dan berfoto di luar area stadion dan mendoakan Muhammadiyah agar terus membawa semangat Islam berkemajuan dengan nyata.

"Selamat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 semoga membawa semangat Islam berkemajuan dengan nyata," ucapnya.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyebut, kiprah Muhammadiyah selama ini menjadi contoh Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam), mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam.

"Ribuan institusi sosial seperti sekolah, rumah sakit, dan fasilitas sosial telah dibangun oleh Parsyarikatan Muhammadiyah sebagai bukti membangun negeri dengan semangat Islam yang berkemajuan. Di mana saya pun pernah bersekolah dengan riang di TK Aisyiyah Dago Barat Bandung," ujarnya.


Dukung Program Muhammadiyah

Suasana Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Stadion Mahanan Solo. (Fajar Abrori/Liputan6.com).

Sejauh ini keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah berkontribusi besar bagi pembangunan bangsa melalui 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat, 20.233 TK, PAUD dan Kelompok Bermain serta 440 pesantren yang dimiliki oleh Muhammadiyah.

Di bidang kesehatan, Muhammadiyah juga telah membangun 120 rumah sakit dan 235 klinik kesehatan. Tak terkecuali di Jabar, bulan lalu PW Muhammadiyah Jabar baru saja mendirikan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan di Kecamatan Ciparay.

Emil memastikan, Pemprov Jabar akan terus mendukung program dari Muhammadiyah yang semangatnya dinilai sama dengan visi Jabar Juara Lahir Batin.

"Kami Pemdaprov Jabar selalu mendukung Islam berkemajuan dan ini semangatnya sama dengan Muhammadiyah," katanya.


Pesan Jokowi

Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah. Istilah muktamar mulai termaktub dalam AD Muhammadiyah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam sambutan pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 mengatakan, menghadapi kompetisi global yang meningkat, Indonesia harus fokus pada peningkatan kualitas SDM dan penguasaan Iptek.

Oleh karena itu Jokowi berharap, Muhammadiyah melalui lembaga pendidikannya dapat terus berperan menyebarkan Islam berkemajuan yang penuh dengan nilai toleransi dan menjaga persatuan.

"Melalui lembaga pendidikan ini saya mengharapkan peran sentralnya Muhammadiyah dalam menghadapi kompetisi global yang meningkat di mana kita harus fokus pada peningkatan kualitas SDM dan penguasaan iptek," tutur Jokowi.

Penguatan pendidikan juga harus memperhatikan aspek lingkungan. Jokowi menyebut, ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi apalagi potensi alam di Indonesia sangat besar yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya secara bijak.

"Oleh karena itu saya harap bantuan dari Muhammadiyah selain hablum minalloh dan hablum minannas, mohon juga diperkuat dengan hablum minal alam yang menekankan pentingnya kelestarian alam dan lingkungan," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya