10 Istilah Medis yang Sering Kamu Dengar, Apa Saja Artinya?

Seringkali kita mendengar istilah-istilah medis ketika masuk ke dalam rumah sakit atau bertemu dengan seorang dokter.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 21 Nov 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi obat medis (Foto: Arek Socha /Pixabay)

Liputan6.com, Bandung - Seringkali kita mendengar istilah-istilah medis ketika masuk ke dalam rumah sakit atau bertemu dengan seorang dokter. Sebenarnya, tidak hanya ketika berada di fasilitas kesehatan, istilah medis banyak ditemui di berbagai artikel, baik dari media cetak maupun digital.

Istilah medis memang tidak selalu diketahui banyak orang, dan terkadang membuat kita harus mencari tahu terlebih dahulu artinya.

Untuk mengetahui lebih dalam soal kata-kata umum di dunia medis, berikut istilah-istilah medis yang bisa diketahui pada umumnya:

1. Diagnosis

Diagnosis adalah identifikasi terhadap suatu penyakit. Kata ini sering diucapkan dokter kepada pasiennya, ketika seorang pasien menderita penyakit tertentu, contohnya, "Kamu didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus".

2. Skrining

Skrining adalah deteksi dini untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit atau tidak. Kata ini sangat sering didengar dalam suatu paket pemeriksaan tes darah, contohnya saja seperti tes skrining pemeriksaan tumor payudara.

Saksikan Video Pilihan Ini:


3. Akut

Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Akut adalah gambaran suatu kondisi atau penyakit yang terjadi secara tiba-tiba, dalam waktu singkat dan biasanya menunjukkan gangguan yangserius. Kata ini sangat identik dengan suatu "penyakit".

4. Kronis

Kronis adalah gambaran suatu kondisi atau penyakit yang terjadi dalam periode berulang terjadi perlahan dan semakin serius. Tentunya kata ini sangat identik dengan suatu "penyakit".

5. Faktor Risiko

Faktor risiko merupakan karakteristik, kebiasaan, tanda yang tampak atau tak tampak pada individu atau populasi sebelum terserang suatu penyakit. Dari faktor risiko ini yang kemudian dijadikan dasar penentuan tindakan pencegahan dan penanggulangan. Contohnya saja seperti seseorang yang sering merokok, maka orang tersebut memiliki faktor risiko penyakit jantung, alangkah lebih baik jika tidak merokok.

6. Trombus

Trombus adalah sumbatan akibat lemak di pembuluh darah. Kata ini sangatlah identik dengan "darah".


7. Transfusi Daerah

Pasien yang telah sembuh dari COVID-19 mendonorkan plasma di Pusat Transfusi Darah Nasional, Baghdad, Irak, Minggu (28/6/2020). Kementerian Kesehatan Irak pada 29 Juni 2020 mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Irak sebanyak 47.151, sementara pasien sembuh mencapai 1.852. (Xinhua/Khalil Dawood)

Transfusi darah merupakan proses menyalurkan darah satu orang ke sistem peredaran darah orang lainnya. Dan transfusi darah dengan donor darah merupakan kata yang sangat berbeda maknanya.

8. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang dilakukan untuk merusak atau membunuh sel-sel kanker secara menyeluruh. Tujuan kemoterapi untuk mencegah kanker agar tidak menyebar, memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker, membunuh sel kanker yang sudah menyebar dan meredakan atau mengurangi penyakit.

9. Antibodi

Antibodi adalah suatu protein yang sudah dipecah yang terbentuk sebagai respons ketahanan tubuh terhadap benda asing (antigen) yang tidak dikenali tubuh dan akan reaktif terhadap antigen tersebut. Biasanya kata ini akan sangat identik dengan kata "imunisasi" dan "sistem kekebalan tubuh".

10. Antigen

Merupakan benda asing yang tidak dikenali oleh tubuh. Banyak orang yang masih asing mendengar kata ini, padahal kata ini sangat identik dengan kata "antibody".

Sekarang sudah tahu kan istilah-istilah medis yang sering kamu dengar? Semoga penjelasan ini bermanfaat dan bisa membantu kalian semua.

Penulis: Fathia Uqimul Haq

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya