Konvoi Motor Listrik Bareng Menteri, Heru Budi: Upaya Pemprov DKI Transformasikan Kendaraan

Heru menilai kegiatan Electric Vehicle Funday menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mentransformasikan kendaraan berbasis listrik di Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2022, 13:15 WIB
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 DKI Jakarta. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama rombongan pejabat pemerintah pusat melaksanakan konvoi motor listrik 'Electric Vehicle Funday' yang dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut dilakukan saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), pada Minggu (20/11/2022).

Hal ini juga merupakan bentuk kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan RI, Kementerian ESDM RI, serta Kementerian BUMN RI, yang bertujuan untuk memperkenalkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan kepada masyarakat.

Saat melakukan konvoi, Heru turut ditemani oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) TNI Moeldoko, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dan public figure Andre Taulany serta komunitas penggiat kendaraan listrik.

Heru menilai kegiatan Electric Vehicle Funday menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mentransformasikan kendaraan listrik di Jakarta.

"Tentunya kita telah melalukan hal ini pada kendaraan umum, seperti Transjakarta, dan ini secara bertahap dilakukan konversi. Lalu, untuk (kendaraan) yang baru kita beli Electric Vehicle yang secara dua tahun ini sudah terprogram," kata Heru.

Selain itu, Heru menegaskan, akan terus memperkuat koordinasi untuk kerja sama dengan stakeholder terutama dengan ketiga Kementerian tersebut. Lalu, persiapan secara komprehensif tersebut juga dilakukan agar bisa menunjang berbagai hal terkait penggunaan kendaraan berbasis listrik secara massal.

"Kita bisa memulai dari kendaraan Dinas (agar) lebih mudah, karena bisa dianggarkan. Nah tinggal kendaraan untuk kebersihan, tinggal koordinasi dengan Kemenhub. Lalu, bagi masyarakat kendaraan berbasis listrik juga bebas ganjil genap, karena bebas emisi dan anti bising. Ini kita upayakan dalam mendukung program PLN yang surplus terhadap listrik," tegas Heru.

Selepas mengikuti konvoi, Heru mengunjungi beberapa booth yang tersedia di acara tersebut, antara lain booth konversi (wadah konversi kendaraan konvensional menjadi tenaga listrik), booth showcase motor listrik, hingga booth infrastruktur kendaraan listrik.


Promosikan Kendaraan Listrik Selama 4 Minggu

Parade motor listrik ini terdiri dari iring-iringan 31 motor BBM yang telah dikonversi menjadi motor listrik dan 36 motor listrik.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan, pihaknya akan mempromosikan Electric Vehicle (khususnya kendaraan bermotor roda dua) selama empat minggu dari sekarang.

Hal ini dikarenakan akan menjadi suatu kebanggaan karena kendaraan listrik tidak meninggalkan emisi, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pennggunaan bahan bakar fosil.

"Idealnya kita bisa irit (bahan bakar) 70 persen, subsdi bahan bakar fosil bisa, subsidi satu lagi yaitu energi bersih. Hal ini karena bisa dialihkan ke tenaga listrik. Kegiatan ini pada tahun lalu sudah kita coba mengonversi mobil bekas yang total kendaraannya 120 juta unit dan kecenderungan naik terus," ujar Budi.

Kepala Staf Kepresidenan RI, Jendral (purn) TNI Moeldoko turut menambahkan, jika kegiatan promosi kendaraan listrik ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

"Hal ini juga berpengaruh terhadap supplay and demand. Demand-nya meningkat, kita akan ganti kendaraan pemerintah melalui pendekatan transisi. Ini tantangan dan peluang bagi kita dalam mencukupi kebutuhan (bahan bakar listrik). Ini juga peluang bagi pengusaha untuk mencukupi bahan keperluan mobil listrik," tutup Moeldoko.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya