Upaya Cegah Bencana Serta Dorong Ekowisata Kawasan Menoreh, PPATK dan 9 Bank Serta KEHATI Tanam 15 Ribu Bibit Bambu

Penanaman 15 ribu bibit pohon bambu dilakukan PPATK bersama FKDKP sebagai simbol dukungan terhadap pelestarian lingkungan dan upaya pemberantasan kejahatan lingkungan hidup (green financial crime).

oleh Liputan6dotcom diperbarui 20 Nov 2022, 17:51 WIB
PPATK dan FKDKP bersama masyarakat setempat akan bahu-membahu menambah tutupan lahan guna mengurangi risiko longsor dan kekeringan selama 5 tahun ke depan. (Foto: dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 15.875 bibit pohon bambu ditanam di lahan seluas 27 hektar di Desa Ngargoretno, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 18 November 2022.

Penanaman bibit pohon bambu itu dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bersama Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) sebagai simbolisasi dukungan terhadap pelestarian lingkungan dan upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan lingkungan hidup (green financial crime). Kegiatan tersebut termasuk dalam rangkaian kegiatan Dua Dekade PPATK di tahun 2022.

Desa Ngargoretno yang terletak di Kawasan Bukit Menoreh, Magelang, Jawa Tengah, memiliki kemiringan tanah yang berisiko rawan longsor dan kekeringan. Desa yang dihuni oleh sekitar 3.500 jiwa itu lebih rentan mengalami kekeringan ketika musim kemarau tiba, juga rawan terjadi bencana longsor saat musim hujan berkepanjangan.

Program penanaman pohon bambu yang diketahui dapat mengurangi erosi diharapkan dapat mencegah bencana longsor serta mempertahankan dan meningkatkan debit air dari sumber-sumber air di hulu dan sekitaran aliran sungai di Desa Ngargoretno. Secara ekologis, bambu diketahui bisa meningkatkan penutupan vegetasi dengan cepat pada lahan-lahan di sekitar daerah aliran sungai. Dengan demikian dapat mengurangi risiko bencana di desa tersebut.

PPATK dan sembilan bank yang tergabung dalam FKDKP yakni Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank Allo, Bank Permata, Bank Mega, Bank Aladin Syariah, BPD Jateng, Bank of China (Hongkong) Limited Cabang Jakarta, dan Bank Muamalat, bekerja sama dengan Yayasan KEHATI serta masyarakat setempat akan bahu-membahu menambah tutupan lahan guna mengurangi risiko bencana selama 5 tahun ke depan.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyatakan, kegiatan yang dilakukan FKDKP tersebut merupakan contoh semangat kolaborasi luar biasa dari lembaga perbankan dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan yang didorong oleh pemerintah dan komunitas global.

Hal itu juga senada dengan gagasan ekonomi hijau yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus secara signifikan mengurangi risiko kerusakan lingkungan. 

 


Dorong Ekowisata Kawasan Menoreh

PPATK dan FKDKP dorong ekowisata Desa Ngargoretno yang menyimpan potensi wisata luar biasa. (Foto: dok. Istimewa)

Terletak di lokasi yang merupakan perpaduan Kawasan Perbukitan Vulkanik Menoreh dan Kawasan Karst Marmer Ngargoretno, Desa Ngargoretno menyimpan potensi wisata luar biasa. Dengan penambahan beberapa jenis tanaman bambu juga diharapkan bisa mendorong desa tersebut menjadi daerah wisata edukasi.

Ketua Umum FKDKP, Fransiska Oei, menyatakan semangat untuk mengembangkan program wisata berkelanjutan patut diapresiasi dan didukung.

“Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan dan direplikasikan di daerah lain, bagaimana warga, pemerintah setempat, dan pihak swasta dapat berjalan bersama untuk membangun desa dan mensejahterakan masyarakat melalui pendekatan lingkungan dan kearifan lokal.”


Sambut Baik Program Penanaman Bambu

Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) Riki Frindos menambahkan bahwa sebagai lembaga yang sejak lama mengembangkan program konservasi bambu dan pemanfaatannya secara lestari, Yayasan KEHATI menyambut baik program penanaman bambu bersama PPATK dan FKDKP.

“Selain sebagai mitigasi bencana, program ini dapat menambah jumlah keragaman bambu dan keanekaragaman hayati, serta memberikan manfaat ekonomi.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya