Miliarder Pengusaha Restoran di China Bangkrut, Kini Jualan Sosis Buat Melunasi Hutang

Sebelum bangkrut, pria asal China ini termasuk jajaran pengusaha restoran papan atas.

oleh Henry diperbarui 21 Nov 2022, 07:02 WIB
Ilustrasi sosis (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengusaha restoran sekaligus miliarder di China harus menerima kenyataan dirinya bangkrut karena terlilit banyak hutang. Tentu tak mudah untuk bangkit kembali dan melunasi hutang-hutangnya.

Namun pria bernama Tang Jian itu menjadi trending di media sosial di China setelah mengumumkan akan membayar hutangnya sebesar 46 juta yuan (sekitar Rp130 miliar) dengan berjualan sosis bakar.  Dilansir dari Asia One, 19 November 2022, usaha Tang Jian mendapat banyak pujian dari publik China.

Menurut Qianjiang Evening News, pria berusia 52 tahun itu mendirikan sebuah gerai di jalanan di kota Hangzhou, sebelah timur China sebagai tempat usaha barunya. Ia berharap apa yang dilakukannya bisa membuatya membaya hutangnya yang sangat besar.

Sebelumnya, Tang dikenal sebagai pengusaha yang sangat sukses dengan memiliki beberapa restoran. Di usia 36 tahun ia sudah termasuk jajaran pengusaha restoran papan atas.

Namun pada 2005, Tang mencoba berinvestasi di bidang lain yaitu teknik industri. Sayangnya, peruntungannya di bidang tersebut berbanding terbalik dengan usahanya di bidang kuliner. Semakin banyak ia berinvestasi di bisnis tersebut, ia justru semakin merugi.

Akibat terus merugi, Tang terpaksa menjual semua asetnya, mulai dari restoran, rumah dan mobil miliknya. Tapi semua itu belum cukup untuk melunasi hutangnya. Tang akhirnya memutuskan untuk menjadi penjual sosis bakar dan memulai usaha dari nol lagi.

"Semua sosis yang saya jual adalah daging asli, tak ada campuran bahan lain seperti tepung atau semacamnya. Kalau dibandingkan dengan penjual sosis lainnya di taman hiburan atau pasar, sosis yang kami jual akan membuat Anda merasa lebih aman," ucap Tang mempromsikan dagangannya.


Jangan Merasa Kalah

ilustrasi restoran | pexels.com/@kaboompics

Dalam sebuah video diskusi tentang usahanya yang diunggah di akun media sosial miliknya, Tang mengatakan bisa menahamu kenapa cerita hidupnya bisa menarik perhatian dan simpati publik.  "Tiap orang pasti menjalani hidup yang menantang dan menghadapi beragam kesulitan, tapi kita harus tetap bersemangat dan jangan pernah merasa kalah atau menyerah," ucapnya.

Dia mengatakan tidak tahu kapan bisa melunasi hutangnya tapi tetap percaya kalau hal itu bisa terwujud suatu hari nanti. "Kita harus tetap belajar untuk menghadapi berbagai kesulitan dengan tenang, dan tetap melangkah dengan penuh percaya diri," tuturnya.

Tang juga menyemangati orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau orang-orang yang mereka cintai untuk tetap tegar menghadapi itu semua.  "Kita lahir tanpa menbawa apa-apa. Jadi kenapa kita takut memulai semuanya dari awal lagi?" tanya Tang.  Kisah hidup Tang mendapat banyak atensi dan pujian di media sosial terutama karena pandangannya yang positif dalam menjalani hidup.

"Anda adalah pria dengan hati pemberani dan bertanggung jawab Salut buat Anda!," komentar seorang warganet.  "Aku tak bisa membayangkan kalau berada dalam posisi Anda, harus membayar hutang yang sangat besar. Saya mungkin sudah kolaps," komentar warganet lainnya.


Siomay Pink

Ilustrasi bisnis.

Apa yang dialami Tang Jian juga terjadi pada banyak pengusaha lainnya. Begitu pula di Indonesia. Salah satunya adalah pengusaha Siomay Pink yang sempat viral dan dikenal luas beberapa tahun lalu.

Sosok pemilik usaha tersebut, Sriyono bahkan kerap tampil di televisi sejak 2011 sampai 2017.  Sriyono juga pernah dilantik menjadi maskot Car Free Day (CFD) di Jakarta. Sayangnya ada kesalahan fatal yang membuat usahanya anjlok.

Secara perlahan gurita bisnisnya tutup satu per satu. Hal itu membuat Sriyono harus kembali ke jalan dan berjualan siomay keliling dengan sepeda. Meski begitu, semangatnya sungguh mengagumkan. Banyak warganet yang salut akan sepak terjangnya untuk bangkit dan menginspirasi.

Dilansir dari kanal YouTube Dot Co, Minggu (20/11/2022), Sriyono mencoba bangkit lagi dari keterpurukan. Sekitar dua tahun, ia menekuni berjualan siomay keliling lagi. Seperti dirinya kala muda, sejak 1979 Sriyono mengaku telah mengeksplorasi resep siomay dari Chna dan berjualan di tahun 1980.


Bangkit dari Keterpurukan

Pengusaha Siomay Pink.  foto: Youtube Dot Co.

"Saya kurang lebih dua tahun yang lalu habis dari Palembang. Karena anak saya kuliah di sana. Ya begitulah ada miss manajemen. Menurut saya, dalam dunia usaha itu tidak ada yang mustahil. Semua bisa terjadi. Kita bisa berada di titik terendah jika Tuhan menghendaki," ujar Sriyono.

Sriyono sukses hingga disebut miliarder. Tapi harus memupus bisnisnya di tahun 2017. Usai ia merugi mencapai miliaran rupiah.  Meski begitu, bapak satu anak ini tetap tegar dan menyikapi dengan positif.

Diketahui bahwa yang melakukan penyimpangan ialah sejumlah pegawainya. Kendati demikian, Sriyono tak menyalahkan mereka sama sekali. "Bukan ditipu. Kesalahan yang paling fatal, banyak penyimpangan yang dilakukan oleh pegawai saya, oleh orang kepercayaan saya. Saya ingin memperbaiki kesalahan saya dan memulai usaha saya lagi," tutur Sriyono.

Kini Sriyono kian bersemangat untuk bangkit dari keterpurukan. Ia telah membuka dua outlet di Jakarta Selatan. "Baru satu minggu yang lalu saya buka outlet pertama dan kedua di Jakarta Selatan, samping SMA 29," ucap Sriyono pada Juni 2021.

Sosok Sriyono masih menyimpan kenangan manis bagi sebagian orang. Kisahnya dinilai menginspirasi dan kerap menerima pujian dari banyak warganet.

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya