Liputan6.com, Jakarta - Pekan Masakan Italia di Dunia atau Week of the Italian Cuisine in the World kembali diadakan. Acara tahunan yang dirayakan serentak selama satu minggu di berbagai negara ini, sekarang memasuki edisi yang ketujuh.
Pameran berbagai olahan 'otentik' Italia itu, tahun ini dilaksanakan pada tanggal 14-20 November 2022 dan mengusung tema "Keramahan, keberlanjutan, dan inovasi: bahan-bahan masakan Italia untuk kesehatan masyarakat dan perlindungan planet".
Advertisement
Di Indonesia, Pekan Masakan Italia berlokasi di Gandaria City Mall dan Hotel Dharmawangsa di Jakarta, serta Harris Hotel Gubeng di Surabaya.
Selama satu minggu, Istituto Italiano di Cultura (IIC) dan Kedutaan Besar Italia di Jakarta -- selaku penyelenggara -- memeriahkan acara melalui seminar, pertunjukan memasak, dan gala dinner.
Menurut keterangan resmi IIC, sesuai dengan tema, pekan ini juga mencakup diskusi tentang hubungan antara pangan dan kelestarian lingkungan, budaya pangan sehat, keamanan pangan, pendidikan pangan, identitas teritorial, dan keanekaragaman. Diskusi ini dipandu secara online oleh Italian Trade Agency.
Sementara itu, di antara serangkaian acaranya yang cukup menarik perhatian adalah cooking show masakan Roma yang dipandu oleh Chef terkenal Italia Max Mariola dan pertunjukan seni akrobatik pizza bersama dua pembuat pizza dari Nazionale Acrobati Pizzaioli -- Danilo Pagano dan Alessandro Coluccino.
Tak sekadar menampilkan pertunjukan, setiap harinya, berbagai makanan -- termasuk pizza, keju, lasagna, atau es krim khas Italia -- yang dipamerkan dapat dicicipi oleh pengunjung secara gratis.
Akrobatik Pizza
Sementara itu, pertunjukan akrobat pizza ditampilkan sebagai media untuk menghibur sekaligus mengedukasi tentang pembuatan makanan khas Italia itu.
Pizza memang cukup dekat dengan kehidupan masyarakat Italia. Dulu, pizza adalah makanan yang dimakan langsung dengan tangan dan dikonsumsi oleh masyarakat ekonomi rendah di Italia. Namun, sekarang sudah tidak lagi karena sudah menjadi tren.
"Bahkan, di pizzaria, toko khusus pembuat pizza, para pelanggan sudah memakai sendok dan garpu," ujar Danilo Pagano, ahli pembuat pizza sekaligus Presiden Nazionale Acrobati Pizzaioli (Pembuat Pizza Akrobatik Nasional Italia).
Mengenai akrobatnya, Danilo mengungkapkan bahwa pizza itu bukan hanya untuk dinikmati tapi juga bisa menjadi sebuah pertunjukan.
"Akrobatik pizza adalah pertunjukan yang besar di Italia," ujar Direktur IIC Jakarta Maria Battaglia.
Advertisement
Interaksi dengan Pengunjung
Terlebih, pertunjukan akrobatik kali ini juga dipandu oleh Christian Giacobbe -- komika asal Italia sekaligus founder Bali Comedy Club. Di sela-sela pertunjukan, Minggu sore, penonton diajak untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi pizza.
Kompetisinya cukup sederhana, seperti memutar adonan tepung pizza, memberikan toping pizza paling enak, atau menjawab pertanyaan sederhana tentang Italia. Meski bukan perlombaan yang serius, peserta dapat membawa pulang hadiah dan bingkisan khas Italia.
Maria mengatakan kepada Liputan6.com, "Akrobatik pizza adalah pertunjukan baru bagi masyarakat Indonesia. Kami senang bisa mengadakan acara yang luar biasa untuk orang-orang, dengan akrobat, mengatur kontes, dan membuat pizza."
Acara ini cukup berhasil menarik perhatian para pengunjung untuk memadati lokasi. Salah seorang peserta kompetisi, Jasmine mengatakan bahwa acara seperti ini menyenangkan, orang-orang bisa bertukar budaya dan sekalian mencicipi makanannya tanpa perlu membayar.
Penulis: Safinatun Nikmah