Cermati Rekomendasi Saham PTBA, INTP hingga BRTP dari BNI Sekuritas

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menuturkan, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2022, 08:27 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik terbatas pada perdagangan Senin (21/11/2022). Potensi penguatan IHSG ini tercermin dari pola bull flag & closed di atas lima day moving average (MA).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menuturkan, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high.

Andri menuturkan, jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.894.

"Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.094, 7.135, 7.178, 7.225 dengan support 7.039, 7.015, 6.962, 6.917. Perkiraan range di rentang 7.040 - 7.130,” tulis Andri dalam riset, Senin, 21 November 2022.

Sebagai gambaran, IHSG menguat 0,53 persen ke level 7.082,181 pada perdagangan Jumat, 18 November 2022.

Selama sepekan, IHSG melemah tipis 0,10 persen. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam pada Jumat, 18 November 2022.

Jepang mencatat core inflation sebesar 3,6 persen year-on-year (YoY) pada Oktober 2022, tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Indonesia mencatat current account sebesar USD 4,4 miliar pada kuartal ketiga 2022. Hari ini Hong Kong akan mengumumkan inflasi untuk Oktober 2022.

Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,59 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang naik 0,48 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat tipis sebesar 0,01 persen. Presiden Federal Reserve Boston menyatakan keyakinannya pembuat kebijakan dapat menghadapi inflasi tanpa memberikan sentimen negatif yang signifikan terhadap ketenagakerjaan.

Bursa Eropa ditutup menguat bahkan DAX Performance Index naik signifikan sebesar 1,16 persen. Pasar global memperhatikan angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada minggu lalu, sehingga meningkatkan harapan bank sentral dapat memperlambat kenaikan suku bunga yang agresif.

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (21/11/2022):

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Saham pada 21 November 2022

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Resistance : Rp 3.620, Rp 3.675, Rp 3.800, Rp 3.925.

Support: Rp 3.500, Rp 3.430, Rp 3.320, Rp 3.230.

 Rekomendasi: buy if break Rp 3.580, target Rp 3.670, Rp 3.800. Stop loss di bawah Rp 3.430.

 

2.PT Surya Esa Perkasa Tbk  (ESSA)

Resistance : Rp 1.075, Rp 1.110, Rp 1.170, Rp 1.230.

Support: Rp 1.015, Rp 975, Rp 950, Rp 920.

Rekomendasi: buy if break Rp 1.040, target Rp 1.075, Rp 1.120. Stop loss di bawah Rp 975

 

3.PT BFI Finance Indonesia Tbk  (BFIN)

Resistance : Rp1.185, Rp 1.220, Rp 1.255, Rp 1.300.

Support: Rp 1.120, Rp 1.075, Rp 1.030, Rp 1.000.

Rekomendasi: buy if break Rp 1.150, target Rp 1.185, Rp 1.220. Stop loss di bawah Rp 1.100.

 

4.PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Resist: Rp 590, Rp 610, Rp 635, Rp 660.

Support: Rp 550, Rp 535, Rp 515, Rp 488.

Rekomendasi: buy if break Rp 575, target Rp 590, Rp 610. Stop loss di bawah Rp 535.

 

5.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Resistance : Rp 9.950, Rp 10.025, Rp 10.150, Rp 10.300.

Support: Rp 9.825, Rp 9.725, Rp 9.600, Rp 9.450.

Rekomendasi: akumulasi buy, target Rp 10.025, Rp 10.100. Stop loss di bawah Rp 9.725.

 

6. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Resistance : Rp 830, Rp 840, Rp 860, Rp 900.

Support: Rp 810, Rp 800, Rp 775, Rp 735.

Rekomendasi: buy Rp 810- Rp 815, target Rp 835, Rp 850. Stop loss di bawah Rp 775.


Penutupan IHSG pada 18 November 2022

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (18/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau sehingga angkat IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,53 persen ke posisi 7.082,18. Indeks LQ45 mendaki 0,46 persen ke posisi 1.009,50. Mayoritas sektor saham menghijau. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.094,09 dan terendah 7.027,74. Sebanyak 212 saham menguat dan 287 saham melemah. 204 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.213.037 saham dengan total volume perdagangan saham 28,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.639.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,05 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,21 persen dan indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,18 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melonjak 0,65 persen, indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,56 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,24 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,67 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,22 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,49 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,31 persen dan indeks sektor saham IDXtechno melonjak 0,57 persen.


Bursa Saham Asia pada 18 November 2022

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 18 November 2022. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik itu di tengah pengumuman laju inflasi inti Jepang pada Oktober 2022 naik 3,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Inflasi inti tersebut lebih tinggi dari yang diharapkan dan lebih cepat dalam 40 tahun. Berdasarkan data Refinitiv, inflasi tersebut seperti terlihat pada Februari 1982.

Indeks Nikkei Jepang melemah 0,11 persen ke posisi 27.899,77. Sementara itu, indeks Topix berada di posisi 1.967,03. Indeks Kospi menguat ke posisi 2.444,48. Indeks ASX 200 bertambah 0,23 persen ke posisi 7.151,8.

Indeks Hang Seng melemah 0,5 persen. Indeks Hang Seng teknologi naik 0,2 persen seiring China rilis lisensi game. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,22 persen dan indeks Shenzhen merosot 0,35 persen.

Saham pertahanan di bursa Jepang dan Korea Selatan menguat seiring peluncuran rudal Korea Utara. Saham perusahaan terkait pertahanan Korea Selatan dan Jepang naik pada Jumat pagi setelah Korea Utara dipastikan meluncurkan rudal balistik. Di Korea Selatan, saham Hanwha Aerospace naik 4,69 persen. Saham Korea Aerospace mendaki 2,34 persen dan Victek naik 2,3 persen.

Di Jepang, saham Mitsubishi Heavy Industries bertambah 0,93 persen. Saham Hosoya Pyro Engineering bertambah 1,7 persen.

Sementara itu, CEO Morgan Stanley Asia Pasifik Gokul Laroia konfirmasi mengenai PHK di Asia Pasifik yang sedang berlangsung. Saat ditanya mengenai memangkas 10 persen dari 500 staf di kawasan tersebut, kepada CNBC, Laroia menuturkan, rencana itu sudah berjalan. “Saya sebenarnya tidak tahu apakah jumlahnya 10 persen, tetapi akan ada pengurangan. Faktanya itu sedang berlangsung,” ujar dia.

Laroia menuturkan, China tetap menjadi pasar penting bagi Morgan Stanley meski melambat lebih dari yang diharapkan pada 2022. Perseroan juga berharap tetap investasi di sana.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya