Penonton Piala Dunia 2022 Dapat Banyak Insentif Pajak dari Pemerintah Qatar

Selain memberikan pembebasan pajak untuk kegiatan yang berkaitan dengan Piala Dunia 2022, Pemerintah Qatar juga memberikan relaksasi pengembalian pajak atau tax refund untuk beberapa jenis pajak.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2022, 12:20 WIB
Seorang pria bekerja di lapangan Lusail Stadium, Lusail, Qatar, 28 Maret 2022. Stadion berkapasitas 80 ribu penonton yang terletak di pinggiran Ibu Kota Doha ini akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022 pada bulan Desember mendatang. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ajang olah raga sepak bola berngensi tingkat dunia yaitu Piala Dunia atau World Cup tinggal menghitung hari. Qatar sebagai tuan rumah ajang empat tahun sekali ini telah menyiapkan berbagai hal agar gelaran ini berjalan lancar dan sukses. 

Salah satunya adalah guyuran insentif perpajakan. Pemerintah Qatar memberikan relaksasi fiskal sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Dukungan fiskal tersebut dalam bentuk pembebasan atas pungutan pajak serta kepabeanan dan cukai untuk kegiatan yang berkaitan dengan Piala Dunia.

"Kabinet sudah menyetujui rancangan keputusan Menteri Keuangan mengenaik pembebasan pajak dan bea cukai untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA Qatar 2022," tulis keterangan Pemerintah Qatar dikutip dari Belasting.id, Jumat (18/11/2022).

Selain memberikan pembebasan pajak untuk kegiatan yang berkaitan dengan Piala Dunia, pemerintah juga memberikan relaksasi pengembalian pajak atau tax refund untuk beberapa jenis pajak.

Melalui aturan tersebut maka setiap pengunjung Qatar selama Piala Dunia, saat membeli cinderamata, barang, makanan atau minuman dari merek yang bermitra dengan FIFA akan mendapatkan fasilitas perpajakan.

Pemerintah Qatar tidak akan memungut pajak atas konsumsi para penonton Piala Dunia. Alih-alih mendapatkan tambahan penerimaan selama kompetisi, negara dan kota tuan rumah justru melakukan belanja perpajakan dalam skala besar.

Insentif perpajakan negara tuan rumah selama satu bulan penyelenggaraan bisa menyentuh ratusan juta dolar AS. Pemerintah Jerman saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006 memberikan keringanan pajak sejumlah USD 272 juta atau setara Rp 4,2 triliun (esimasi kirs 15.684 per dolar AS).

Dalam jangka pendek, tidak masuk akal secara finansial menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola. Tetapi, beberapa hal bisa lebih besar dari uang seperti menunjukkan citra negara tuan rumah kepada dunia. Kemudian menunjukkan pembangunan infrastruktur baru untuk menarik investasi baru dari luar negeri.


Piala Dunia 2022 Kurang Seminggu Lagi, Tempat Nobar Mulai Bersolek

Para penggemar merayakannya di Doha, Qatar, Jumat (18/11/2022). Para penggemar membanjiri Qatar pada hari Jumat menjelang Piala Dunia pertama di Timur Tengah ketika tuan rumah memutuskan untuk melarang penjualan bir di stadion selama gelaran tersebut - dalam perubahan mengejutkan di menit-menit terakhir yang disambut oleh Muslim konservatif negara itu. (AP Photo/Jon Gambrell)

Tak terasa putaran final Piala Dunia 2022 akan dimulai dalam kurun waktu kurang seminggu lagi. Laga pertama bakal berlangsung 20 November 2022 mempertemukan tuan rumah Qatar dengan Ekuador di Stadion Al Bayt.

Tak cuma tuan rumah Qatar yang terus bersiap menyukseskan ajang empat tahunan tersebut. Di Indonesia, sejumlah tempat nonton bareng atau nobar juga telah bersolek menyambut fans yang akan menyaksikan Piala Dunia 2022.

Di Banten contohnya. Dua titik nobar Piala Dunia 2022 yakni restauran The Surosowan dan Coffe Shop Banten Bistro sudah menyiapkan beragam program dan hiburan menarik. Nobar di kedua unit bisnis dari PT. Krakatau Sarana Properti ini bakal gratis.

“Suatu kehormatan The Royale Krakatau Hotel dan The Surosowan telah ditunjuk oleh pihak pemegang lisensi untuk menggelar acara nonton bareng di Cilegon, karena hanya dua tempat resmi di Cilegon yang bisa mengadakan acara nobar World Cup dan rencananya kami akan menggelar secara gratis untuk publik di dua titik yakni untuk para pengunjung umum di restoran The Surosowan dan dalam Hotel di area coffe shop Banten Bistro," kata Rury Ilham selaku General Manager The Royale Krakatau Hotel Cilegon, dalam keterangan resmi tertulis yang dikirimkan Senin, (14/11/2022).

"Untuk memanjakan para pengunjung nantinya kami akan gelar semua match mulai dari penyisihan sampai babak final dengan menyediakan big screen dan tv plasama dibeberapa spot di Banten Bistro dan The Surosowan," lanjut Rury Ilham.

 


Optimis Ramai

Acara nonton bareng nanti akan diisi dengan sejumah varian acara menarik seperti adanya acara kuis, akustikband, ulasan interaktif seputar bola sebelum kick off dan lainnya. Hal yang menarik dan akan menambah suasana nobar menjadi santai dan memorabilia, baik di The Surosowan dan Banten Bistro akan dikemas dengan nuansa pernak pernik piala dunia dan demikian dengan kenyamanan dan keamanannya, kedua titik nobar ini sangat layak dari segi kapasitasnya.

“Nobar di kedua tempat tersebut free. Di area The Surosowan sendiri kita akan memasang baik itu big screen dan tv plasma di dua tempat, area dalam dan luar. Jadi kapasitasnya bisa sekitar 250-300 an. Itupun saya yakin jika tim-tim unggulan melaju ke babak knock-out pastinya bisa jadi pengunjung nobar di The Surosowan bisa bertambah. Sedangkan untuk tamu hotel bisa menyaksikan nobar di Banten Bistro ataupun The Surosowan, dengan kapasitas kurang lebih 150 sampai dengan 200 orang."

Rury pun optimis, animo penggila bola di Indonesia akan antusias menyambut event sekelas piala dunia.Terlebih adanya acara nonton bareng yang berlisensi resmi juga sangat diminati oleh masyarakat Indonesia yang umumnya lebih senang menonton bola bersama para kerabat dan keluarga. Apalagi dengan berlangsunya World Cup di Qatar, jam penayangan di wilayah Asia lebih maju dan bersahabat, ini merupakan nilai plus juga untuk tempat-tempat acara nobar diberbagai titik di Indonesia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya