PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan tetap mempertahankan kepemilikan saham perusahaan di PT Bank Mizuho Indonesia. Saat ini, bank pelat merah ini menguasai 1% saham Bank Mizuho Indonesia dan sisanya dimiliki Mizuho Corporate Bank Ltd.
Kepastian tersebut dipertegas dengan penandatangani nota kesepahaman antara BNI, Mizuho Corporate Bank Ltd, dan PT Bank Mizuho Indonesia di Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Advertisement
"BNI dengan Bank Mizuho Indonesia melakukan Memorandum of Understand (MoU) dengan PT Bank Mizuho Indonesia dan Mizuho Corporate Bank Ltd demi melancarkan rencana bisnis," ujar Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen.
Menurut Yap Tjay Soen, dalam penyusunan rencana bisnis ini, BNI telah memperhatikan tujuh hal demi menjamin keberlangsungan bisnisnya. Ketujuh faktor itu adalah kolaborasi likuiditas, bisnis treasury, sinergi antara anak-anak perusahaan, kolaborasi bisnis, menopang pelayanan kepada nasabah BNI dan peningkatan kerjasama pelatihan.
Pada Semester I-2012, Mizuho Corporate Bank telah merencanakan penambahan modal senilai US$200 juta setara Rp 2 triliun untuk mempertahankan rasio kecukupan modal (CAR) di atas 14% pada PT Bank Mizuho Indonesia.
Untuk rencana tersebut, Bank Mizuho Indonesia telah berunding dengan BNI. Penambahan modal oleh Mizuho Corporate Bank Ltd tersebut harus diiringi oleh peningkatan modal oleh BNI agar komposisi kepemilikannya tidak berubah, yakni sebesar Rp 20 miliar.
BNI menjelaskan, MoU kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh BNI. Sebelumnya BNI menjalin MoU dengan PT Bank Mizuho Indonesia pada 14 Oktober 2003. Sedangkan MoU kedua pada 10 Desember 2004 antara BNI dengan Mizuho Corporate Bank Ltd.
Sebelum MoU ketiga ini, posisi modal PT Bank Mizuho Indonesia mencapai Rp 1,323 triliun. Dimana, komposisi sahamnya terdiri atas Mizuho Corporate Bank Ltd senilai Rp 1,310 triliun dan BNI Rp 13,23 miliar.
PT. Bank Mizuho Indonesia merupakan bank joint venture antara BNI dengan Mizuho Corporate Bank, Ltd yang dibentuk pada 13 Oktober 2003. Mizuho Corporate Bank Ltd berdiri pada 1 Januari 1880 di Jepang, hingga saat ini memiliki total asset lebih dari $ 900 miliar dan berada di peringkat 31 dunia. (Dis/Shd)