Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti deretan pengusaha muda untuk bisa menjaga kepercayaan. Dia mengaca pada keberhasilan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.
Menurutnya, KTT G20 menjadi salah satu bukti Indonesia dipercaya oleh pimpinan negara di dunia. Bahkan, ditambah dengan keketuaan Indonesia di ASEAN yang menjadi bukti tambahan.
Advertisement
"Apa yang ingin saya ingatkan? Bahwa itu adalah sebuah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh, kepercayaan. Kalau kita jadi pengusaha juga yang kita bangun adalah kepercayaan orang terhadap kita," ujarnya dalam pembukaan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Solo, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/11/2022).
"Ini juga sebagai negara kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia. Ini yang tidak mudah, ini yang tidak mudah," sambungnya.
Di sisi lain, Jokowi menekankan kalau dunia internasional melihat hal konkret di Indonesia. Mengacu juga tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, ditengah anggota G20 lainnya yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah.
"Kenapa? Negara lain internasional global percaya kepada kita karena memang kita bisa dipercaya dna konkret riil, menyajikan angka-angka, ekonomi kita bagus, diantara negara-negara G20 kita termasuk yang terbaik. Ini membangun kepercayaan dari sana. Pas kita sebagai ketua G20 menyelenggarakan KTT G20 di Bali, pas ekonomi kita di kuartal III berada di angka 5,72 persen. Coba dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya," bebernya.
Pada saat yang sama, Jokowi mengklaim kalau tingkat inflasi Indonesia masih pada batas yang terkendali. Yakni, sebesar 5,7 persen di kuartal III 2022. Angka ini juga lebih baik dari negara lain di dunia.
"Hal seperti ini yang menumbuhkan kepercayaan, trust global kepada kita," tegasnya.
Mudah Jual Barang
Lebih lanjut, kepala negara melihat dari sisi pengusaha jika sudah adanya kepercayaan dari konsumen dan pihak lainnya. Salah satunya, memasarkan barang yang jauh lebih mudah.
"Kalau sudah muncul trust, muncul kepercayaan, apa yang akan terjadi? Sama seperti kalau kita pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya, jual barangnya itu mudah," ungkapnya.
Hal ini, jadi salah satu standar yang sama, baik dari sudut pandang pengusaha maupun sudut pandang negara. Posisi ini yang diyakini Jokowi sedang dijalankan oleh Indonesia.
Advertisement
Angka Positif
Menurutnya, menjaga angka-angka pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan angka lainnya perlu dilakukan. Disinilah pengusaha nasional memiliki peran penting.
"Jadi kita harus meningkatkan, mempertahankan hal-hal angka-angka yang baik seperti yang tadi saya sampaikan, inflais maupun growth pertumbuhan ekonomi kita harus kita jaga dan terus kita tingkatkan dan itu hasil kerja keras dari pengusaha bapak ibu yang berada di hadapan saya," terangnya.
"Coba kalau kita lihat angka-angka, inflasi 5,7 (persen), pertumbuhan 5,72 (persen), konsumsi rumah tangga, saya juga kaget itu di kuartal III itu di 5,4 persen, ekspor kita, yang lain-lainnya mengenai ekspor itu kesulitan, kita masih berada di angka tiwulan III, ekspor kita masih tumbuh 21 persen, 21,6 pwrsen. Lanskap seperti ini harus kita, kita tahu," sambung Jokowi.
Jokowi Blusukan Pasar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Malang Jiwan Colomadu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Jokowi membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako kepada para pedagang pasar.
Jokowi tiba di pasar sekitar pukul 08.05 WIB. Dia juga menyapa para pedagang sekaligus mengecek harga-harga barang yang ada di pasar tersebut, menjelang akhir tahun.
"Ini kan akhir tahun, kita ngecek harga-harga barang di pasar, karena kondisi setiap provinsi juga berbeda-beda," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (21/11/2022).
Menurut dia, kegiatan kunjungan ke pasar rutin dilakukan untuk mengetahui harga-harga barang di pasar. Jokowi pun sempat mengunjungi pasar di Bali dan menemukan perbedaan harga di antara provinsi tersebut, pada Kamis 17 November 2022.
"Kemarin saya ngecek di Bali ternyata berbeda dengan yang ada di provinsi yang lain, ini kita cek di Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.
Dalam peninjauannya, Jokowi menemukan bahwa harga minyak goreng dan tempe yang mengalami kenaikan. Adapun kenaikan tempe dikarenakan harga kedelai yang sedang tinggi.
"Saya lihat tadi harga yang naik minyak tadi naik Rp2.000. Terus tempe juga naik memang kedelainya naik di harga Rp15.000," jelas Jokowi.
Advertisement