Raja Charles III Larang Makanan Foie Gras Ada di Istana

Raja Charles III menyebutkan melarang makanan foie gras di kediaman kerajaan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh organisasi hak asasi binatang (PETA).

oleh Geiska Vatikan diperbarui 25 Nov 2022, 11:33 WIB
Raja Charles III. (Foto: Carl de Souza/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kepemimpinannya, Raja Charles III disebut telah melarang makanan foie  gras di kediaman kerajaan. Hal ini disampaikan oleh Rumah Tangga Kerajaan lewat surat kepada Organisasi hak asasi binatang (PETA).

“Saya bisa memastikan foie gras tidak akan dibeli di Rumah Tangga Istana atau pun dihidangkan di kediaman kerajaan. Kebijakan itu tidak akan berubah.”

Surat yang diterima PETA tertanggal 10 November 2022 juga telah ditandatangani oleh Kepala Rumah Tangga Istana, Tony Johnstone-Burt. Kerajaan juga menegaskan bahwa larangan makanan foie gras berlaku di seluruh rumah tangga kerajaan dan untuk semua tempat tinggal kerajaan, termasuk Balmoral, Sandringhan, Kastil Windsor, Kastil Hillsborough, dan Istana Buckingham.

Ketika menjadi Pangeran Wales, Charles ditunjuk sebagai penganjur standar kesejahteraan lebih tinggi dalam pertanian dan selama lebih dari satu dekade. Dirinya telah menghentikan penggunaan foie gras di propertinya sendiri dan saat ini berperan penting untuk menegaskan bahwa makanan mewah ini tidak termasuk dalam menu kerajaan. 

Sebagai wujud terima kasih dari PETA karena sudah menyuarakan menu foie gras untuk tidak disediakan di kediaman Kerajaan, organisasi ini memberikan hadiah faux gras. Faux gras merupakan imitasi dari foie gras yang dimasak dengan menggunakan bahan yang vegan. Faux gras ini dinilai cocok untuk orang yang menjalani diet dan yang ingin merasakan foie gras tanpa menggunakan hati angsa asli. 


Foie Gras Khas Perancis

Ilustrasi foie gras. (dok. Pixabay,com/ariehwagner)

Foie Gras berasal dari Prancis dikenal sebagai menu mewah dan makanan terenak di dunia, dalam bahasa prancis, diucapkan dengan "fwah-grah" yang berarti hati berlemak. Sesuai dengan namanya, bahan dasar utama makanan ini adalah hati bebek atau angsa yang telah diperbesar melalui pemberian makanan khusus. Dikutip laman The Spruce Eats, Senin (21/11/2022) foie gras disajikan di terrines atau sebagai hidangan panas atau bahan utama. 

Ada beberapa metode tradisional untuk memasak foie gras sehingga tercipta cita rasa kaya akan mentega dan memiliki tekstur yang halus. Pertama, membakar seluruh foie gras dalam wajan panas hingga menjadi bubur dan terlihat seperti mousse. Cara masak yang satu ini dinilai rumit karena foie gras akan mudah meleleh walau sering disiapkan panas tinggi. 

Kedua, persiapan yang paling murni, yaitu potongan hati angsa atau bebek nantinya dilapisi dalam roti dengan sedikit minuman alkohol, seperti Sauternes atau Armagnac, kemudian dipanggang dan didinginkan sebelum diiris. Ketiga, makanan mewah ini seringkali dibuat menjadi mousse, yaitu setelah dimasak dihaluskan bersama mentega untuk membuat hasil yang halus dan lembut sebelum dioleskan di atas roti. Atau bisa juga ditemukan dengan cara mencapurkan foie gras dengan bahan lain untuk menjadi olesan pada kerupuk.   

 


Pemaksaan Pada Hewan

(Foto: ferries-to-france.com) Inilah foie gras, sajian khas dari hati angsa atau bebek yang mudah ditemukan di selatan Perancis

Dikutip dari BBC pada Senin (21/11/2022) menurut PETA, Raja Charles III diketahui telah lama menentang makanan tersebut yang dinilai kejam terhadap hewan. Sebenarnya, penolakan makanan ini dimulai jauh sebelum pemerintahan Raja Charles III,  makanan ini telah dilarang dari dapur kerajaan selama 14 tahun terakhir.

Untuk membuat foie gras hati bebek atau angsa perlu diperbesar hingga sepuluh kali ukurannya. Teknik ini disebut Gavage, digunakan memberi makan jaging secara paksa kepada hewang dengan tabung pengisi. Praktik ini sudah dikenal oleh zaman mesir kuno pada 2500 tahun silam ketika orang mesir kuno memberi makan burung secara paksa agar gemuk dan kemudian dikonsumsi. 

Elisa Allen, wakil ketua PETA menyebutkan ada hal yang dinilai kekerasan terhadap hewan, terutama pada video penyiksaan pada unggas yang dipaksa makan.   "Rekaman video tentang burung yang dicekok paksa dengan menyakitkan sudah cukup untuk membuat siapa pun kehilangan makan siangnya," katanya, menjelaskan bagaimana hati hewan membengkak untuk menghasilkan makanan.

Allen juga menghimbau masyarakat Britania agar mengikuti petunjuk Raja dan meninggalkan menu foie gras pada hari raya Natal dan seterusnya. 

Kelompok PETA juga mengkampanyekan penggunaan bulu palsu sebagai pengganti cerpelai untuk jubah pada penobatan Raja pada Mei 2023 mendatang. 


Makanan Kesukaan Raja Charles III

Fakta Raja Charles III Dilempar Telur, Alasan Pelaku Bikin Heboh (Sumber: Jackob King AP/Accociated Press)

Dikutip dari Mashed, pemimpin Britania Raya ini lebih menyukai makanan yang organik dan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran. Berikut adalah beberapa makanan yang disukai oleh Raja Charles III. 

1. Buah Plum 

Raja Charles seringkali memakan buah plum setiap pagi. Koki Kerjaaan, McGardy pernah menyebutkan di film dokumenter "Secret of The Royal Kitchen" dirinya menyediakan dua buah plum setiap pagi.

Namun, Raja Charles selalu memakan hanya satu plum, sementara sisanya dibiarkannya di meja. Plum yang disediakan merupakan hasil panen dari kebun Highgrove karena Raja Charles lebih menyukai produk organik. 

2. Kue Cheesy Baked Eggs

Raja Britania Raya ini juga menyukai kue cheese baked eggs. Pada 2020 lalu, saat menjadi Pangeran,  Instagram keluarga Royal ini mengunggah foto dengan keterangan foto "Pangeran juga membagikan salah satu resep kesukaannya, Cheesy Baked eggs, yang terbuat dari beberapa keju terbaik." 

3. Jamur Liar 

Sebagai penggemar jamur, dirinya sering memakan jamur risoto jamur dengan daging domba yang organik. Hal ini sempat disebutkan oleh Russel Myers pada sebuah talkshow "Loraine",  dalam acara ini jurnalis kerajaan itu juga menyebutkan bahwa jamur yang dihidangkan harus dipanen dari perkebunan Raja Charles III sendiri. 

4. Sarapan dan Makan Malam

Biasanya dirinya hanya sarapan dan makan malam, hal ini dilakukan sejak 2004 silam. Menurut jurnalis, Gordon Rayner pada wawancara bersama Charles saat masih menjadi Pangeran Wales,  makan siang dipandang sebagai kemewahan yang menghalangi pekerjaannya, jadi dia makan saat sarapan serta larut malam saja, dan bekerja sepanjang hari, sebagai gantinya.

 

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya