Liputan6.com, Jakarta - Gempa mengguncang wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21gempa WIB. Seperti yang terjadi di wilayah Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Balai Kota yang merasakan guncangan lindu pun langsung berhamburan keluar dari Gedung Balai Kota. ASN yang tengah bekerja itu pun sontak keluar bangunan gedung begitu merasakan satu getaran cukup kuat seperti ada truk besar yang melintas.
Pada pukul 13.25 WIB pun alarm tanda gempa yang ada di Balai Kota berbunyi dengan kencang. Hingga pukul 13.40 WIB ini, seluruh ASN di Balai Kota telah berkumpul di lapangan di depan Gedung Balai Kota DKI.
Pukul 13.45 WIB, para ASN diimbau untuk berkumpul dititik kumpul untuk mengantisipasi gempa susulan.
Baca Juga
Advertisement
"Bapak ibu yang masih duduk di bawah gedung, diharapkan dapat berkumpul di tengah, dikhawatirkan akan terjadi gempa susulan," demikian bunyi imbauan tersebut, Senin (21/11/2022).
Berdasarkan data yang dibagikan Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang mengutip Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lindu ini berkekuatan 5.6 Magnitudo.
Gempa 5,6 di Kabupaten Cianjur
Gempa Magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jabar, Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB. Badan Meteoroogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut lokasi gemba berada di 6.84 LS,107.05 BT (10 km Barat Daya Kabupaten-Cainjur-Jabar), dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan kuat hingga ke Jakarta, Tangerang, Bekasi, bahkan Banten dan Bogor.
BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, BMKG mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Pantauan di beberapa tempat, orang-orang di pekantoran berhamburan ke luar gedung saat gempa terjadi.
"Berasa banget, langsung aja kabur" ujar Mulayati, seorang pekerja kantor di daerah Banten
Advertisement