Cerita Pegawai Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang Panik Saat Gempa Guncang Cianjur

Tidak ada korban jiwa ataupun luka yang dialami oleh pegawai Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akibat peristiwa gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2022, 15:12 WIB
Ilustrasi gempa (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta panik berhamburan keluar gedung saat merasakan guncangan akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Salah satu karyawan bernama Adi Dharmawan menjelaskan saat gempa bumi terjadi dirinya sedang menggelar rapat di lantai empat.

"Tadi kami sedang diskusi terus ada getaran dulu nih sampai kaca-kaca di ruangan ikut bergerak," kata Adi Dharmawan di Jakarta, Senin dilansir Antara

Adi menambahkan akibat guncangan itu membuat pegawai lainnya langsung lari menyelamatkan diri keluar gedung Dinas Lingkungan Hidup yang berada di Kramat Jati, Jakarta Timur tersebut.

"Makanya kami kemudian langsung keluar," ujar Adi.

Adi mengatakan seluruh pegawai langsung mencari tempat terbuka untuk menyelamatkan diri dari guncangan gempa tersebut.

 


Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Tidak ada korban jiwa ataupun luka yang dialami oleh pegawai Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akibat peristiwa gempa tersebut.

"Kalau dilihat dari orangnya dari keluar semua lantai. Di sini ada empat lantai," tutur Adi.

Berdasarkan data BMKG pusat gempa terjadi di Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada pukul 13.21 WIB.

Titik koordinat gempa pada 6.84 Lintang Selatan-107.05 Bujur Timur dan tidak berpotensi tsunami.


Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Berikut ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa Bumi:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 

 

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.  

 

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Gempa Megathrust Bayangi Jakarta (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya