Liputan6.com, Karawang - Model elektrifikasi terbaru, all new Toyota Kijang Innova Zenix sudah mulai diproduksi secara lokal, oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Perakitan mobil hybrid asal Jepang ini dilakukan di fasilitas perakitan di Karawang, Jawa Barat.
Selain untuk pasar nasional, all new Toyota Kijang Innova Zenix ini juga bakal diekspor ke 50 negara, termasuk 13 negara di Asia dan Amerika Latin.
Advertisement
"Kami percaya bahwa kami dapat meningkatkan skala model elektrifikasi kami secara massal dan diproduksi untuk pasar Indonesia, termasuk juga untuk ekspor," ujar Hao Quoc Tien, Toyota Motor Corporation CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pasific, di sela-sela seremoni produksi pertama kendaraan listrik Toyota, di Karawang, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Sementara itu, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kehadiran all new Toyota Kijang Innova Zenix ini merupakan realisasi pertama dari investasi Toyota sebesar US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 28,3 triliun dalam lima tahun untuk strategi elektrifikasi di Indonesia.
"Selamat atas peluncuran kendaraan sejuta umat Kijang, dan harapannya bisa diekspor ke 50 negara," tambah Airlangga.
Toyota Kijang Innova Zenix ini menjadi model yang banyak dibincangkan di kalangan pecinta otomotif Tanah Air. Model ini dikabarkan akan menggunakan platform dari Toyota New Global Architecure (TNGA).
Penggunaan platform ini juga merubah sasis Innova menjadi monocoque dengan penggerak roda depan (FWD). Hal ini berbeda dengan Innova reborn yang menggunakan sasis ladder frame dan penggerak roda belakang (RWD).
Penggunaan sasis TNGA juga disesuaikan dengan mesin barunya yang berteknologi hybrid. Dengan demikian, mobil keluarga ini bisa lebih irit bahan bakar dan sekaligus mengurangi emisi gas buang.
Strategi Multi Pathway
Toyota masuk ke era elektrifikasi dengan strategi Multi Pathway yang berisikan berbagai macam teknologi mulai dari kendaraan konvensional berbahan bakar biofuel, hybrid, plug-in hybrid (PHEV), battery electric vehicle (BEV/mobil listrik murni), fuel cell vehicle (FCV/mobil hidrogen).
Dengan demikian, raksasa otomotif asal Jepang ini bisa masuk ke era kendaraan listrik tanpa perlu menunggu infrastruktur di Indonesia. Meskipun begitu, Toyota sendiri sudah memiliki rencana untuk juga memproduksi baterai secara lokal.
Bahkan, rencana untuk produksi baterai ini, akan dilakukan Toyota mulai akhir 2022.
Advertisement
Dua Pilihan Mesin
Toyota Innova terbaru dikabarkan akan tersedia dengan dua pilihan mesin, yakni bensin dan hybrid. Informasi detail terkait mesin masih terbatas, namun diduga kuat mempunyai kapasitas 2.000cc.
Meski belum dikonfirmasi langsung, kemungkinan besar jantung pacu yang akan digunakan kelak berasal dari seri mesin M20A yang ditemukan pada berbagai model baru Toyota secara global.
Versi bensin adalah M20A-FKS yang saat ini dipasangkan pada Toyota Voxy terbaru di Indonesia. Jeroan berkapasitas 2.000cc naturally arpirated ini menghasilkan output 170 PS dan torsi 202 Nm.
Sedangkan varian hybrid boleh jadi mengandalkan M20-FXS yang digunakan pada berbagai model hybrid Toyota di Eropa, seperti Corolla Cross Hybrid dan C-HR Hybrid.
Spesifikasinya bergantung pada pilihan penggerak roda. Penggerak roda depan (FWD) menghasilkan output 178 PS dengan torsi 202 Nm, sedangkan varian penggerak empat roda (4WD) menyemburkan tenaga 152 PS dan torsi puncak 190 Nm.
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Advertisement