Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut pihaknya akan menyiapkan dana awal untuk menangani gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat senilai Rp 1,5 miliar.
Dia menyebut, sebesar Rp 500 juta akan disiapkan untuk logistik sementara Rp 1 miliar akan diserahkan kepada Bupati Cianjur.
Advertisement
"Logistik Rp 500 juta dan dana siap pakai yang bisa dipakai bupati sebesar Rp 1 miliar untuk bisa segera mengaktifkan posko," ujar dia dalam jumpa pers virtual, Senin (21/11/2022).
Terkait logistik, dia menyebut kemungkinan akan melalui jalur udara lantaran ada akses jalan yang terputus. Namun akan dia usahakan melalui jalur darat agar bisa langsung dikonsumsi masyarakat.
"Ada jalan terputus, nah ini soal logistik juga, tapi kami pastikan sore ini dapur umum sudah berdiri," kata dia.
Suharyanto juga memastikan rumah yang rusak akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan dibangun kembali.
Dia memastikan rumah yang akan dibangun yakni tahan gempa.
"Rumah-rumah akan kita bangun, rumah tahan gempa agar jika terjadi gempa nanti dampaknya akan kecil," ujar dia dalam jumpa pers virtual, Senin (21/11/2022).
Dia menyebut sejauh ini ada rarusan rumah yang rusak akibat gempa. Menurut dia, rumah-rumah yang rusak tidak tahan gempa.
"300 lebih rumah rusak," kata dia.
Gempa M 5,6 Cianjur
Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hari ini, Senin (21/11/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lindu terjadi pada pukul 13:21:10 WIB.
Ada pun gempa dilaporkan BMKG berkekuatan magnitudo 5,6.
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 10 kilometer barat daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Advertisement