Liputan6.com, Jakarta Penyakit yang ditularkan melalui makanan biasanya disebut sebagai keracunan makanan atau food poisoning. Keracunan makanan adalah hasil dari memakan makanan yang terkontaminasi, rusak atau beracun. Kontaminasi bisa terjadi saat pengolahan, penyimpanan, maupun penyajiannya
Gejala keracunan makanan bisa ringan atau serius. Gejala keracunan makanan yang paling umum termasuk mual, muntah, kram perut, kehilangan nafsu makan, demam ringan, lemas, sakit kepala dan diare. Keracunan makanan juga bisa menjadi pengalaman yang mengancam nyawa.
Advertisement
Terkadang, sulit untuk menentukan makanan mana yang aman untuk dimakan. Meski penyebabnya bisa dari makanan apa saja, namun ada beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan keracunan.
Makanan seperti daging, produk susu dan telur sering terkontaminasi, jadi harus dibersihkan dan direbus dengan benar sebelum dikonsumsi.
Jika Anda mengetahui tentang makanan yang berisiko menyebabkan keracunan, Anda dapat memasaknya dengan cara yang tepat untuk membunuh patogen dan jangan menghindarinya.
Melansir Boldsky, Senin (11/21/2022), berikut adalah 10 makanan paling umum yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
1. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau adalah bagian integral dari salad dan juga dalam berbagai hidangan. Sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, kubis terkontaminasi oleh kotoran, lumpur dan bilasan air kotor. Jadi, sangat penting untuk mencucinya dengan benar atau merebusnya sebelum dikonsumsi.
2. Telur
Telur terkontaminasi bakteri Salmonella yang dapat bersembunyi di dalam telur. Hal ini terjadi selama inkubasi ayam bahkan sebelum cangkang telur berkembang. Jadi, memasaknya adalah cara terbaik untuk menghindari keracunan makanan.
3. Daging
Ayam unggas dan daging giling menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan jika tidak dikonsumsi dengan cara yang tepat. Daging terkontaminasi bakteri Salmonella dan Staph. Jangan pernah mengonsumsi daging setengah matang, sebaliknya pastikan Anda memasaknya dengan matang.
Advertisement
4. Kerang-kerangan
Kerang-kerangan seperti tiram, kepiting, udang, dan lobster sering kali menjadi bakteri penyebab keracunan makanan yang berbahaya bahkan sebelum mereka ditangkap dari air. Kerang mengandung kuman seperti bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan jika tidak dimasak dengan benar.
5. Kentang
Kentang segar yang dimasak dengan benar tidak akan menyebabkan penyakit. Kentang tumbuh di bawah lumpur dan harus dicuci dan dibersihkan dengan benar. Jangan mengkonsumsi salad kentang yang disajikan di restoran, karena mungkin terjadi kontaminasi silang kuman.
6. Keju
Kebanyakan orang yang jatuh sakit karena keju adalah mereka yang mengonsumsinya di rumah. Keju dapat terkontaminasi dengan berbagai jenis bakteri seperti Salmonella atau Listeria, yang dapat menyebabkan keguguran.
7. Kecambah
Sementara kecambah adalah favorit di antara para pecinta penurunan berat badan. Kecambah dianggap sebagai makanan sehat, tetapi bijinya bertunas dalam kondisi hangat dan lembab, yang dapat menarik bakteri. Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sebaiknya jangan mengkonsumsi kecambah.
8. Tomat
Tomat jika disimpan dalam waktu yang lama di luar bisa mudah busuk. Ini adalah salah satu penyebab utama keracunan makanan. Untuk memastikan Anda tidak membiarkan bakteri tumbuh dan berkembang biak, cuci tomat di bawah air mengalir. Rebuslah atau masak sebelum dimakan, bukannya dikonsumsi mentah-mentah.
9. Tuna
Ikan tuna terkontaminasi dengan scombrotoxin yang menyebabkan muka memerah, sakit kepala dan kram. Jika ikan tuna disimpan pada suhu 60 derajat setelah ditangkap, ikan tuna dapat melepaskan racun yang tidak dapat dihancurkan dengan memasak. Ikan segar adalah yang paling penting.
10. Buah Beri
Buah-buahan segar seperti raspberry, stroberi dan blackberry dapat menyebabkan keracunan makanan. Mengapa? Karena buah beri yang mengandung celah-celah dapat terkontaminasi dengan kuman. Celah-celah ini dipenuhi dengan residu pestisida, bakteri dan kotoran berlebih. Jadi, Anda perlu membersihkannya dengan benar sebelum mengonsumsinya.
Advertisement