Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air, Energen Champion Student Athletics Championships atau SAC Indonesia 2022 telah menyelesaikan kualifikasi wilayah DKI Jakarta dan Banten pada Minggu (20/11/2022). SMAN 2 Tangsel mampu mendominasi lari 1.000 meter.
Kualifikasi DKI Jakarta dan Banten SAC Indonesia 2022 berlangsung selama tiga hari di Stadion Atletik Rawamangun. Pesertanya lebih dari 3 ribu anak mewakili 200 sekolah dari dua provinsi itu.
Advertisement
Secara umum, persebaran medali cukup merata direbut oleh delegasi dari berbagai sekolah di DKI Jakarta maupun Banten. Kecuali pada nomor lari 1.000 meter. Para pelari jarak menengah asal SMAN 2 Tangerang Selatan (Tangsel) begitu digdaya di Energen Champion SAC Indonesia 2022 – Jakarta & Banten Qualifiers ini.
Pada persaingan putri, podium juara disapu bersih oleh para pelajar yang mewakili SMAN 2 Tangsel. Mereka adalah Dhavina Novia Putri, Anggita Salsabilla dan Ajeng Lintang Rahayu. Ketiganya naik podium dan menerima pengalungan medali. Dhavina finis tercepat dengan waktu 3 menit 5,89 detik. Disusul Anggita 37 detik lebih lambat dari Dhavina pada posisi runner-up. Sedangkan Ajeng finis ketiga dengan torehan waktu 4 menit 3,49 detik.
SMAN 2 Tangsel kian membuktikan sukses menjalankan pembinaan pada nomor lari jarak menengah. Seiring keberhasilan menempatkan siswanya di podium juara kategori putra. Melalui Taffarel Juan yang sukses finis pertama dengan 2 menit 55,78 detik. Disusul siswa SMAN 2 Tangsel lainnya,Regi Elfianto. Sedangkan peringkat ketiga menjadi milik Iqbal Satria Ikhsan dari SMA Pattimura Jakarta Selatan yang mengemas waktu 2 menit 57,87 detik.
Dengan demikian, kuota lolos ke National Championhip mewakili Jakarta & Banten Qualifirs untuk nomor lari jarak menengah 1.000 meter baik putra dan putri, seluruhnya dipastikan diisi oleh perwakilan dari SMAN 2 Tangsel.
Sebagai informasi, para pelajar yang tampil sebagai juara dan runner-up khusus jenjang SMA dari semua nomor di sembilan wilayah qualifiers akan melaju ke National Championship yang rencananya digelar di Jakarta, 9 hingga 11 Desember mendatang. Pemenang di tingkat nasional nantinya akan diberangkatkan ke Australia, untuk menjalani training camp di fasilitas sport science ternama di Negeri Kangguru itu.
Lahirkan Bibit Berbakat
Babak puncak Jakarta & Banten Qualifiers, Minggu (20/11) dihadiri oleh CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda. Sekaligus berperan menyerahkan medali pada perwakilan yang akan melaju ke National Championship. Ikut hadir juga Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, I Gede Sarjana. Dia memuji kompetisi atletik yang digelar hasil kerja sama Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan DBL Indonesia, yang diadakan oleh Energen Champion, minuman cokelat bernergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora ini.
“Dengan cara-cara seperti ini kita bisa mendapatkan atlet-atlet muda. Saya tadi melihat dari tiga sampai empat rombongan sudah bagus sekali. Nah anak-anak itu tinggal dipoles saja. Dari kompetisi seperti ini harapannya mereka bisa berprestasi dan berkaliber internasional,” katanya.
I Gede Sarjana juga berharap ada tindak lanjut bagi para pelajar yang sudah menorehkan prestasi. Seperti halnya Hana Hany Sormin. Yang sukses naik podium juara nomor tolak peluru putri sekaligus memecahkan rekor dengan jarak tolakan 8,59 meter. Mengalahkan rekor sebelumnya atas nama Asri Tri Handayani, wakil SMAN 2 Sumbawa yang menciptakan jarak 8,53 meter saat tampil pada Bali-Nusra Qualifiers di Mataram, 30 September hingga 2 Oktober lalu.
Advertisement
Dua Wilayah Kualifikasi Lain
Babak puncak Jakarta & Banten Qualifiers, Minggu (20/11) dihadiri oleh CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda. Sekaligus berperan menyerahkan medali pada perwakilan yang akan melaju ke National Championship. Ikut hadir juga Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, I Gede Sarjana. Dia memuji kompetisi atletik yang digelar hasil kerja sama Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan DBL Indonesia, yang diadakan oleh Energen Champion, minuman cokelat bernergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora ini.
“Dengan cara-cara seperti ini kita bisa mendapatkan atlet-atlet muda. Saya tadi melihat dari tiga sampai empat rombongan sudah bagus sekali. Nah anak-anak itu tinggal dipoles saja. Dari kompetisi seperti ini harapannya mereka bisa berprestasi dan berkaliber internasional,” katanya.
I Gede Sarjana juga berharap ada tindak lanjut bagi para pelajar yang sudah menorehkan prestasi. Seperti halnya Hana Hany Sormin. Yang sukses naik podium juara nomor tolak peluru putri sekaligus memecahkan rekor dengan jarak tolakan 8,59 meter. Mengalahkan rekor sebelumnya atas nama Asri Tri Handayani, wakil SMAN 2 Sumbawa yang menciptakan jarak 8,53 meter saat tampil pada Bali-Nusra Qualifiers di Mataram, 30 September hingga 2 Oktober lalu.