10 Perilaku yang Tanpa Disadari Bikin Kamu Jadi Orang Toxic

Tanpa kita sadari kita sering berada di situasi yang sebenarnya toxic.

oleh Azizah Savira diperbarui 21 Nov 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/VeraArsic

Liputan6.com, Jakarta - Tanpa kita sadari kita sering berada di situasi yang sebenarnya toxic. Namun karena kita memaksakan diri untuk menerima kebiasaan tersebut, maka menjadi lupa kalau kebiasaan toxic sebetulnya tidak baik.

Dilansir theeverygirl.com, Senin (21/11/2022), toxic adalah istilah untuk seseorang atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik maupun emosional.

Seseorang bisa dianggap toxic ketika ia menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya.

Meski kadang tidak terlalu jelas dan terkesan biasa saja, hal ini kemungkinan dapat mengakibatkan salah satu atau kedua belah pihak merasa menderita tanpa mengetahui apa yang salah.

Sikap dan perilaku toxic secara tidak langsung dapat menghancurkan hidupmu.

Kamu biasanya akan merasa lelah dengan hubungan seperti itu. Berikut ini beberapa hal yang termasuk dalam perilaku toxic:

 

1. Cemburu Berlebih

Jika orang mengatakan cemburu adalah hal yang baik sebagai ungkapan rasa sayang, namun nyatanya tidak selalu demikian.

Jika kamu menunjukkan 'kecemburuan yang luar biasa' ketika pasanganmu berbicara dengan orang lain atau hanya sekadar duduk di sampingnya, maka ketahuilah bahwa itu sama sekali tidak sehat.

 

2. Mengomentari Fisik Seseorang

Fisik memang hal yang sensitif untuk dibicarakan, terlebih apabila kita mengomentari seseorang dari fisiknya.

Sebab bagi sebagian orang, mendapat komentar fisik terus menerus akan membuat mereka insecure dan malu untuk menjalani keseharian.


Hal Lainnya

Toxic Relationship | pexels.com/@polina-zimmerman

3. Berharap Orang Lain Berubah Menjadi yang Diinginkan

Jangan pernah berharap orang lain itu mau melakukan apa yang kita mau karena memang setiap orang itu punya frekuensinya masing-masing.

Tidak ada kesetaraan antara satu orang dengan orang lainnya maka dari itu cobalah untuk mencari orang lain yang frekuensi atau belajar menerima dan memaksimalkan keadaan kita.

 

4. Hanya Fokus pada Kekurangan Diri Sendiri

Kita melihat kekurangan diri sendiri, tetapi jangan selamanya. Kita memandang kekurangan sehingga tidak ada progress atau perkembangan serta evaluasi yang terjadi pada diri kita.

Jika hanya melihat dari sudut kekurangannya saja, coba kembangkan dan lihat kelebihan yang kita punya. Coba memaksimalkan kelebihan kita itu sampai bisa menutupi kekurangan dari diri kita sendiri.


Hal Lainnya

Ilustrasi Pasangan Toxic Relationship (sumber: unsplash)

5. Tidak Mau Meminta Maaf

Seorang yang toxic tidak peduli apa yang dilakukannya dan menganggap itu bukan kesalahan mereka. Mereka sering mulai berdebat dan berusaha melindungi diri mereka sendiri daripada mengatakan bahwa mereka menyesal.

Alasan mengapa mereka tidak bisa menerima kesalahan mereka sendiri sangat banyak, beberapa di antaranya karena permintaan maaf bisa mewakili ancaman terhadap harga diri mereka, perasaan malu, tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, lebih suka merasakan kemarahan dan agresi daripada merasakan sesuatu yang positif.

 

6. Tidak Ingin Menerima Penolakan

Seorang yang toxic benar-benar membuat kamu merasa takut untuk mengatakan tidak. Mereka meminta sesuatu dan jika kamu menolak, mereka mulai memanipulasimu untuk mendapatkan jawaban yang mereka inginkan. Ini terjadi karena mereka tidak mengerti bahwa orang lain juga memiliki batasan.

Mengatakan "tidak" adalah normal, terutama ketika kamu tahu bahwa kamu tidak bisa menepati janji. Mengatakan "tidak" seharusnya tidak membuatmu merasa bersalah jika kamu tahu itu adalah keputusan yang tepat.


Hal Lainnya

Coba cara berikut ini untuk keluar dari hubungan toxic (Credit: Freepik/tirachardz)

7. Membandingkan Pasangan dengan yang Lain

Rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri? Berhenti membandingkan diri yang jelas tak sama dengan pasangan orang lain. Jika ini yang selalu kamu lakukan, putus saja, jangan menyakitinya terus.

 

8. Merasa Paling Benar

Merasa paling benar juga dikenal dengan sebutan Sindrom Thanos. Ini merupakan perasaan paling hebat dan paling benar.

Seorang yang merasa dirinya sudah melakukan yang terbaik  seringkali mengira semua hal akan berantakan dan berjalan tidak mulus jika tidak dikerjakan olehnya.

 

9. Selalu Mencari Kesalahan

Kalian sama-sama sibuk dan lelah, tapi sikapmu selalu negatif terhadap kesibukannya. Kamu curiga dia keluar dengan perempuan lain, kelelahan membuatmu sensitif, dan itu membuat keadaan semakin parah, pada akhirnya kalian bertengkar.

 

10. Ingin Mengendalikan Segalanya

Kamu ingin dia seperti ini, seperti itu sesuai keinginanmu. Nyatanya, ia adalah individu yang punya pendapat dan keputusan sendiri dalam hidupnya. Tak perlu terlalu cerewet, ingatkan seperlunya, tanpa menyinggung perasaannya.

 

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya