5 Gereja Makassar Dibom Molotov, Polri: Jangan Terprovokasi!

Bom molotov yang menimpa 5 gereja di Makassar, Sulawesi Selatan selama 2 hari berturut-turut mengagetkan warga. Namun warga diimbau tidak terprovokasi.

oleh Oscar Ferri diperbarui 15 Feb 2013, 12:44 WIB
Bom molotov yang menimpa 5 gereja di Makassar, Sulawesi Selatan selama 2 hari berturut-turut mengagetkan warga. Namun warga diimbau tidak terprovokasi.

"Kita lakukan pertemuan dengan tokoh agama, dengan unsur pimpinan daerah Sulsel. Kita berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Polri, lanjut dia, telah menginstruksikan Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo untuk melakukan pemantauan intensif terhadap gereja-gereja yang ada di Makassar. Juga untuk menerjunkan personel kepolisian agar peristiwa serupa tidak terulang lagi di Kota Angin Mamiri tersebut.

"Telah diinstruksikan kepada Kapolda, gereja-gereja yang ada di Kota Makassar dan beberapa kota lainnya untuk dilakukan pemantauan secara intensif oleh petugas kepolisian. Akan ada petugas yang memonitoring dan langkah prepentif agar tidak terulang kembali," kata Boy.

Pelemparan bom molotov ke sejumlah gereja di Makassar terjadi pada Rabu 3 Februari dini hari terjadi di 2 gereja. Yakni Gereja Toraja di Jalan Mujahirin dan Gereja Toraja yang terletak di Jalan Dirgantara.

Peristiwa serupa terulang pada Kamis 14 Februari pukul 04.00 Wita. Ada 3 gereja yang dilempari bom molotov. Ketiganya adalah Gereja Toraja yang terletak di Jalan Pettarani, Gereja Toraja di Jalan Gatot Subroto, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Samiun.

Aksi teror tersebut nyaris membakar habis gereja. Warga sekitar gereja yang kaget mendengar ledakan bom langsung keluar rumah dan berusaha memadamkan api.(Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya