Liputan6.com, Palembang - Kota Palembang, merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan yang terkenal akan kelezatan ragam kulinernya. Kelezatan ragam kuliner khas Palembang tak lepas dari pengaruh para saudagar di zaman kerajaan.
Letaknya yang strategis, membuatnya menjadi pusat peradaban sejak Kerajaan Sriwijaya. Tak heran banyak pelancong dari manca negara turut datang berdagang ke kota ini.
Kemudian mereka turut meninggalkan ragam resep kuliner yang memperkaya kuliner khas Palembang. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet kuliner Palembang yang menggugah selera.
Baca Juga
Advertisement
1. Pempek
Pempek merupakan makanan khas Palembang yang sudah dikenal luas di seluruh nusantara. Pempek atau empek-empek adalah makanan olahan daging ikan yang dihaluskan dan dicampur tepung sagu atau tepung kanji.
Awalnya, pempek dibuat dari daging ikan belida. Namun, karena ikan ini kian langka dan mahal harganya, maka pembuatan pempek diganti dengan ikan gabus.
Pada perkembangannya, pempek juga dibuat dari ikan sungai seperti toman dan putak, serta ikan laut seperti ikan tenggiri, kakap merah, hingga ikan parang-parang. Sebelum disajikan, pempek digoreng terlebih dulu. Penyajiaannya bersama dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas. Pempek juga dapat menjadi oleh-oleh atau buah tangan khas Palembang.
Pempek bisa didapatkan dengan harga mulai Rp50.000, tergantung merek dan jenisnya. Namun di pinggiran jalan, satu porsi pempek biasa dijual kisaran Rp15.000.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tekwan
2. Tekwan
Makanan khas Palembang berikutnya adalah tekwan. Sama seperti pempek, tekwan juga merupakan makanan olahan daging ikan dan tepung tapioka.
Kata tekwan berasal dari bahasa Palembang “berkotek samo kawan” atau duduk mengobrol bersama teman. Tekwan biasaya disajikan dalam bulatan kecil dengan kuah udang yang rasanya khas.
Tekwan juga dilengkapi dengan mi sohun, irisan dun bawang, seledri dan bawang goreng. Satu porsi tekwan bisa dibeli mulai dari Rp15.000.
3. Kemplang
Makan pempek terasa kurang lengkap jika tidak mencicipi kudapan yang satu ini. Kemplang merupakan kerupuk yang terbuat dari ikan tenggiri atau ikan gabus.
Kemplang ada beberapa jenis seperti kemplang kerupuk, kemplang panggang dengan sambal terasi, kemplang koin, dan kemplang mangkok, dan kemplang getas. Seperti kerupuk pada umumnya, kemplang memiliki rasa renyah dengan rasa ikan yang khas.
Para wisatawan bisa menemui kemplang di pasar-pasar tradisional di Palembang atau beli langsung di restoran pempek. Kudapan ini juga cocok menjadi oleh-oleh atau buah tangan khas Palembang.
4. Mi Celor
Mi celor merupakan makanan khas Palembang selanjutnya. Makanan ini sudah cukup populer.
Sekilas penampakan mi celor mirip dengan mi Aceh, bedanya makanan yang satu ini menggunakan mi telur. Selain itu, kuliner khas Palembang ini juga dilengapi tauge, kucai, dan daging udang.
Mi celor bercita rasa gurih, dengan kuah santan kental yang mampu membuat lidah bergoyang. Biasanya makanan khas Palembang ini menjadi menu sarapan yang cocok disantap hangat-hangat.
Advertisement
Laksan
5, Laksan
Makanan khas Palembang berikutnya adalah laksan. Makanan ini banyak dijumpai sebagai hidangan berbuka puasa saat bulan Ramadhan.
Sama seperti makanan khas Palembang lainnya, laksan juga berbahan utama ikan yang dicampur dengan sagu lalu direbus hingga matang. Laksan disajikan dengan kuah yang dibuat dari beragam bumbu yang dihaluskan, dan dicampur santan, cabai, serta udang.
6. Sambal Tempoyak
Sambal tempoyak merupakan makanan khas Palembang yang cukup populer. Sambal ini terbuat dari fermentasi durian.
Sambal ini memiliki cita rasa asam, pedas, dan manis dilengkapi dengan aroma durian. Seringkali sambal ini dicampur dengan beberapa bahan seperti udang, daging, bawang, sampai pete yang membuat cita rasanya semakin unik.
7. Ikan Salai
Ikan salai termasuk makanan legendaris sejak zaman dulu. Hingga saat ini, makanan ini masih banyak dicari wisatawan saat berkunjung ke Palembang.
Jenis ikan yang digunakan biasanya patin, lais, baung, atau gabus. Menurut sejarahnya, dahulu kala ikan-ikan tersebut sangat mudah ditemui di setiap sungai sekitaran Palembang.
Ikan salai dimasak dengan metode asap dalam waktu lama agar lebih awet, sehingga menghasilkan warna kecokelatan. Mengolah aneka ikan salai juga cukup mudah, dapat digoreng seperti biasa lalu dicocol sambal atau dibuat pindang, gulai, serta sayur ikan.
8. Kue 8 Jam
Makanan khas Palembang yang tak kalah unik ialah kue 8 jam. Sesuai dengan namanya, kue ini memang dimasak selama 8 jam.
Komposisi utama kue 8 jam terdiri dari tepung terigu, telur ayam, bubuk vanili, margarin, kental manis serta gula pasir, yang dicetak ke dalam loyang berbentuk kotak. Cita rasa kue 8 jam cenderung manis dan memiliki tekstur kenyal.
Dahulu, kue tersebut hanya dapat dinikmati oleh Kesultanan Palembang atau kelompok bangsawan. Namun kini, kue ini banyak diburu wisatawan untuk dijadikan buah tangan.
Sementara oleh penduduk lokal, kue 8 jam kerap disuguhkan sebagai kudapan saat hajat atau lebaran.
Baca Juga
Deretan Bisnis Sri Meilina, Ibu Mahasiswi yang Picu Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang
Kejanggalan Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang, Sopir Honorer BPJN hingga Dugaan Pelat Mobil Palsu
Hanya Diam Lihat Adik Ipar Meregang Nyawa, Tersangka Peracik Jamu Beracun di Palembang Kabur ke Lampung