Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Selasa, (22/11/2022) seiring investor mencermati risiko.
Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,75 persen. Indeks Topix bertambah 1,1 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menanjak 0,51 persen jelang pimpinan bank sentral Australia Philip Lowe memberikan pidato di Committee for Economic Development of Australia. Demikian mengutip dari CNBC, Selasa pekan ini.
Advertisement
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,45 persen pada awal sesi perdagangan. Di bursa saham China, indeks Shanghai dan Shenzhen melemah. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,22 persen. Indeks Kosdaq susut 0,29 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terpangkas 0,3 persen.
Pada awal pekan ini, bank-bank China dilaporkan didorong untuk meningkatkan kredit sehingga mendorong perekonomian terutama industri yang terpukul lebih parah oleh COVID-19. Di sisi lain, regulator juga menyebutkan pemerintah perlu perbaiki neraca pengembang properti berkualitas baik.
Adapun Baidu dan Kuaishou akan rilis kinerja laba pada Selasa, 22 November 2022. Di Amerika Serikat, wall street ditutup melemah di tengah sesi perdagangan yang bergejolak.
Indeks S&P 500 melemah 0,39 persen ke posisi 3.949,94. Indeks Nasdaq terpangkas 1,09 persen ke posisi 11.024,51. Indeks Dow Jones melemah 45,51 poin atau 0,13 persen ke posisi 33.700,28. Saham Disney melonjak lebih dari 6 persen.
Harga minyak sedikit berubah di Asia pada perdagangan Selasa pagi ini setelah sentuh level terendah sejak Januari 2022. Harga minyak Amerika Serikat menguat ke posisi USD 80,08 per barel setelah sentuh USD 75,09. Sementara itu, harga Brent berada di posisi USD 87,52 per barel.
Bursa Saham Asia pada 21 November 2022
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Senin, 21 November 2022. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi seiring kekhawatiran COVID-19 di China. Di sisi lain, bank sentral China juga mempertahankan suku bunga acuan pinjaman. Hal ini sesuai harapan.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,02 persen. Indeks Hang Seng pimpin koreksi di Asia Pasifik. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,39 persen ke posisi 3.085,04. Indeks Shenzhen susut 0,41 persen ke posisi 11.134,47.
Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,17 persen ke posisi 7.139,30. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,02 persen ke posisi 2.419,50. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terpangkas 1,29 persen.
Indeks Nikkei 225 naik 0,16 persen ke posisi 27.944,79. Indeks Topix bertambah 0,28 persen ke posisi 1.972,57.
Selama akhir pekan lalu, pemilu Malaysia hasilkan parlemen yang menggantung. Partai berusaha mendapatkan dukungan dari blok lain untuk membentuk pemerintahan. Akhir pekan ini, Baidu melaporkan laba dan Singapura rilis data inflasi.
Advertisement
Penutupan Wall Street pada 21 November 2022
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tumbang pada perdagangan Senin, 21 November 2022 dalam sesi perdagangan yang bergejolak. Koreksi wall street terjadi di tengah perdagangan yang pendek pekan ini seiring ada liburan Thanksgiving.
Di sisi lain, kekhawatiran China akan kembali meningkatkan pembatasan COVID-19 setelah laporan kematian akibat COVID-19 membebani pasar. Sentimen itu juga mendorong saham energi dan harga minyak melemah. Pelaku pasar juga mencari sinyal lebih lanjut dari the Federal Reserve (the Fed) mengenai kenaikan suku bunga ke depan.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,39 persen menjadi 3.949,94. Indeks Nasdaq tergelincir 1,09 persen ke posisi 11.024,51. Indeks Dow Jones merosot 45,41 poin atau 0,13 persen ke posisi 33.700,28.
“Hal ini mengurangi cerita pemulihan ekonomi global yang kami harap akan diantar dengan pembukaan kembali di China,” ujar Chief Market Strategist B.Riley Financial, Art Hogan dikutip dari CNBC, Selasa (22/11/2022).
Saham Disney menguat 6,3 persen setelah perusahaan mengumumkan mantan CEO Bob Iger akan kembali memimpin raksasa hiburan itu, dan segera menggantikan Bob Chapek. Kembalinya Iger ke Disney akhiri masa jabatan singkat dan sulit bagi Chapek yang ambil alih peran CEO pada Februari 2020.
Ada Libur Thanksgiving
Sementara itu, reli di pasar yang melemah akan tertahan karena perdagangan yang pendek pekan ini untuk liburan Thanksgiving. Kemungkinan volatilitas perdagangan meningkat dan volume lebih rendah seiring pelaku pasar mengambil cuti. Pada awal bulan, saham naik dengan pembacaan indeks harga konsumen Oktober. Demikian juga saat pembacaan harga grosir pekan lalu.
Pelaku pasar terus memantau pesan dari pejabat the Fed setelah pekan lalu ketika menilai kembali optimisme seputar kemungkinan perlambatan inflasi. Pada Senin, 21 November 2022, Presiden the Fed Cleveland Loretta Mester menegaskan kembali kenaikan suku bunga akan berlanjut, tetapi mungkin lebih kecil ke depan.
Pasar akan mendapatkan lebih banyak informasi tentang langkah bank sentral ke depan untuk dicerna ketika Presiden the Fed St Louis James Bullard berbicara pada Selasa, 22 November 2022.
“Dengan kenaikan suku bunga the Fed 375 basis poin sejauh ini, kurva imbal hasil terbalik, lonjakan inflasi dan harga komoditas masih menjadi bagian dari narasi, kita semua dapat menyimpulkan kita terlambat dalam siklus ekonomi,” ujar Head of Investment Strategy SoFi’s Liz Young.
Bursa Efek New York akan tutup pada Kamis untuk Thanksgiving, dan hari perdagangan akan dipersingkat pada Jumat. Pekan ini, pelaku pasar akan mencerna pidato lebih lanjut dari pemimpin the Federal Reserve serta laporan laba dari Best Buy, Nordstrom, Dick’s Sporting Goods dan Dollar Tree.
Advertisement