Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian, melalui Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan mendukung konversi kendaraan bahan bakar minyak (BBM) ke listrik.
Bahkan, pihak kepolisian sendiri mengatakan, secara administratif untuk kendaraan yang dikonversi nantinya akan diberikan keterangan khusus sebagai kendaraan listrik di STNK dan BPKB. Namun, hal tersebut tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Advertisement
"Di STNK dan BPKB kedepan keterangannya yaitu akan CC/Kwh sudah siap, sehingga nanti tinggal tunggu saja informasi dari pemerintah pusat ketika ada pergantian baterai," terang Firman, seperti disitat dari laman resmi NTMC Polri, Selasa (22/11/2022).
"Apakah nanti baterainya ada nomor serinya atau motornya yang kita jadikan identitas di STNK atau BPKB sebagai kepemilikan, sehingga tinggal menunggu dari kementerian-kementerian yang kendaraannya akan dikonversi," jelasnya.
Meski demikian, Firman mengimbau, kendaraan BBM yang dikonversi ke listrik bukanlah barang hasil curian atau kejahatan. Sebab, jika kendaraan yang dikonversi ke listrik merupakan hasil tindak pidana, maka pengesahan pada kendaraan tersebut akan sulit dilakukan.
“Tentunya kami berkepentingan bahwa motor yang akan dikonversi ini tentunya tidak terlapor sebagai barang curian atau barang hilang,” sebutnya.
“Sepanjang itu tidak ada, polri langsung mengusulkan atau menerbitkan stnk/bpkb barunya, sehingga ini yang bisa laksanakan secara langsung dalam program ini," pungkasnya.
Rangsang Elektrifikasi, Pejabat RI Konvoi Motor Listrik di Jakarta
Memberikan contoh kepada masyarakat terkait era elektrifikasi, pemerintah tidak hanya menyerukan lewat berbagai flyer atau yang lain sebagainya.
Namun, sebagai perangsang kepada masyarakat, pemerintah lewat pejabat menteri turut menggelar konvoi kendaraan listrik melalui penggunaan motor listrik untuk memberikan contoh langsung.
Hal ini dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko.
Pada Minggu (20/11/2022), ketiga pejabat tersebut terlihat aktif dalam konvoi motor listrik pada acara Electric Vehicle 'FUNDAY'. Ini juga merupakan bagian dari sosialiasi penggunana motor listrik kepada masyarakat sejalan dengan kegiatan Car Free Day (CFD).
"Kita coba kegiatan ini, konversi kendaraan listrik ini sudah kita lakukan sejak tahun lalu, kita coba mengkonversi motor bekas menjadi motor listrik," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif usai konvoi motor listrik.
Advertisement