Liputan6.com, Jakarta - Gempa Bumi dengan magnitudo 5,6 telah mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyebut lokasi gempa berada di 6.84 LS, 107.05 BT (10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jabar) dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini pun dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah sekitarnya, seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, termasuk Banten dan Bogor. Peristiwa ini pun sempat mengganggu infrastruktur komunikasi di wilayah tersebut.
Advertisement
Salah satu yang sempat merasakannya adalah Indosat Ooredoo Hutchison. Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (22/11/2022), SVP Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menyatakan sempat ada 55 sites terdampak di sekitar daerah yang paling mengalami kerusakaan.
"Pertama-tama kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas bencana gempa bumi yang melanda wilayah Cianjur siang ini," ujar Steve.
"Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana kepada masyarakat yang terdampak."
Kendati demikian, secara umum kondisi jaringan Indosat Ooredoo Hutchison saat ini dalam kondisi normal usai gempa Cianjur.
"Kami menyampaikan bahwa saat ini secara umum kondisi jaringan Indosat Ooredoo Hutchison adalah dalam kondisi normal pascagempa Cianjur yang terjadi, meskipun 55 sites sempat terdampak di sekitar daerah yang paling mengalami kerusakan," tutur Steve.
Steve juga menuturkan, apabila ada pelanggan yang mengalami kendalam dalam memakai layanan Indosat Ooredoo Hutchison bisa menghubungi berbagai saluran layanan pelanggan IM3 dan Tri untuk dibantu penanganannya.
"Indosat Ooredoo Hutchison senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman terbaik dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi digital pelanggan," ujar Steve menutup pernyataannya.
Usai Gempa Cianjur, Kominfo dan Operator Lakukan Upaya Pemulihan Layanan Telekomunikasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan operator melakukan upaya pemulihan layanan telekomunikasi usai terjadinya gempa Cianjur pada Senin kemarin (21/11/2022).
Dalam siaran persnya, Kominfo mengatakan gempa bumi magnitudo 5,6 pada pukul 13.21 WIB itu terdampak kepada beberapa infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut.
Kementerian Kominfo pun telah melakukan pemantauan dan mendorong operator seluler melakukan mitigasi untuk pemulihan layanan bagi masyarakat.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan, gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site Base Transceiver Station (BTS) terputus.
"Kominfo sudah memonitor kondisi layanan seluler dan meminta operator seluler untuk menyiapkan supply power cadangan dengan mobile backup power (MBP) dan genset portable," kata Ismail di Jakarta Pusat, Senin.
Ismail menjelaskan, pada pukul 18.30 WIB kemarin, langkah pemulihan sudah dilakukan Telkomsel untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik.
Indosat juga telah memulihkan 10 site terdampak di Sukabumi dan 81 site BTS di Cianjur. Sementara XL Axiata berupaya memulihkan 63 site terdampak gempa. Smartfren juga dilaporkan sedang memulihkan 12 site.
"Secara umum layanan jaringan telekomunikasi seluler masih cukup aman dengan pasokan listrik genset," kata Ismail.
Advertisement
Terus Lakukan Monitoring
Lebih lanjut, ia juga menambahkan secara umum, jaringan tulang punggung Telkom Indonesia (Transport DWDM dan Link Metro E) dalam kondisi aman.
Meskipun ada beberapa Sentra Telepon Otomat (STO) terdekat dari episentrum gempa bumi terdampak, namun telah dilakukan langkah mitigasi.
Ismail memaparkan, layanan di STO Cianjur, Cibeber, Sukanegara, dan Sukaresmi, dilaporkan normal. Pasokan listrik atau catuan PLN dalam kondisi off dan sementara menggunakan genset.
Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi seluler pun terus melakukan monitoring kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa.
"Kemudian melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan," pungkasnya
Jaringan Telkomsel
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, secara umum, kondisi jaringan Telkomsel pasca bencana di wilayah tersebut tetap normal.
"Ada sejumlah titik di wilayah terdampak bencana, terutama Cianjur, mengalami pemadaman listrik," kata Saki dalam keterangan resmi.
"Hal ini berdampak pada penurunan kualitas jaringan Telkomsel di sejumlah lokasi tersebut, sedangkan untuk di wilayah DKI Jakarta, kondisi jaringan tetap berjalan normal," tambahnya.
Lebih lanjut, Saki menjelaskan, saat ini kondisi jaringan sudah berangsur pulih secara berkala. Ia menuturkan,
Telkomsel juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan berupaya melakukan percepatan pemulihan jaringan akibat pemadaman listrik.
Hal itu dilakukan dengan memberdayakan mobile backup genset untuk mendukung operasional BTS yang terdampak Gempa Cianjur, sehingga pelanggan dapat menikmati kembali layanan Telkomsel dengan normal.
Saki juga menuturkan, Telkomsel prihatin dengan bencana yang terjadi di Cianjur saat ini.
"Telkomsel turut prihatin atas terjadinya bencana alam gempa bumi yang terjadi di wilayah Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Semoga masyarat yang terdampak diberi ketabahan," tutur Saki memungkaskan.
Di sisi lain, operator seluler Smartfren mengaku dua BTS dari total 152 BTS milik perusahaan di Cianjur dan sekitarnya mati karena terputusnya pasokan listrik.
(Dam/Ysl)
Advertisement