Menko PMK Sebut Data Korban Gempa Cianjur Belum Pasti: Sementara 162 Meninggal Dunia

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan data saat ini terkait korban jiwa gempa Cianjur cukup banyak, yakni mencapai angka 162 orang.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 22 Nov 2022, 12:15 WIB
Di sela-sela kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada Senin (23/5/2022), Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi Rumah Sakit Universitas Udayana Bali, yang merupakan RS Rujukan skala internasional mendukung G20 dan GPDRR 2022. (Dok Kemenko PMK RI)

Liputan6.com, Jakarta Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan data saat ini terkait korban jiwa gempa Cianjur cukup banyak, yakni mencapai angka 162 orang.

"Telah menelan korban cukup banyak yang sampai saat ini, angkanya masih belum bisa dipastikan, untuk angka sementara 162 orang meninggal dunia," kata dia dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (22/11/2022).

Muhadjir juga menyampaikan duka cita mendalam bagi semua korban gempa.

"Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan ikut prihatin mendalam terjadinya bencana di luar kehendak dari kita semua," ungkapnya.

Menurut Muhadjir, korban bencana termasuk gempa Cianjur adalah orang yang meninggal dan menjadi syahid.

“Semoga korban termasuk syahid dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata dia.

Selain itu, Muhadjir menyebut telah terjadi 122 kali gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat. Data tersebut merupakan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Gempa Susulan sudah beberapa kali, tapi gempa susulan ini semakin lemah. Berdasarkan perhitungan BMKG 122 kali, memang akan terjadi susulan, tapi semakin lemah dan berkurang," kata dia.

 


Jangan Panik

Meski demikian Muhadjir meminta warga tidak terlalu panik katena gempa semakin melemah dan berkurang. “Warga jangan terlalu panik,” kata dia.

Selain itu, Muhadjir memastikan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten saat ini terus berkoordinasi. Posko terpusat pun sudah dibentuk dan hanya ada satu posko berada di kantor Bupati Cianjur.

"Dari pihak pemerintah, kabupaten maupun provinsi terus berkoordinasi. Adapun kebutuhan yg sudah disiapkan, BNPB memutuskan hanya ada satu posko," pungkas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya