Liputan6.com, Jakarta - Duka akan kehilangan Ki Joko Bodo tengah erat membebat keluarga, sahabat, kolega, dan para penggemarnya. Pria bernama asli Agus Yulianto itu dikabarkan meninggal dunia hari ini, Selasa (22/11/2022), lapor kanal Showbiz Liputan6.com.
Kabar kepergiannya diketahui melalui status WhatsApp Ki Prana Lewu yang beredar di kalangan pewarta. Dalam statusnya, ia memajang potret Ki Joko Bodo seraya menulis, "Enggak ada lagi yang bisa saya marahi kalau lagi nakal. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya jadi saksi bahwa saat adzan tiba, Anda lari mencari tempat untuk salat. Selamat tinggal Ki Joko Bodo."
Baca Juga
Advertisement
Kenangan akan sosok Ki Joko Bodo pun terefleksi dalam banyak hal, termasuk relief candi di rumahnya yang unik. Di salah satu unggahan di akun Instagram-nya, yang sudah lama tidak aktif, ia menulis, "Relief kehidupan saya di rumah saya."
Masih terkait candi di rumahnya, ia sempat menulis di unggahan berbeda, "Dahulu saya adalah seorang pemimpi yang ingin membuat apapun. Dengan tekad dan usaha, candi ini jadi salah satu karya yang saya persembahkan untuk istri saya, Imah. Anak-anak saya, Iven, Refo, Sasti, dan Relic, serta untuk negara ini."
Candi yang berada di area rumahnya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur ini pun berulang kali muncul di konten TikTok putrinya, Ayda Prasasti, di akun @sasfly. Awalnya, Ayda tampak membagikan rekaman kondisi rumah keluarganya yang ikonis, yang mana properti itu lebih dikenal dengan nama Istana Wong Sintinx.
Ukiran di Candi
Salah satu bagian rumah keluarga Ayda yang kemudian menarik perhatian adalah candi yang disebutnya "berjarak lima langkah dari rumah." Di salah satu klip, ia menyebut bahwa candi tersebut memang diukir, dengan beberapa bagian belum jadi.
Di video berbeda, Ayda pun menjelaskan arti ukiran yang dimaksud. Ia berkata, "Tahun 96 itu, ayah dan ibuku nikah. Tapi, saat itu mereka belum punya apa-apa, kesusahan, akhirnya merantau ke Jakarta untuk mencari uang, karena ayahku pikir di Jakarta itu banyak uang."
"Tapi, ternyata masih kesulitan. Ayahku serba susah, belum punya rumah juga sampai tinggal di anjungan Riau yang ada di Taman Mini, terus 98 ada krisis moneter, dan lahir anak pertamanya. Di situ ayahnya mulai merintis karier terus pergi ke luar negeri," imbuhnya.
Klip itu belum dilanjutkan Ayda, tapi di video berikutnya, ia menyebut bahwa candi itu penuh "ukiran kehidupan ayahnya yang super keren." Ia juga menjelaskan bahwa candi tersebut dibagi atas candi utama dan candi kecil, dengan kolam ikan tempatnya memancing.
Advertisement
Dibuatkan Candi
Ayda berkata, "Di candi utama itu ada tingkat tinggi-tinggi lagi." Sementara, dari candi kecil, ia bisa melihat pemandangan sekitar, candi utama, dan kolam ikan yang tadi disebutkan.
Di konten berbeda, Ayda menyebut bahwa flex terbesarnya adalah dibuatkan candi oleh ayahnya, mendiang Ki Joko Bodo. Sebagai keterangan unggahan, ia menulis, "Memang beda. Enggak pernah punya cowok bucin, tapi ayahku bucin dengan keluarga. Lemme join the trend ya."
Di unggahan terbaru, Ayda bahkan masih memamerkan candi tersebut, menambahkan unggahan Ki Joko Bodo terkait candi tersebut di sana. Ia bahkan sempat memamerkan keseharian bekerja dari candi.
"Aku tuh kalau kedapatan jadwal WFH (bekerja dari rumah), selalu memilih bekerja di spot paling nyaman. Untungnya di rumahku ada candi, jadi bisa kerja dari candi," tuturnya. "Jujur, seru sih karena suasananya tentram diiringi sama kicauan burung, tapi risikonya panas banget."
Perjalanan Hijrah
Sementara itu, dengan tangis tidak terbendung, Ayda membenarkan ayahnya telah pergi untuk selamanya. "Iya (betul, meninggal)" kata Ayda sambil menangis saat dihubungi wartawan, Selasa (22/11/2022), dilansir dari kanal Showbiz Liputan6.com.
Dalam tangisnya, Ayda meminta untuk tidak memberitakan yang aneh terkait ayahnya. "Jangan dibuat yang enggak-enggak," ia mengatakan.
Ayda sempat bercerita bagaimana perubahan yang terjadi pada Ki Joko Bodo, yang dulu dikenal sebagai paranormal. Suatu ketika, Ki Joko Bodo mengejutkan orang di rumah, lantara memotong rambut panjangnya.
"Ayah itu enggak bilang apa-apa, tiba-tiba potong rambut aja. Terus ngelihat ayah sudah salat. Kalau dengar adzan, saat itu juga harus berhenti. Resmi selesainya titik baliknya sekitar 2018," urainya.
Ia menambahkan, sang ayah memang tidak serta merta berubah secara drastis. Bahkan, Ki Joko Bodo awalnya enggan mengumbar keputusannya hijrah pada media.
"Sebenarnya ayah itu perlahan gitu lho, dan waktu (hijrah) itu sudah bilang enggak mau diliput sama media," pungkas Ayda.
Advertisement