Melunak Soal Ban Kapten di Piala Dunia 2022, Harry Kane Enggan Jadi Sorotan Media

Timnas Inggris menang 6-2 atas Iran pada Piala Dunia 2022.

oleh Yo Kavya diperbarui 22 Nov 2022, 16:15 WIB
Sejak kick off, Timnas Inggris langsung mengambil inisiatif menyerang. Harry Kane dkk mampu mengurung pertahanan Iran yang membuat salah satu wakil Asia tersebut harus bertahan total di awal laga. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta Kapten timnas Inggris, Harry Kane lolos dari ancaman kartu kuning. Ia akan menerimanya bila ngotot memakai ban kapten 'One Love' saat melawan Iran di pertandingan Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa, Senin (21/11/2022) malam.

Kane, semula, bersikeras memakai ban kapten 'One Love' di laga pertama Inggris di Piala Dunia. Bahkan kapten Tottenham Hotspur itu tak peduli bila dia harus menerima kartu kuning. Apalagi, Kane sudah memakai ban kapten pelangi ini pada dua laga terakhir The Three Lions.

Menurut dia 'One Love' merupakan bentuk dari penolakan terhadap perlakuan diskriminasi dalam bentuk apa pun. Hanya saja armband pelangi juga identik sebagai bentuk dukungan terhadap gay dan lesbian atau LGBT yang dilarang keras di Qatar. 

Sikap keras Kane sempat membuat Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) ketar-ketir. Pasalnya, dia sudah mengantongi kartu kuning saat datang ke Qatar. Bila mendapat kartu kuning lagi, Kane bakal absen di laga berikutnya.

Ini tentu menjadi pukulan bagi Inggris karena kehilangan striker andalan saat menghadapi Amerika Serikat di laga berikutnya di babak penyisihan grup.

Beruntung pada saat-saat terakhir menjelang pertandingan, Kane akhirnya mengalah dan memakai ban kapten yang sudah ditetapkan FIFA. Demi menunjukkan solidaritas dengan mereka yang mengalami diskriminasi, FIFA memasang tulisan 'NoDiscrimination' pada armband.


Kecewa

Penyerang Timnas Inggris, Harry Kane menjadi top skor Piala Dunia 2018. Bomber Tottenham Hotspur itu mengemas enam gol yang membuatnya memenangkan Sepatu Emas Piala Dunia di Rusia. (AFP/Glyn Kirk)

Dalam pertandingan pertamanya, Inggris menunjukkan performa terbaik dengan menghajar Iran. Kemenangan besar yang mengantarkan juara dunia 1966 ini memuncaki Grup B dengan poin tiga. Hanya saja, Kane masih merasa kecewa karena tak bisa memakai ban kapten 'One Love' di laga itu.

"Keputusan tidak memakai itu di luar kehendak saya. Tentu, saya kecewa. Saya memasuki stadion dengan armaband itu. Saya diperintahkan untuk memakainya," kata Kane seperti dikutip The Sun.

"Lihat, semua sudah di luar kendali kami sebagai pemain. Saya yakin FA dan FIFA masih akan membahas hal ini. Tetapi kami sepenuhnya fokus pada pertandingan, dan saya senang karena kami meraih hasil memuaskan," ujarnya lagi.

Kane mengelak bila dirinya marah dengan sikap FIFA yang bisa dianggap sebagai sebuah pemaksaan. Penyerang bernomor punggung 9 ini mengaku dirinya tak ingin sikap kerasnya malah menjadi berita besar bagi media.

 


Headline

Son Heung-min dan Harry Kane. Duo Tottenham Hotspur, Son Heung-min dan Harry Kane menjadi duet penyerang paling menakutkan di Liga Inggris musim 2021/2022. Kontribusi besar keduanya untuk Spurs tercermin dari total gol dan assist yang dicetak Son Heung-min dengan 23 gol dan 9 assist, sementara Harry Kane mampu mencetak 17 gol dan 9 assist. (AFP/Paul Ellis)

"Saya tak ingin mengatakan apa pun yang bisa saja menjadi headline di media. Saya hanya katakan saya kecewa karena tak bisa memakai ban kapten sesuai keinginan saya. Itu saja," katanya. 

"Kami hanya fokus pada pertandingan, dan kami telah menunjukkan sebagai tim yang bagus. Kami melakukan start yang bagus di Piala Dunia. Pemain pantas mendapat apresiasi. Terus terang tak mudah memenangkan pertandingan pertama dan mencetak enam gol. Tetapi kami bisa melakukannya," tuturnya.

Dari enam gol Inggris ke gawang iran, Kane tidak mencetak satu pun. Gelandang Jude Bellingham membuka pesta kemenangan Inggris. Selanjutnya, Bukayo Saka yang memperbesar keunggulan mereka. Pemain Arsenal ini mencetak brace di laga itu. Selanjutnya, striker Raheem Sterling, Marcus Rashford dan Jack Grealish secara bergantian membobol gawang Iran.


Memberi Ruang

Piala Dunia - Ilustrasi Harry Kane, Christian Pulisic, Gareth Bale, Ehsan Hajsafi (Bola.com/Bayu Kurniawan Santoso)

Meski demikian, Kane turut berperan dalam proses dua gol Inggris. Kane dengan cerdik menempatkan dirinya dengan bermain turun lebih ke belakang. Ia memberi ruang kepada Bukako Saka dan Raheem Sterling yang bermain di kedua sayap.

Kane memberi assist kepada Sterling dan Rashford yang berbuah gol sebelum ditarik keluar pada menit ke-76 akibat ditekel Morteza Pouraliganji. Kane digantikan oleh Callum Wilson.

 

Bila tak pulih dari cederanya dalam beberapa hari ke depan, pemain yang sudah mengemas 51 gol selama membela timnas Inggris ini pun diragukan tampil pada laga melawan AS, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. Namun manajer Inggris, Gareth Southgate memastikan kondisi sang kapten baik-baik saja. Dirinya tetap bisa dimainkan di laga kedua tersebut.

 


Kesempatan

Penyerang Inggris, Harry Kane (tengah) dan rekan setimnya menyambut tepuk tangan dari penonton setelah kemenangan atas Iran dalam pertandingan grup B Piala Dunia di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Senin (21/11/2022). Dengan kemenangan ini, Inggris berada di puncak klasemen dengan tiga poin. (AP Photo /Abbie Parr)

"Menurut saya, Harry [Kane] baik-baik saja," ujar Southgate.

Kane sendiri tak risau dengan kondisinya dan optimistis bisa tampil melawan AS yang menentukan langkah Inggris ke babak berikutnya. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan suporter di Qatar maupun mereka yang tetap di Inggris

“Terima kasih atas dukungan kalian baik di rumah maupun yang ada di stadion. Kita pertahankan dan lanjutkan pada pertandingan berikut melawan AS,” kata Kane, yang butuh tiga gol lagi untuk melampaui rekor Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa.

Kesempatan yang akan didapatkannya saat menghadapi Amerika Serikat, Sabtu (26/11/2022) dan Wales, Rabu (30/11/2022). 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya