Terlihat Serupa, Ini Perbedaan Kutil dan Daging Tumbuh

Walaupun terlihat serupa, namun kutil dan daging tumbuh ternyata berbeda. Apa perbedaannya? Simak artikel ini!

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 22 Nov 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi Kutil atau Daging Tumbuh (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kalian memperhatikan ada daging yang tumbuh secara tiba-tiba di permukaan kulit tubuh kalian? Apakah itu kutil atau daging tumbuh?

Sekilas memang kutil dan daging tumbuh terlihat serupa. Namun, ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kondisi kulit tersebut. Lantas, apa itu perbedaannya?

Secara sederhana, cara membedakan kutil dan daging tumbuh (skin tags) terlihat dari penyebab, gejala, dan cara menanganinya.

Dilansir dari Epiphany Dermatology, Selasa (22/11/2022), kutil merupakan benjolan kulit tebal dengan tekstur kasar, seperti kembang kol. Sedangkan daging tumbuh adalah gumpalan kulit seperti balon kecil yang tidak memiliki warna.

Kutil berawal dari virus, dan seperti yang kita ketahui bahwa semua virus pasti menular. Jadi, ketika kalian melihat kutil muncul, itu berarti kalian melakukan kontak dengan orang lain yang terkena virus kutil, baik melalui berjabat tangan atau menggunakan handuk yang sama.

Sementara, daging tumbuh adalah pertumbuhan kulit kecil berwarna cokelat kemerahan yang secara medis dikenal sebagai acrochordons. Menurut Dr. Rinky Kapoor, dikutip dari Health Shots, daging tumbuh kebanyakan jinak namun tidak berbahaya.


Seberapa Penting Menghilangkan Kutil?

Ilustrasi Kutil (sumber: unsplash)

Kemunculan kutil juga bergantung pada sistem imunitas tubuh. Tak heran, banyak anak-anak dan remaja lebih sering terkena kutil dibandingkan orang dewasa, lantaran sistem kekebalan tubuh mereka yang belum berkembang sempurna.

Para medis lebih menyarankan untuk menghilangkan salah satu dari kedua masalah kulit ini, terutama kutil harus dihilangkan dengan cepat, sebelum menularkan virus ke orang lain.

Mengapa demikian? Karena kutil adalah virus yang hidup di sel kulit. Jika kita tidak menghilangkan virusnya, maka tidak akan hilang juga kutilnya. Sehingga kalian harus merawatnya cukup lama untuk membunuh semua sel kulit yang mengandung virus tersebut.

Perawatan kutil memang membosankan dan menyakitkan. Jika orang memulai perawatan tanpa resep dokter, mereka akan lebih sering menebak-nebak ketika area tersebut mulai terasa sakit.

Namun, mereka akan menyadari jika mereka merasakan sakit secara terus-menerus dan beralih ke pengobatan yang lebih efektif.


Apakah Daging Tumbuh Berbahaya?

Ilustrasi Daging Tumbuh (sumber: freepik)

Daging tumbuh dapat terjadi hampir di permukaan mana saja yang tertutup kulit. Namun, dua area paling umum adalah leher dan ketiak.

Walaupun daging tumbuh dikatakan sebagai tumor kulit jinak, namun tidak berbahaya sama sekali.

Kebanyakan daging tumbuh tidak menimbulkan rasa sakit dan gejala apa pun. Namun, jika kita secara tidak sengaja menggosoknya, maka mereka bisa sakit hingga mengeluarkan darah.

Daging tumbuh terjadi ketika sel ekstra tumbuh di lapisan atas kulit. Mereka cenderung berkembang saat kulit bergesekan dengan dirinya sendiri, jadi lebih sering terjadi pada orang yang obesitas atau kelebihan berat badan, karena memiliki lipatan kulit.

Daging tumbuh menjadi lebih sering berkembang seiring bertambahnya usia dan sering terjadi pada orang dengan riwayat keluarga dengan daging tumbuh.


Cara Mengatasi Kutil dan Daging Tumbuh

tea tree oil | unsplash.com/@christinhumephoto

Kedua masalah kulit tersebut bukanlah suatu kondisi yang berbahaya. Kebanyakan orang, khususnya wanita, menghilangkan kutil dan daging tumbuh yang mana bertujuan untuk meningkatkan penampilan fisik demi kepercayaan diri.

Dilansir dari berbagai sumber, ada dua cara alami untuk mengatasi kutil dan daging tumbuh.

  • Tea Tree Oil

Tea tree oil memiliki kandungan antivirus dan antijamur yang dapat digunakan untuk mengatasi kutil dan daging tumbuh.

Dalam industri kecantikan, minyak ini sudah digunakan sejak lama dan sudah memiliki banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tea tree oil berguna untuk mempercepat penyembuhan luka di permukaan kulit.

  • Vitamin E

Sudah dijelaskan bahwa faktor usia dapat memengaruhi pertumbuhan daging tumbuh. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengoleskan vitamin E yang mana memiliki kemampuan antioksidan yang kuat.

Diketahui, dengan rutin mengoleskan vitamin E pada bagian daging tumbuh, maka dapat membantu menghilangkannya dalam beberapa hari.

Obesitas atau kelebihan lemak pada tubuh menjadi ancaman penduduk dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya