Liputan6.com, Jakarta Pengurus Pusat Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (PP Bakomubin) kembali mengukuhkan Ali Mochtar Ngabalin sebagai ketua umum umumnya.
Pengukuhan tersebut dilakukan bersama dengan pengurus PP Bakomubin lainnya untuk masa kepengurusan 2022-2027.
Advertisement
Pantauan di lokasi, pengukuhan dilakukan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dengan pembacaan ikrar kesetiaan sebagai anggota Bakomubin.
Yaqut berharap, Bakomubin dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan kutuhan umat Islam karena diurus oleh para mubaligh yang tersebar hampir di seluruh provinsi se-Indonesia.
"Saya kira ini juga menjadi semangat baru bagi syiar Islam di Indonesia yang lebih erat, Islam yang ramah dan merangkul dan saya kira Bakomubin komponen penting bagi dakwah kita di Indonesia,” kata Yaqut di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Yaqut meyakini, tugas mubaligh adalah menyampaikan dakwah yang tidak memprovokasi. Terlebih, memasuki tahun politik 2024 hal itu dirasa penting agar tidak terjadi polarisasi di masyarakat.
"Mubaligh itu seharusnya menyampaikan dakwah yang tidak memprovokasi itu penting 2024 di tahun politik dan saya yakin Bakomubin bisa melakukan misi mulia,” yakin Yaqut.
Tak Boleh Terjun ke Politik Praktis
Senada dengan itu, Ali Mochtar Ngabalin sebagai ketua terpilih mengatakan Bakomubin tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik praktis. Menurut dia, apabila ada pihak yang melakukan hal tersebut maka hukumannya adalah dipecat.
"Tolong jangan dipakai Bakomubin untuk kepentingan politik, Tidak boleh seperti kacung ditarik sana dikasi uang dukung kasi uang dukung kita tidak, teman-teman sudah tahu biasanya kita minta langsung berhenti, jadi langsung diberikan SK pemberhentian,” tegas Ali.
Meski begitu, Ali memastikan Bakomubin pada saat yang tepat akan menentukan pilihan untuk mentukan dukungan terhadap calon pemimpin bangsa mendatang.
"Organisasi ini pada waktunya harus menentukan sikap, terhadap kebenaran untuk masa depan bangsa dan negara untuk umat dan kejayaan Islam,” Ali memungkasi.
Advertisement