Gempa Cianjur, Ma'ruf Amin Instruksikan Gubernur Jabar Lakukan Tanggap Darurat Cepat

Ma'ruf Amin juga meminta agar masyarakat yang terdampak gempa Cianjur segera didata dan diberikan hunian sementara yang layak.

oleh Mevi Linawati diperbarui 22 Nov 2022, 15:45 WIB
Warga berkumpul dekat bangunan yang roboh akibat gempa di Kampung Kadudampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022. Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama jajaran Pemprov Jabar dan lembaga terkait melakukan upaya tanggap darurat secara cepat.

Hal itu disampaikan lewat panggilan video pagi ini, Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Saya harapkan lakukan langkah-langkah yang cepat, terutama pertolongan pada korban luka-luka, apalagi di daerah-daerah yang masih belum ada infrastruktur, belum ada hubungan (terisolasi), yang terpencil," tutur Ma'ruf kepada Ridwan Kamil.

Ma'ruf juga meminta agar masyarakat yang terdampak gempa Cianjur segera didata dan diberikan hunian sementara yang layak.

"Pastikan masyarakat terdampak punya akses listrik, MCK, kemudian tentu air, yang paling penting," kata dia.

Pemprov Jabar juga mesti mengkoordinasikan dengan baik bantuan dari pusat dan daerah. Termasuk penyediaan akses fasilitas kesehatan dan healing center untuk menangani trauma masyarakat, khususnya anak-anak.

"Saya minta supaya PUPR, BNPB, Menteri Kesehatan (untuk berkoordinasi). Saya dengar banyak yang patah tulang, supaya dokter-dokter bedah tulang, saya minta Menkes menyiapkan untuk menangani," Ma'ruf menandaskan.


Tinjau Dampak Gempa, Jokowi Bertolak ke Cianjur Lewat Jalur Darat

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan KSAD Dudung Abdurachman meninjau proses pencarian korban gempa Cianjur di kawasan Cugenang, Kab Cianjur, Selasa (22/11/2022). Kedatangan Jokowi untuk memastikan korban gempa mendapatkan penanganan yang memadai. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada hari ini, Selasa (22/11/2022) pukul 11.25 WIB. Kunjungan kerja Jokowi kali ini untuk memastikan korban gempa Cianjur mendapatkan penanganan yang baik. 

Mengutip siaran pers Biro Sekretariat Presiden, Jokowi nantinya akan meninjau langsung dampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin kemarin.  

“Beberapa lokasi yang akan ditinjau langsung adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian,” ucap Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, seperti dikutip Selasa (22/11/2022).

Sebagai informasi, Jokowi memilih menuju Kabupaten Cianjur lewat jalur darat dengan menggunakan kendaraan roda empat ketimbang jalur udara dengan helikopter. Hal ini dilakukan agar dapat melihat langsung akses jalan yang rusak akibat gempa.

“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” tutur Bey.

Selain itu, lanjut Bey, Presiden Jokowi ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya untuk korban gempa tidak menemui hambatan dalam pendistribusiannya.

Sementara itu, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur pada Senin 21 November 2022 kemarin berdampak pada terputusnya akses jalan nasional Cianjur-Cipanas-Puncak Bogor. Akses jalan Cianjur-Bogor itu tertutup akibat tanah longsor. 

"Ada dua jalan yang sekarang mengalami tidak bisa ditembus karena longsor yaitu satu jalan nasional dan satu jalan kabupaten," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (22/11/2022).

 


Jokowi Minta Dahulukan Pencarian Korban Tertimbun Longsor Imbas Gempa Cianjur

Kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kerusakan akibat gempa membuat kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tim tanggap darurat mendahulukan pencarian korban tanah longsor dan gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Untuk korban-korban yang masih tertimbun saya perintahkan itu didahulukan. Evakuasinya, penyelamatan itu didahulukan," kata Jokowi saat meninjau lokasi jalan tertimbun longsor di Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). 

Jokowi juga menyatakan telah memerintahkan kepada Menko PMK, BNPB, Basarnas, Menteri PUPR, TNI dan Polri untuk membantu menangani bencana gempa dan longsor yang terjadi di Cianjur. 

"Utamanya yang berkaitan dengan akses, pembukaan akses yang tertimbun longsor," kata dia. 

Jokowi berjanji akan memberikan bantuan rehabilitasi bagi rumah warga yang rusak parah, sedang, dan ringan. Besaran bantuan mulai dari Rp50 juta hingga Rp10 juta. 

"Untuk rusak berat Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan yang rusak ringan Rp10 juta," bebernya. 

Namun, bagi korban yang mendapat bantuan tersebut diwajibkan membangun atau memperbaiki rumahnya memakai standar bangunan yang anti gempa. 

"Karena disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa siklus 20 tahunan. Sehingga bangunan rumahnya kita arahkan anti gempa," pungkasnya. 

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya