Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk terus mendorong penyaluran produk pembiayaan haji khusus (Prohajj Plus) dan umrah. Terbaru, Bank Muamalat menggandeng PT Patuna Mekar Jaya (Patuna).
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana menjelaskan, Prohajj Plus dan umrah ditargetkan menjadi penopang utama bisnis Bank Muamalat di segmen konsumer. Apalagi saat ini Bank Muamalat memimpin pangsa pasar haji plus sebesar 42 persen.
Advertisement
Dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat maka segmen haji dan umrah menjadi salah satu fokus bisnis perseroan.
“Kami mendapatkan mandat dari BPKH selaku PSP untuk lebih fokus pada ekosistem haji dan umrah. Sebagai bank pertama murni syariah tentu saja kami akan memaksimalkan potensi bisnis di segmen tersebut. Salah satunya melalui produk Prohajj Plus yang menggandeng perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terkemuka di Tanah Air,” katanya.
Selain itu, imbuh Permana, dengan posisi BPKH sebagai PSP Bank Muamalat maka secara tidak langsung keuntungan yang diraih oleh perseroan akan kembali lagi kepada jemaah haji melalui BPKH.
Prohajj Plus merupakan layanan pembiayaan pengurusan haji khusus dari Bank Muamalat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendaftar haji lebih cepat tanpa perlu menabung lebih lama. Selain Prohajj Plus Bank Muamalat juga meluncurkan pembiayaan umrah bekerja sama dengan perusahaan travel pilihan.
Sebagai informasi, sejak Oktober 2021 lalu Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah bagi jemaah dari Indonesia seiring dengan laju perkembangan Covid-19 di Indonesia yang terus membaik. Hal tersebut kemudian diikuti dengan dibukanya kembali penyelenggaraan ibadah haji bagi orang dari luar kerajaan pada tahun 2022.
Bank Muamalat Perkuat Kolaborasi dengan Muhammadiyah dalam Muktamar ke-48
Sebelumnya, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperkuat kolaborasi dengan Persyarikatan Muhammadiyah melalui dukungan terhadap Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang diselenggarakan di Solo sebagai mitra resmi acara.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam tertua di Tanah Air dan merupakan nasabah setia Bank Muamalat. Oleh karena itu, sebagai bank pertama murni syariah pihaknya bangga dapat berkontribusi dalam penyelenggaraan hajat besar persyarikatan ini.
“Bagi kami Persyarikatan Muhammadiyah adalah mitra utama baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan serta senantiasa mendukung Bank Muamalat dengan tetap menjadi nasabah loyal. Insya Allah ke depannya kolaborasi dengan Muhammadiyah akan semakin erat dan lebih luas lagi,” katanya.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dilaksanakan di kota Solo, Jawa Tengah selama tiga hari sejak Jumat, 18 November 2022 hingga Minggu, 20 November 2022.
Ada lima agenda pokok dalam Muktamar Muhammadiyah kali ini. Pertama, laporan PP Muhammadiyah 2015-2022. Kedua, membahas program lima tahun ke depan. Ketiga, membahas Risalah Islam Berkemajuan. Keempat, membahas isu-isu strategis. Kelima, pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Advertisement
Dukungan Bank Muamalat
Sebelumnya, Bank Muamalat dan Muhammadiyah telah menjalin kerja sama layanan yang diberi nama “Supply Chain Terintegrasi Dalam Rangka Menciptakan Ekosistem Umat di Internal Muhammadiyah". Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan persyarikatan yang lebih kompleks dan adaptif dalam perkembangan industri 4.0.
Selain itu, Bank Muamalat juga mendukung proyek strategis pembangunan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang melibatkan Bank Muamalat cabang Kuala Lumpur.
Bank Muamalat juga akan menyiapkan layanan khusus baik di sektor pendidikan, kesehatan ataupun sektor Lembaga Keuangan Syariah (LKS) milik Muhammadiyah menggunakan produk dan layanan digital Bank Muamalat seperti aplikasi mobile banking Muamalat DIN, host to host dan virtual account.