Liputan6.com, Jakarta - Pesta sepak bola paling meriah dan bergengsi, Piala Dunia 2022, sudah resmi dibuka pada Minggu, 20 November 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Tentu ada banyak serba-serbi menarik yang bisa diulik dari pergelaran tersebut.
Salah satunya, untuk mengakomodir kebutuhan para penggemar dari seluruh dunia, Qatar selaku tuan rumah berhasil membangun ribuan penginapan. Tidak sembarang akomodasi, mengingat terdapat hotel unik berbentuk menyerupai kontainer.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman Warrington Guardian, Selasa (22/11/2022), Qatar telah menyiapkan enam ribu kabin fan village yang mirip hotel kontainer. Penginapan ini bisa menampung hingga 12 ribu orang.
Kabin ini kemudian jadi tempat menginap para penggemar tim Piala Dunia Qatar 2022 selama turnamen berlangsung. Mengutip laman resminya, cabin fan village berada tidak jauh dari kota Doha dan dapat diakses dengan transportasi umum.
Beberapa tipe kamar yang tersedia di antaranya Fan Village Cabins Free Zone, Fan Village Al Khor, dan Fan Village Cabins Rawdat Al Jahhaniya. Setiap tipe penginapan memiliki kapasitas dan fasilitas berbeda-beda, tapi semua bisa dibilang super lengkap.
Fan Village Cabin Free Zone dilengkapi tempat tidur twin yang bisa diisi dua orang. Setiap kamarnya pun sudah dilengkapi AC, shower, mesin pembuat teh atau kopi, kulkas, serta layanan kamar.
Fasilitas lain yang didapat dari kamar ini di antaranya layar besar untuk menonton film, pusat kebugaran, dan lapangan tenis. Keunggulan Fan Village Cabin Free Zone adalah lokasinya berada tidak jauh dari Lusail Stadium dan bandara.
Harga Kamar
Fan Village Rawdat Al Jahhaniya punya fasilitas yang tak berbeda jauh dengan Fan Village Cabin Free Zone. Hanya saja, Fan Village Al Khor lebih eksklusif, karena harganya yang cukup mahal.
Tiap kamar di Fan Village Al Khor sudah dilengkapi AC, mesin pembuat kopi dan teh, TV layar datar dengan gratis saluran Qatar, mesin pengering rambut, kulkas, boks deposit, dan masih banyak lagi. Seorang pejabat Qatar mengungkap, selain dihiasi rumput hijau artifisial yang cantik, cabin fan village ini dilengkapi stasiun metro, halte bus, dan restoran yang sifatnya sementara. Tersedia pula toserba di dekat lokasi penginapan.
"Sebagian besar penggemar, mereka lebih suka jika bukan hotel, mereka lebih suka apartemen dan vila," ungkap kepala akomodasi di Komite Tertinggi Qatar, Omar al-Jaber. Jika tertarik menonton langsung pertandingan ke stadion, pengunjung juga bisa melakukan perjalanan dengan waktu tempuh hanya sekitar 40 menit.
Bagi para penggemar yang tertarik menginap di sini, harga per malamnya dibanderol mulai 740 riyal Qatar atau sekitar Rp3,1 juta. Sedangkan yang tertingginya dibanderol 1.512 riyal Qatar atau sekitar Rp6,5 jutaan.
Advertisement
Larangan Minuman Beralkohol
Sebelum menginap dan menonton Piala Dunia 2022, Anda sebaiknya lebih dulu mencari tahu berbagai peraturan di Qatar. Ada sejumlah aturan yang berbeda dengan penyelenggara Piala Dunia pada umumnya. Salah satunya adalah melarang penjualan bir beralkohol di stadion. Meski begitu, bir non-alkohol masih akan dijual untuk para penggemar di 64 pertandingan.
Awalnya, negara yang mayoritas penduduknya muslim itu memberikan kelonggaran soal penjualan bir selama Piala Dunia 2022. Bahkan, perusahaan bir Budweiser yang menjadi sponsor resmi mendapat izin untuk berjualan di Qatar.
Namun, Qatar melakukan perubahan terkait peraturan bir dua hari jelang Piala Dunia dimulai. Semula pemegang tiket bisa membeli dan mengonsumsi alkohol tiga jam sebelum kick-off dan satu jam setelah peluit akhir. Namun kini, bir dan minuman alkohol lainnya dilarang dijual di Stadion Piala Dunia Qatar 2022.
"Menyusul diskusi antara otoritas negara tuan rumah dan FIFA, keputusan telah dibuat untuk memfokuskan penjualan minuman beralkohol di festival penggemar FIFA, tujuan penggemar lainnya dan tempat berlisensi, menghapus titik penjualan bir dari parimeter stadion Piala Dunia FIFA 2022 Qatar," demikian pernyataan resmi FIFA yang dikutip dari kanal Bola Liputan6.com.
Pelarangan bir yang mengandung alkohol di Piala Dunia 2022 sebenarnya tidak lepas dari aturan negara sendiri. Sebagai negara Islam atau mayoritas Muslim, Qatar memang sangat membatasi penjualan minuman beralkohol.
Berpakaian Sopan
Menenggak alkohol di tempat umum dilarang di bawah aturan ketat negara itu dan dapat mengakibatkan mereka yang tertangkap dipenjara selama enam bulan. Tetapi hukuman lain yang telah dijatuhkan untuk orang-orang yang kedapatan minum minuman keras termasuk cambuk di depan umum.
Namun, pimpinan keamanan di Qatar memahami situasi dan akan mengambil pandangan yang lebih santai selama Piala Dunia. Polisi diharapkan 'menutup mata' terhadap sebagian besar pelanggaran selama Piala Dunia. Namun para penggemar yang tertangkap basah terlibat dalam perkelahian atau merusak properti harus berharap untuk dihukum.
Pengunjung Qatar didesak untuk berpakaian sopan. Situs pariwisata Qatar mengatakan pria dan wanita harus 'menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal dengan menghindari pakaian yang terlalu terbuka di depan umum'. Pengunjung diminta untuk menutupi bahu dan lutut mereka, dengan mereka yang kedapatan mengenakan celana pendek atau atasan tanpa lengan berpotensi diusir dari gedung-gedung pemerintah, pasar, dan kompleks perbelanjaan utama.
Ketika berada di depan umum, wanita Qatar diharapkan mengenakan abaya, yang merupakan jubah panjang berwarna gelap yang menutupi seluruh tubuh. Namun, pengunjung asing tidak perlu mengenakan ini atau menutupi rambut mereka. Tetapi mereka diharapkan untuk menutupi bahu mereka dan mengenakan rok atau gaun yang jatuh di bawah lutut.
Advertisement