Cita Tenun Indonesia Promosikan Tekstil Tenun hingga ke Negeri Arab

Usaha untuk memperkenalkan tenun ke dunia terus menggema, salah satunya dilakukan Cita Tenun Indonesia.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 25 Nov 2022, 13:12 WIB
Cita Tenun Indonesia promosikan tenun ke Arab. (Dok: Cita Tenun Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Partisipasi memperkenalkan tenun ke dunia terus menggema, tak hanya oleh para desainer dengan produk fesyen tapi juga organisasi nirlaba seperti Cita Tenun Indonesia. Salah satunya dalam gelaran bertajuk "Wastra Nusantara: The Journey to Indonesian Fashion" yang berlangsung pada 30--31 Oktober 2022 di Alwaha Ballroom, Hotel Alwadi Msheireb Doha, Qatar.

Gelaran ini menandai tujuan Cita Tenun Indonesia untuk melibatkan kain tenun tradisional Indonesia atau Tenun ke khalayak yang lebih luas, khususnya di dunia Arab seperti di Qatar. Acara digelar dengan peragaan busana bekerja sama dengan tiga rumah mode Indonesia.

Pertama ada perancang demi-couture eksperimental Mel Ahyar yang menghadirkan KAWIN CAMPUR 2 sebagai sekuel dari peragaan busana sebelumnya yang diadakan pada Maret 2022. Kemudian ada perancang luxe-chic sederhana Eridani mempersembahkan KVLTURATI untuk labelnya Eri.

Selanjutnya ada label fesyen kontemporer Danjyo Hiyoji yang menghadirkan koleksi streetwise unik bertajuk TEMU. Jajaran desainer dengan estetika yang berbeda memungkinkan interpretasi Tenun yang beragam dalam mode modern.

"Tenun akan selalu bertahan selama memiliki sisi kreatif, sejalan dengan pasar kontemporer, dan diterima oleh para fashion enthusiast yang suka tetap chic," ujar Dewi Ivo Rajasa, Subdivisi Publikasi Cita Tenun Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (22/11/2022).

Cita Tenun Indonesia yang baru saja merayakan hari jadinya yang ke-14. Visi organisasi ini tak sekadar melestarikan tenun saja tapi juga menunjukkan inovasi, mengikuti tren mode global, dan mengeksplorasi selera pasar mode yang berbeda. 

 


Pameran Ulang di Doha

Wujud nyata tenun yang semakin mendunia, siap eksis secara global. (Foto: Windy Sucipto)

Di hari kedua di Doha, Cita Tenun Indonesia menampilkan instalasi kain Tenun dan kreasi para desainer yang berkolaborasi. Cita Tenun Indonesia menggelar pertunjukan dan pameran ulang Doha pada 6 Desember 2022 di Dion, Taman Senayan, Jakarta.

Cita Tenun Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang didirikan atas prakarsa Okke Hatta Rajasa pada 28 Agustus 2008 untuk melestarikan kain tenun tradisional Indonesia (Tenun). Empat tahun setelah berdiri, mereka mendapatkan pengakuan internasional dari Fashion 4 Development (F4D) atas upayanya melestarikan dan memperkaya tenun Indonesia.

Penghargaan ini diterima oleh Okke Rajasa pada acara First Ladies & Fashion 4 Development Annual Luncheon di The Pierre Hotel, New York City, Amerika Serikat, yang didukung oleh UNESCO. Proyek utama organisasi ini yaitu memberdayakan perajin tenun tradisional Indonesia melalui program pembinaan ekstensif selama satu tahun.

Program tersebut bertujuan untuk mengedukasi perajin Tenun lokal untuk bekerja lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan selain memperluas wawasan mereka tentang pasar fashion modern. Cita Tenun Indonesia saat ini mempunyai 22 sentra binaan di berbagai pulau di Indonesia.


Program Pembinaan

Wujud nyata tenun yang semakin mendunia, siap eksis secara global. (Foto: Windy Sucipto)

Selama program pembinaan, Cita Tenun Indonesia bermitra dengan perancang tekstil dan mode kontemporer, antropolog dan sosiolog, kontrol kualitas, dan ahli pewarnaan, semuanya untuk meningkatkan kehidupan desa tertentu. Di penghujung program ini, para desainer yang berkolaborasi akan membuat koleksi dengan menggunakan pengrajin Tenun dan dipresentasikan dalam peragaan busana di Jakarta.

Cita Tenun Indonesia telah mempraktikkan fashion berkelanjutan sejak proyek pertama. Dengan misi memberdayakan serta membangkitkan ekonomi lokal, Cita Tenun Indonesia menjamin kesejahteraan pengrajin binaannya dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar. Cita Tenun Indonesia tidak menekan pengrajin menetapkan target yang tidak masuk akal dan memberikan kompensasi yang sesuai selalu sesuai ketentuan.

Para perajin binaan Cita Tenun Indonesia selalu menggunakan pewarna sintetis alami yang ramah lingkungan. Pada 2016, Cita Tenun Indonesia sempat mengadakan acara besar bertajuk "Warna Alam", di mana warna kain fashion dan bahan dekorasi rumah semuanya terbuat dari bahan alami di desa perajin sekitar.


Tenun Endek

Kain Tenun Endek dari Agung Bali Collection. (Tangkapan Layar Instagram/agung_bali_collection)

Tenun Endek Bali sempat viral karena dipakai oleh para pemimpin negara di sela-sela kegiatan KTT G20 di Bali. Sebagian besar tamu VVIP di acara jamuan makan malam Selasa, 15 November 2022 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), menggunakan kemeja berbahan Tenun Endek Bali ini.

Tenun Endek Bali adalah kerajinan tangan khas Bali yang telah terkenal di Indonesia dan mancanegara. Kain Tenun Endek menjadi kekayaan budaya lokal yang telah digunakan oleh masyarakat Pulau Dewata sejak zaman dahulu.

Tenun Endek Bali adalah kain yang dibuat secara tradisional dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Tenun Endek Bali tentunya sangat merepresentasikan masyarakat Bali, lantaran digunakan setiap hari selasa oleh masyarakat setempat.

Endek telah dikenal sejak abad ke-16 dan terus berkembang sampai saat ini. Pada prinsipnya kain endek digunakan sebagai pakaian, simbol persaudaraan, serta jadi cendera mata. Adapun kegiatan menenun atau pertenunan endek di Bali dapat dijumpai di kabupaten Karangasem, Klungkung, Gianyar, Buleleng, Jembrana dan Kota Denpasar.  

Infografis Penyebaran Tenun Nusantara. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya