Liputan6.com, Surabaya - Tersebar sebuah video berisi seorang perwakilan rombongan mobil Jeep Rubicon dengan nada suara keras mengaku diundang atas nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menghadiri acara "Bromo Fashion Show".
Orang tersebut kemudian marah-marah karena tidak diizinkan masuk ke area lautan pasir di Gunung Bromo oleh sejumlah orang yang berjaga di kawasan tersebut. Diketahui, lokasi kejadian itu berada di Pakis Binjil, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.
Advertisement
Menanggapi kejadian itu, Pemprov Jatim mengatakan rombongan itu mencatut nama Gubernur Khofifah untuk menerobos kawasan lautan pasir di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Pasuruan.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Pemprov Jatim Ali Kuncoro mengungkapkan tidak ada agenda Gubernur Khofifah di kawasan TNBTS pada tanggal 20 November 2022.
"Terkait video yang viral itu, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim bahwa tidak ada acara tanggal 20 lalu. Apalagi sampai memaksa menerobos masuk. Memang rencana ada fashion show di Bromo, tetapi dilaksanakan tanggal 3 Desember 2022," katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Selasa (23/11/2022).
Ali menandaskan, selain karena Fashion Show Bromo baru diadakan 3 Desember mendatang, Gubernur Khofifah juga tidak pernah membenarkan perilaku yang tidak mematuhi peraturan.
"Kalaupun memang diundang, arahan dari Ibu Gubernur agar tetap taat peraturan. Kalau tidak boleh pakai mobil pribadi di lautan pasir, ya harus pakai mobil jeep yang telah disediakan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadi harus menghormati ketetapan selama itu memang benar," ujarnya.
Area Terbatas
Dijelaskan, petugas melarang rombongan "Jeep Rubicon" itu masuk karena akses jalan menuju ke kawasan lautan pasir TNBTS yang selama ini memang ditetapkan sebagai area terbatas bagi kendaraan umum mengingat medannya terbilang berbahaya.
Pengunjung diperbolehkan memasuki kawasan itu dengan mobil jeep serta pengemudi berpengalaman yang telah disediakan.
Oleh karenanya, Ali justru mengapresiasi petugas yang telah dengan berani menghalangi rombongan. Baginya, sikap tegas tersebut harus terus dipertahankan.
"Bu Gubernur sangat mengapresiasi tindakan ini. Peraturan harus ditegakkan. Mari saling menghormati aturan yang berlaku. Terima kasih atas semua ikhtiar menertibkan wilayah Jatim," ucapnya.
Lebih lanjut, Ali menyampaikan pesan Gubernur Khofifah yang mengimbau agar setiap orang taat peraturan.
"Beliau minta hal-hal seperti ini untuk ditindaklanjuti. Kita harus tegas agar peraturan tidak mudah diremehkan," tuturnya.
Advertisement