Liputan6.com, Jakarta Dinar Candy merasa lega setelah adiknya, Cecep Moh Sunan Giri, ditemukan dalam keadaan sehat, setelah dikabarkan hilang dalam gempa Cianjur yang menewaskan banyak orang. Dinar pun memutuskan memboyong keluarganya untuk sementara waktu menetap di Jakarta.
Bersama adik dan ayahanda tercinta, Dinar Candy menceritakan tentang kondisi rumahnya di Cianjur sesaat setelah terjadinya gempa. Saat itu Dinar tak mengetahui bagaimana keadaan sang adik. Hingga akhirnya ia melihat berita, pesantren dimana adiknya menimba ilmu ikut terdampak guncangan dahsyat gempa bermagnitudo 5,6 SR.
"Retak-retak semua. Nah tapi kalau di dalam rumah enggak ya, Pak, Aku tuh video call sama bapak dan kita tuh enggak ingat kalau dia tuh di pesantren jadi kayak kita tuh 'oh rumah kita aman ya pak', 'iya aman', itu sebelum sinyal hilang semua tuh," ujar Dinar Candy di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022)
"Itu enggak ingat. Pas aku lihat di berita daerahnya yang dia (Cecep) ini daerah yang terkena bencana. Itu ternyata daerah pesantrennya dia. Nah jadi nyari dia itu susah banget. Jadi si pesantren itu roboh dan banyak banyak temen-temen dia yang terluka," sambung Dinar.
Baca Juga
Kesaksian Adik Dinar Candy Selamat dari Gempa Cianjur: Banyak Korban Luka, Ada Yang Lompat dari Lantai 3
Alhamdulillah, Adik Dinar Candy Ditemukan Selamat di Lapangan Pesantren, Sebut Gempa Cianjur Sangat Mencekam
Pesantren Al Uzlah Tempat Adik Dinar Candy Belajar Luluh Lantak PascaGempa Cianjur, Banyak Santri Luka
Advertisement
Kepanikan
Lebih lanjut Cecep bercerita tentang kondisi pesantrennya sesaat sebelum terjadinya gempa. Kala itu, Cecep dan santri yang lainnya sedang bersekolah. Seketika ia merasa panik sekaligus lemas ketika tahu sedang terjadi gempa.
"Itu aku panik, aku lemas enggak bisa lari. Pas teman-teman lari aku enggak bisa lari. Pas teman-teman lari, ada tangga yang roboh, semua kena tangga itu. Itu jalan toilet, terus lompat ke lapangan. Pas di Lapangan udah ramai banget." tutur Cecep.
Advertisement
Kondisi Cecep
Ayahanda Dinar melanjutkan, dirinya memutuskan datang langsung ke pesatren Cecep guna memastikan keadaan buah hatinya. Apalagi, ia mengaku kesulitan menghubungi pengurus pesantren lantaran kondisi listrik yang padam.
"(Kondisi pesantren) hancur, pintunya, kaca-kacanya semua. Terus kayak bunyi meriam, dug dug dug. Jadi semua bangunan gitu (goyang-goyang). Makanya bapak bertanya-tanya bagaimana anak bapak? Pas baru datang ada tetangga pesantren itu, innalillahi, ada (yang bawa) mayat. Saya langsung nangis, ya Allah mudah-mudahan ada lindungan anak bapak," kata Ayahanda Dinar Candy.
Ditemukan
Setelah melalui proses pencarian yang cukup panjang, Dinar Candy dan sang ayah bersyukur Cecep akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. "Setelah ketemu bapak rangkul, dia langsung begini (gemetar)," pungkas ayahanda Dinar Candy. (Reporter: M. Altaf Jauhar)
Advertisement