Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton tampil elegan saat menghadiri perjamuan negara untuk Presiden Afrika Selatan di Istana Buckingham, London, Inggris pada Selasa malam, 22 November 2022, waktu setempat. Di kesempatan itu, ia mengenakan makota Lover's Knot, yang merupakan favorit mendiang Putri Diana.
Melansir PageSix, Rabu (23/11/2022), Kate melengkapi tampilan menawannya dengan mengenakan gaun Jenny Packham yang glamor seharga 5.075 dolar AS (sekitar hampir Rp8 juta). Ansambel itu dilengkapi manik-manik berkilauan dalam bentuk bunga.
Baca Juga
Advertisement
Acara itu dihadirinya bersama Pangeran William, Raja Charles III, Permaisuri Camilla, dan anggota keluarga kerajaan lain untuk menghormati Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Kate juga mengenakan sepasang anting mutiara dan berlian Laut Selatan Putri Diana, serta gelang mutiara Ratu Elizabeth untuk mencocokkan tiaranya.
Ia menambahkan selempang biru di atas gaunnya yang menunjukkan posisinya sebagai Dame Grand Cross of the Royal Victorian Order, gelar kehormatan yang diberikan padanya oleh mendiang Ratu Elizabeth II. Sebelumnya pada hari itu, sang putri memilih bros bulu Pangeran Wales yang bersejarah untuk menandai gelar barunya dan menyambut Ramaphosa.
Di sisi lain, Permaisuri Camilla memilih tiara Safir Belgia milik mendiang Ratu, momen mahkota pertama sejak suaminya naik takhta. Ia mempertahankan tema biru kerajaan dengan gaun malam renda oleh Bruce Oldfield, serta memakai kalung dan gelang yang serasi dari Belgian Sapphire Tiara.
Baik Camilla dan Kate tampak bangga mengenakan Royal Family Order of Queen Elizabeth II, selempang kuning dengan potret mendiang Ratu Elizabeth IIdi masa mudanya, yang diberikan pada anggota wanita keluarga kerajaan untuk jamuan makan negara.
Berbusana Mirip Putri Diana
Dari waktu ke waktu, Kate Middleton memang telah terlihat memakai barang warisan Putri Diana. Selain, ia juga kerap memilih busana yang membuat publik bernostalgia pada tampilan mendiang ibu mertuanya itu.
Salah satunya saat Kate dan William mengunjungi badan amal perawatan sosial ternama, Turning Point Scotland, di North Lanarkshire, tahun lalu. Saat itu, Kate mengenakan outfit biru monokrom yang cocok dengan blazer Zara dan rok midi dari Hope.
Melansir People, penampilan Kate ini sangat mirip dengan gaya yang dikenakan Putri Diana pada 1992 lalu. Kemiripannya bahkan hingga ke kancing yang menghiasi blazer dan lipatan di rok mereka. Hampir tiga dekade silam, Putri Diana mengenakan sepatu hak tinggi warna biru.
Sementara, Kate memilih memakai sepatu warna krem yang senada dengan clutch bag yang ia bawa. Selain itu, Kate juga mengenakan masker warna biru selama kunjungan sebagai bentuk dari pencegahan COVID-19.
Tampilan ikonis lainnya tentu tentang cincin pertunangan Kate yang merupakan warisan dari Putri Diana. "Ini cincin pertunangan ibu saya," kata William dalam wawancara, menambahkan ia "berpikir itu cukup bagus karena jelas, ia tidak akan ada untuk berbagi kesenangan dan kegembiraan perjalanan cinta mereka."
"Saya yakin semua orang mengenalinya dari waktu sebelumnya," imbuhnya.
Advertisement
Diwariskan pada Pangeran Harry
Sementara, Kate saat itu berbagi, "Saya hanya berharap saya bisa menjaganya."
Menariknya, Pangeran Harry sebenarnya mewarisi cincin itu ketika ibu mereka meninggal. Tapi, dikatakan ia menawarkan cincin berharga itu pada saudaranya, Pangeran William, sehingga ia bisa melamar Kate dengan perhiasan berharga tersebut, menurut Maxwell Stone dari toko perhiasan terkemuka Inggris Steven Stone.
Sementara, banyak penggemar kerajaan saat ini mengasosiasikan perhiasan itu lebih dekat dengan Kate, kisah di balik permata yang menakjubkan itu sebenarnya kembali ke musim dingin tahun 1981. Pada 24 Februari 1981, Lady Diana Spencer dan Pangeran Charles secara resmi mengumumkan pertunangan mereka setelah pacaran enam bulan.
Cincin ikonis yang akan meluncurkan ribuan eksemplar itu pun memulai debutnya. "Ya, itu adalah safir dan berlian yang indah," kata Diana dalam wawancara pertunangan bersejarah mereka, memamerkan cincin berpermata besar di jarinya.
Meski tidak banyak yang dikatakan tentang cincin itu selama percakapan Pangeran Charles dan Putri Diana dengan BBC, perhiasan itu memiliki sejarah yang menarik karena sebenarnya "menerima banyak reaksi," menurut Stone.
Bukan Desain Unik
Pemikat 12 karat yang dikelilingi 14 berlian "disebut sebagai 'cincin biasa,'" katanya, "karena saat jadi ciptaan dari mantan perhiasan Mahkota Garrard, itu bukan desain yang unik." Lady Diana disebut memilih cincin yang dibawa merek perhiasan kelas atas ke istana, dan itu bukan perhiasan khusus seperti yang diterima pengantin kerajaan sebelumnya.
Pangeran Charles dikatakan telah memasukkan cincin itu dalam pilihannya karena itu mengingatkannya pada bros yang dikenakan Ratu Victoria yang telah diturunkan pada ibunya, Ratu Elizabeth II. Stone mengatakan permata itu, yang merupakan safir Ceylon yang dikelilingi berlian, "berasal dari Sri Lanka dan berkualitas AAAA, menjadikannya salah satu yang paling berharga dari jenisnya."
"Saya memperkirakan nilai cincin itu sekitar 390 ribu pound sterling hari ini (sekitar Rp7,3 miliar)," kata pakar perhiasan itu, seraya menambahkan, "Namun, dalam waktu 10 tahun, kemungkinan nilainya akan lebih dari 500 ribu pound sterling (sekitar Rp9,3 miliar) berkat sejarah, keindahan, dan warisannya yang tidak ternilai."
Advertisement