Lingkungan Kerja yang Sehat, Dukung Karyawan Lebih Produktif

Dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman, karyawan dapat menjadi menjadi produktif.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2022, 17:27 WIB
Lingkungan Kerja Nyaman Dok: Nestle

Liputan6.com, Jakarta - Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman bagi para karyawannya penting untuk dilakukan tiap perusahaan. Pasalnya, ini akan menyebarkan energi positif yang dapat menunjang kinerja dan produktivitas karyawan sehingga dapat memberikan ide-ide cemerlang untuk kemajuan perusahaan.

Tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan klien dan konsumen, kesehatan dan keamanan pekerja juga harus diperhatikan.

"Karyawan merupakan pemangku kepentingan dan aset perusahaan yang penting untuk dijaga dan dilindungi. Nestlé memiliki visi untuk membangun tempat kerja yang inspiratif, aman dan nyaman dengan cara menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kesehatan karyawan, secara fisik maupun mental," kata Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar

Inilah alasan monitoring rutin kondisi fisik dan mental karyawan penting dilakukan. Salah satunya lewat General Medical Check-up (GMCU) setiap tahun untuk mengetahui kondisi kesehatan karyawannya.

Dengan mengetahui kondisi kesehatan karyawan, maka perusahaan dapat menyusun serta menginisiasi berbagai program kedepannya yang dapat mendukung kesehatan serta kesejahteraan karyawannya.

Untuk mendukung kesehatan fisik karyawannya, Nestle juga memiliki beberapa program berupa penyediaan berbagai fasilitas dan kegiatan olahraga yang diselenggarakan secara virtual.

Rangkaian program ini mencakup cardio dance, body combat, zumba, dan strong nation. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring sehingga seluruh karyawan dapat mengikuti dari manapun berada. 


Pentingnya Jaga Kesehatan Fisik Karyawan

Ilustrasi tempat gym

Selain kantor pusat, sarana olahraga seperti kolam renang, gym, dan lapangan basket juga disediakan di beberapa pabrik Nestle untuk mendorong karyawan menjalani pola hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga.

Dengan adanya fasilitas olahraga di kantor, karyawan tidak perlu repot-repot mampir ke gym sepulang kerja. Mereka bisa melakukannya di kantor sehabis jam kerja, saat istirahat makan siang, atau pagi sebelum memulai kerja.

Dalam mendukung produktivitas karyawannya, Nestlé menghadirkan lingkungan kerja terbuka yang dapat digunakan secara bebas oleh karyawannya di kantor pusat.

Ini juga dilengkapi oleh berbagai perlengkapan yang dapat mendukung pengaturan ruang kerja yang ergonomis mulai dari ruang rapat kolaboratif, meja kerja fleksibel, wellness room, hingga zona tenang.


Kesehatan Mental Juga Tak Kalah Penting

Ilustrasi ruang kantor (Unsplash)

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga memiliki peran penting dalam menjaga performa individu.  Dalam mendukung hal ini, Nestlé menginisiasi program baik secara global maupun lokal, Nestlé Employee Assistance Program (EAP), yang memberikan akses bagi karyawan untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mental.

Nestlé juga telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang menghadirkan konselor bersertifikasi sejak Agustus 2020, dengan tujuan untuk dapat mendampingi karyawannya ketika memiliki tantangan dalam kehidupan pribadi maupun profesionalnya.

Dalam menciptakan program yang lebih komprehensif untuk mendukung kesehatan mental karyawan, tahun ini Nestlé juga mencanangkan program pelatihan sertifikasi konselor internal untuk karyawannya. Hal ini bertujuan untuk terus mengembangkan program dalam menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja Nestlé.

Nestle juga menyediakan platform dan forum yang bisa dimanfaatkan oleh karyawan untuk membicarakan isu-isu kesehatan mental dan mendapatkan bantuan yang tepat jika dibutuhkan.

“Kami percaya, bahwa kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik. Mental yang sehat berperan penting dalam membantu para karyawan untuk menjadi lebih produktif, dan membuat keputusan-keputusan secara lebih jelas dan logis," Direktur HR Nestlé Indonesia, Fahrul Irvanto turut menyampaikan.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya