Liputan6.com, Jakarta- Piala Dunia selalu menyajikan kejutan-kejutan yang terkadang jauh dari prediksi sebelum pertandingan. Termasuk Piala Dunia 2022 yang memperlihatkan kekalahan favorit juara oleh non-unggulan.
Tumbangnya Argentina di tangan Arab Saudi adalah kejutan di awal Piala Dunia Qatar. Pada laga hari Selasa, 22 November 2022, Lionel Messi cs dipaska bertekuk lutut 1-2 oleh Arab Saudi.
Advertisement
Hasil ini jelas sangat mengejutkan. Jika menilik statistik, perbandingan antara Argentina dan Arab Saudi bagai langit dan bumi.
Sebelum Piala Dunia bergulit, Argentina mencatatkan 36 pertandingan atau dalam jangka waktu tiga tahun tidak merasakan kekalahan.
Sementara Arab Saudi hanya bisa mencatatkan 3 kemenangan saja dari 16 pertandingan di Piala Dunia, dengan total poin hanya 11.
Karena dari itu, sudah selayaknya Argentina jadi unggulan di laga kemarin. Apalagi Lionel Messi sukses mencetak gol cepat dari titik penalti di babak pertama.
Namun, penampilan fantastis Arab Saudi di babak kedua membalikkan keadaan. Gol Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawsari sukses membuahkan kemenangan keempat mereka sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala Dunia.
Kemenangan Arab Saudi atas Argentina kemarin adalah sebuah prestasi yang layak dirayakan oleh negeri Jazirah Arab tersebut.
Namun, sepanjang sejarah masih banyak kejutan-kejutan lain yang tersaji di Piala Dunia. Apa saja? Berikut daftarnya.
Argentina Dibantai 6 Gol
Piala Dunia 1950 Brasil: Amerika Serikat 1-0 Inggris
Inggir dan Amerika Serikat berada dalam grup yang sama di Piala Dunia 2022 dan pertandingan nanti akan jadi sangat penting dalam sejarah "The Three Lions".
Dua kali pertemuan dan tak sekali pun Inggris berhasil menang. Mereka imbang 1-1 di Piala Dunia 2010, dan salah lagi adalah kejutan terbesar di Piala Dunia 1950.
Inggris tentu saja diunggulkan karena kala itu diperkuat Stanley Matthews, salah satu pemain terbaik di Eropa ketika itu. Sementara AS mayoritas diisi pemain-pemain semi-profesional.
Namun, AS berhasil menang 1-0 lewat gol Joe Gaetjens di menit ke-38. Kemenangan prestisius ini pun diangkat ke layar lebar lewat film berjudul "The Match of Their Lives".
Piala Dunia 1958 Swedia: Cekoslovakia 6-1 Argentina
Argentina adalah raja Amerika Selatan di era 1940-50an dengan catatan empat kali juara Copa Amerika. Namun, absen di Piala Dunia 1950 dan 1954 karena menolak berpartisipasi.
Dengan rasa percaya diri tinggi, Argentina merasa yakin bisa jadi juara di Eropa apalagi diperkuat legenda macam Omar Sivori, Antonio Angelilo, dan Humberto Maschio.
Tapi debut mereka berawal buruk, kalah 1-3 dari Jerman Barat. Sebelum menang di partai kedua atas Irlandia Utara yang membuat mereka ada harapan.
Di laga terakhir melawan Cekoslovakia, Argentina malah hancur lebur dan dicukup lawan dengan skor telak 1-6. Kekalahan ini diingat publik Argentina dengan "Bencana di Swedia".
Advertisement
Korea Utara Kejutkan Dunia!
Piala Dunia 1966 Inggris: Korea Utara 1-0 Italia
Sampai sukses Korea Selatan tembus semifinal Piala Dunia 2002, prestasi Korea Utara di Piala Dunia 1966 ini adalah pencapaian terbaik negeri Asia di Piala Dunia.
Bergabung di Grup D, Italia mengawali dengan kemenangan 2-0 atas Chile. Sementara Korea Utara tumbang 0-3 di tangan Uni Soviet.
Pada laga kedua, Korea Utara berhasil menahan imbang Chile 1-1 sementara Italia menelan kekalahan dari Uni Soviet.
Hasil ini membuka harapan mimpi bagi Korea Utara untuk lolos ke perempat final, dengan syarat menang atas Italia yang notabene salah satu negara kuat Eropa.
Dan ternyata mimpi itu terwujud. Permainan super disiplin dan sebuah gol dari pemain muda, Pak Doo-ik, di menit ke-43 memastikan kemenangan Korea Utara di Middlesbrough Stadium.
Korut nyaris membuat kejutan lagi setelah berhasil unggul 3-0 atas Portugal dalam 25 menit babak perempat final. Sayang, mereka akhirnya kalah 5-3 lewat penampilan apik legenda Portugal, Eusebio, yang mencetak empat gol.
Piala Dunia 1982 Spanyol: Aljazair 2-1 Jerman Barat
Kejutan ini terjadi di Gijon. Skuad Jerman Barat yang diperkuat Karl-Heinz Rummenigge dibuat kewalahan oleh Aljazair yang diperkuat Rabah Madjer dan Lakhdar Belloumi, dua pemain tidak terkenal.
Hasil yang diraih Aljazair nyaris membawa mereka lolos dari fase grup, sebelum "main sabun" antara Jerman dan Austria di laga terakhir membuyarkan harapan tersebut.
Piala Dunia 1990 Italia: Kamerun 1-0 Argentina
Menghadapi sang juara bertahan Argentina yang diperkuat Diego Maradona sebagai kapten, Kamerun tetap tidak gentar. Berbekal permainan bertahan yang solid mereka sukses hadirkan kejutan.
Satu-satunya gol di laga itu dicetak Francois Oman-Biyik di menit ke-67. Pada Piala Dunia kali ini, Kamerun memang tampil luar biasa karena bisa lolos sampai perempat-final usai mengalahkan Rumania dan juga Kolombia di 16 besar.
Arab Saudi Jegal Belgia
Piala Dunia 1994 Amerika Serikat: Arab Saudi 1-0 Belgia
Ini adalah Piala Dunia pertama bagi Arab Saudi yang kala itu memang menjadi negara paling dominan di daratan Asia. Tapi miskin pengalaman di kancah dunia.
Kendati demikian, Arab Saudi asuhan Jorge Solari berhasul menang tipis 1-0 atas Belgia berkat gol cantik Saaed Al-Owairan. Menusuk sejauh 69 meter mengalahkan empat bek lawan sebelum mencetak gol.
Hasil ini membuat Arab Saudi lolos ke babak 16 besar, sebelum akhirnya kalah 1-3 di babak tersebut menghadapi Swedia.
Piala Dunia 2002 Korea-Jepang: Senegal 1-0 Prancis
Ini adalah Piala Dunia edisi terakhir yang dibuka oleh pertandingan juara bertahan. Tapi laga melawan Senegal berjalan tak seperti harapan Prancis.
Sang juara bertahan dan favorit juara tumbang 0-1 oleh tendangan Papa Bouba Diop. Nama lain yang mencuat di laga itu adalah El Hadji Diouf yang sering jadi teror lini belakang Prancis.
Advertisement
Kejutan Shin Tae-yong dan Korsel
Piala Dunia 2002 Korea-Jepang: Korea Selatan 2-1 Italia
Dilatih oleh Guus Hiddink, Korea Selatan memperlihatkan kehebatannya dengan lolos dari fase grup yang diisi Polandia, Portugal dan Amerika Serikat.
Kejutan belum usai. Korsel bahkan sukses mengalahkan Italia yang saat itu berstatus runner-up Piala Eropa. Gol Christian Vieri di awal laga sia-sia setelah dibalas Seol Ki-Hyeon (88') dan Ahn Jung-Hwan di masa perpanjangan waktu.
Korsel lalu mengalahkan Spanyol di babak perempat final lewat adu penalti. Sebelum tumbang di tangan Jerman pada babak semifinal.
Piala Dunia 2014 Brasil: Kosta Rika 1-0 Italia
Tak ada yang menyangka, Kosta Rika berhasil puncak klasemen "grup neraka" yang diisi Inggris, Italia dan Uruguay. Gol Bryan Ruiz membuat Ticos unggul 1-0 dan memberikan Kosta Rika kejutan terbesar di Brasil.
Piala Dunia 2018 Rusia: Korea Selatan 2-0 Jerman
Korea Selatan pimpinan Shin Tae-yong sukses hasilkan kejutan terbesar di Rusia empat tahun lalu.
Gol Kim Young-gwon dan Son Heung-min di masa injury time memberikan Jerman kekalahan pertama dari wakil negara Asia sepanjang sejarah.
Mereka bahkan tidak pernah catatkan hasil imbang lawan negara dari regional tersebut. Hasil ini juga disyukuri Timnas Meksiko yang sukses lolos ke 16 besar berkat kemenangan Korsel.