Sepanjang 2022, Penjualan Kia Hampir Mendominasi Ketimbang Hyundai

Produsen otomotif asal Korea Selatan, Kia dan Hyundai terus berlomba untuk mendapatkan angka penjualan terbanyak di Australia. Sepanjang tahun ini hingga Oktober 2022, Kia, hampir mendominasi angka penjualan di benua kangguru tersebut.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 23 Nov 2022, 13:20 WIB
Kia Sorento harus direcall karena kesalahan penyematan ban serep (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Kia dan Hyundai terus berlomba untuk mendapatkan angka penjualan terbanyak di Australia. Sepanjang tahun ini hingga Oktober 2022, Kia, hampir mendominasi angka penjualan di benua kangguru tersebut.

Dari data Federal Chamber of Automotive Industries, Kia berhasil mengumpulkan angka sebesar 66.580 unit atau mengalami peningkatan sebesar 14,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sementara Hyundai, mereka baru mengemas angka penjualan 63.392 unit atau mengalami peningkatan sebesar 5,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun lalu.

Hal ini menjadi sebuah pencapaian yang baik, mengingat kedua brand tersebut masih mengalami keterbatasan terkait kekurangan stok microchip. Alhasil, mereka harus menahan laju penjualan lantaran kelangkaan salah satu komponen penting tersebut.

Mulai Januari hingga Oktober, penjualan Kia hanya kalah dari Hyundai pada bulan Maret dan Juli. Dalam periode Maret 2022, Kia membukukan angka penjualan 6.051 unit, sedangkan Hyundai mereka sukses membukukan penjualan sebesar 6.516 unit.

Berlanjut pada bulan Juli, Kia saat itu hanya mampu menjual sebanyak 6.711 unit dan Hyundai berhasil mengumpulkan penjualan 6.792 unit.

Adapun periode penjualan terbaik yang diraih oleh Kia adalah pada periode Juni 2022. Kala itu, Kia berhasil menjual sebanyak 8.480 unit kendaraan.


Perusahaan Pizza di AS Mulai Gunakan Mobil Listrik untuk Layanan Delivery

Sejalan dengan visi dan misi terkait net zero carbon yang telah ditetapkan Amerika Serikat, perusahaan waralaba Domino's Pizza sudah memilih jalan untuk menggunakan mobil listrik sebagai armada baru mereka.

Hal tersebut ditunjukkan perusahaan ini lewat kehadiran 800 unit Chevrolet Blot Ev yang akan digunakan untuk pengiriman pizza ke rumah konsumen.

Dalam penjelasannya, CEO Domino's Pizza Russell Weiner menjelaskan, kehadiran mobil listrik tersebut menjadi cara mereka untuk mendukung target net zero carbon untuk kehidupan yang lebih bersih.

"Domino selalu berada di ujung tombak pengiriman pizza dan mobil pengiriman listrik masuk akal, karena teknologi kendaraan terus berkembang. Kami telah membuat komitmen untuk net zero carbon pada tahun 2050, dan ini adalah salah satu cara kami dapat mulai mengurangi dampak lingkungan, satu pengiriman pada satu waktu," jelas Russell.

Sebanyak 100 unit mobil listrik Chevrolet Bolt Ev telah mereka gunakan. Sedangkan sisanya 700 unit akan segera datang dalam beberapa bulan ke depan dan ditempatkan di beberapa gerai di seluruh Amerika Serikat.

Tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi Domino's Pizza merasa penggunaan mobil listrik ini tentunya memiliki beberapa keuntungan yang akan mereka dapatkan. Terlebih tidak ada biaya untuk pengisian bensin.

Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya