Kementan Usul Realokasi Anggaran Rp 400 Miliar ke DPR buat Ini

Ditjen Tanaman Pangan Kementan mengurangi beberapa kegiatan termasuk pengembangan budidaya kedelai, budidaya ubi kayu, ubi jalar, budidaya Shorgum

oleh Tira Santia diperbarui 23 Nov 2022, 13:40 WIB
Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan usulan realokasi anggaran Kementerian Pertanian Tahun Angaran 2023 sebesar Rp 400 miliar, yang ditujukan untuk Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.

"Kami laporkan bahwa karena fokus kita berkait dengan beberapa program di Ditjen PSP yang sangat krusial berkaitan dengan pengembangan organik dan alat mesin pertanian, kita masih perlu membutuhkan untuk di transformasi atau direalokasikan ke ditjen PSP sebanyak Rp 400 miliar," kata Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022).

Oleh karena itu, Kementan menilai beberapa perlu dilakukan recofusing dari target yang pernah di bahas pada tahun 2015.

Diantaranya, di Ditjen Tanaman Pangan Kementan mengurangi beberapa kegiatan termasuk pengembangan budidaya kedelai, budidaya ubi kayu, ubi jalar, budidaya Shorgum, budidaya porang, dan penyesuaian pada pembianaan pangan lokal yang seluruhnya bernilai Rp 263 miliar yang akan direalokasi ke Ditjen PSP.

Kemudian Ditjen Holtikultura, pihaknya akan merealokasi internal sebesar Rp 64 miliar, yang digunakan untuk Nursery holtikultura Rp 17 miliar, model smart Farming holtikultura  Rp 8 Miliar, pengendalian OPT holtikultura Rp 13,5 miliar, dan benih bawang merah Rp 25,6 miliar.

Sementara, untuk realokasi eksternalnya di Ditjen Holtikultura sebesar Rp 20 miliar untuk Ditjen PSP,  yang akan difokuskan pada pengendalian OPT Rp 4,6 miliar dan UMKM  holtikultura Rp 15,36 miliar.

"Dirjen Perkebunan kita realokasi Rp 36,8 miliar ke PSP, ini bersumber dari dana untuk kawasan karet kita kurangi beberapa Rp 11,5 miliar, dan dulungan manajemen teknis lainnya Rp 25,3 miliar," ujarnya.

 


Alokasi Lainnya

(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Selanjutnya, di Ditjen PKH Kementan merealokasikan sebanyak Rp 60 miliar yang bersumber dari ternak unggas Rp 23 miliar, sarana balai perbibitan ternak Rp 10 miliar, pakan olahan  dan bahan pakan Rp 23,8 miliar, serta layanan keselretariatan Rp 3,1 miliar.

Terakhir, untuk BARANTAN direalokasi ke Ditjen PSP sebesar Rp 20 miliar yang bersumber dari layanan manajemen internal. 

"Total jumlahnya yang masuk ke Ditjen PSP Rp 400 miliar untuk fokus ke kegiatan-kegiatan kepada pupuk organik dan juga Alsintan termasuj di dalamnya perbaikan embung baru yang akan kita rancang di 2023," pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya