Genjot Budaya Baca, Gedung Perpustakaan Brebes Harus Jadi Tempat Rekreasi Warga

Gedung perpustakaan umum Kabupaten Brebes resmi berdiri.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 23 Nov 2022, 16:36 WIB
Gedung perpustakaan umum Brebes resmi berdiri di Jalan Raya Gor 2, Kelurahan Gandasuli, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Brebes - Warga Kabupaten Brebes kini dapat menikmati gedung baru perpustakaan umum yang menggunakan alokasi dana dari pemerintah pusat. Pembangunan gedung dua lantai ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan subbidang perpustakaan tahun anggaran 2022 senilai Rp9,2 miliar.

Gedung perpustakaan umum yang berada di Jalan Raya Gor 2, Kelurahan Gandasuli, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes ini, diresmikan secara langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando dan Bupati Brebes, Idza Priyanti, pada Selasa (23/11/2022).

Bupati Idza menyampaikan, hadirnya perpustakaan menjadi salah satu cara membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang akan mendongkrak peningkatan literasi, inovasi, dan kreativitas.

"Keberadaan perpustakaan yang baru dapat menambah pengetahuan, wawasan serta pengembangan literasi bagi masyarakat Kabupaten Brebes," ungkapnya.

Lokasi gedung perpustakaan umum yang strategis, kata Idza, sengaja dipilih untuk mendorong masyarakat berkunjung ke perpustakaan. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat rekreasi, dan tempat wisata baca yang nyaman dan menyenangkan.

"Di sekitar gedung ini terdapat taman edukasi serta komplek GOR sehingga menjadi lokasi yang terintegrasi. Kita jadikan gedung perpustakaan ini menjadi idola keluarga, sehingga sambil berkumpul dengan keluarga sambil membaca," lanjutnya.

Pihaknya juga meminta dinas pendidikan agar membuat agenda kunjungan para siswa sekolah secara bergiliran. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak-anak membaca, sehingga nantinya aktivitas membaca menjadi sebuah kebutuhan.

"Semoga gerakan pembudayaan kegemaran membaca akan dapat berjalan baik di Kabupaten Brebes, sehingga indeks pembangunan literasi masyarakat di Brebes akan meningkat," tuturnya.

 


Belajar dari Para Pendiri Bangsa

Kepala Perpusnas mengapresiasi komitmen jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes dalam menyiapkan infrastruktur dan fasilitas untuk mewujudkan program Presiden Joko Widodo 2020-2024 dalam peningkatan kualitas SDM.

"Terima kasih yang tak terhingga kepada jajaran Pemkab Brebes melalui upaya mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas terkait dengan upaya menghadirkan masyarakat Indonesia yang dicita-citakan dalam UUD 45," ujar Syarif.

Dia menjelaskan, Indonesia didirikan oleh para pendiri bangsa yang mencintai buku. Bahkan para pemikir bangsa tersebut berjuang dalam melawan penjajahan.

"Bung Karno dan teman-teman yang memperjuangkan kemerdekaan tidak sedang mengumpulkan kekuatan militer tetapi mereka menghabiskan semua buku yang terbit dalam dan luar negeri, sehingga lahirlah Indonesia menggugat yang disampaikan dalam Konferensi Asia-Afrika," urainya.

Maka inilah pentingnya literasi yang merupakan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap satu subjek ilmu pengetahuan. Dia menambahkan, puncak kemampuan literasi adalah kemampuan memproduksi barang dan jasa, bukan sekadar baca tulis saja.

Di sisi lain, Syarif Bando mendorong masyarakat Brebes untuk menulis buku tentang asal-usul, potensi, kebudayaan Kabupaten Brebes. Sebagai kabupaten yang sangat besar di Jawa Tengah, Brebes dapat dikenal masyarakat luas melalui tulisan.

"Tidak mungkin kita menunggu warga Aceh menulis tentang Brebes. Tentu warga Brebes yang mengerti dan paham tentang wilayahnya. Kami mohon ada kebijakan dan anggaran untuk menulis buku tentang Brebes," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan gedung perpustakaan umum Kabupaten Brebes. "Salah satu cara berterima kasih atas dibangunnya gedung perpustakaan ini, dengan memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Perpustakaan umum ini, lanjutnya, jangan hanya menjadi simbol saja tetapi digunakan untuk berbagai kegiatan dalam peningkatan literasi. "Perpustakaan umum ini tidak hanya menjadi simbol saja, tidak ada orang sukses kecuali dengan membaca. Tularkan virus membaca dan menulis," pungkasnya.

Infografis Perpustakaan Kekinian di Berbagai Kota di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya