Liputan6.com, Bandung - Kursi Perdana Menteri Malaysia kosong selama berhari-hari dan Rabu (23/11/2022) ini sudah memasuki kepada hari keempat. Sosok Anwar Ibrahim disebut-sebut menjadi salah satu kandidat kuat menjadi perdana menteri bersamaan dengan Muhyiddin Yassin.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, pemilihan umum (pemilu) di Malaysia terdapat tiga partai yang bersaing dan unggul. Adapun Anwar Ibrahim menjadi salah satu sosok yang berasal dari Partai Pakatan Harapan (PH) dan memimpin partai tersebut.
Pakatan Harapan (PH) sendiri telah mendapatkan 82 kursi dan membuat partai pimpinan Anwar Ibrahim menjadi unggul daripada partai yang lain.
Namun, parlemen di Malaysia sendiri masih membutuhkan 112 kursi untuk membentuk pemerintahan.
Maka dari itu, karena kekurangannya tersebut membuat hal itu jadi tidak terpenuhi. Sehingga kursi Perdana Menteri masih kosong dan menunggu keputusan dari Raja Abdullah Sultan Ahmad Shah.
Pada Selasa 22 November, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengadakan audiensi dengan raja setelah tidak ada yang memperoleh dukungan mayoritas dari 222 anggota parlemen.
Dilansir Al Jazeera, Rabu (23/11/2022), Muhyiddin mengatakan dia menolak permintaan raja untuk membentuk pemerintahan persatuan dengan Anwar.
Anwar mengatakan, untuk saat ini tidak ada pertanyaan tentang pembentukan pemerintahan minoritas. Dia mengatakan raja, dalam pertemuan mereka, berbicara tentang menginginkan pemerintahan yang kuat "yang lebih inklusif dalam hal ras, agama, atau wilayah" dan yang dapat berfokus pada ekonomi.
Raja dapat menunjuk siapa pun yang dia yakini akan memimpin mayoritas. "Biarkan saya segera mengambil keputusan," kata Raja Al-Sultan Abdullah di luar Istana Negara.
Profil Anwar Ibrahim
Anwar Ibrahim menjadi salah satu politikus asal Malaysia yang cukup terkenal terutama dalam dunia politik.
Pria kelahiran 10 Agustus 1947 dari Penang, Malaysia. Nama Lengkapnya adalah Datuk Seri Anwar bin Ibrahim.
Anwar Ibrahim telah melaksanakan pendidikannya seperti pada 1960 di mana ia pernah belajar di Maktab Melayu Kuala Kangsar. Ia juga belajar di Universitas Malaya pada 1967.
Dalam dunia perguruan tinggi, Anwar bahkan menjabat sebagai Presiden Kesatuan Bahasa Melayu pada 1968. Anwar juga sempat memimpin protes menentang Perang Vietnam serta demonstrasi mengenai masalah sosial dalam negeri mulai dari kemiskinan, korupsi, dan juga nasib kaum marginal.
Anwar Ibrahim adalah politikus Malaysia dan telah berkarier sudah bertahun-tahun dalam dunia tersebut. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri Malaysia pada 1993-1998.
Di awal kariernya, Anwar juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia pada 1991-1998.
Advertisement
Deretan Jabatan
Berikut di bawah ini adalah beberapa jabatan yang pernah Anwar Ibrahim pimpin dalam karier politiknya:
1. Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (1983)
2. Menteri Pertanian (1984)
3. Menteri Pendidikan (1986-1991)
4. Menteri Keuangan (1991-1998)
5. Wakil Perdana Menteri (1993-1998)
6. Pemimpin Partai Oposisi
7. Pemimpin Justice Party (kadilan) of Malaysia