Liputan6.com, Jakarta Artis penyanyi Alfin Habib merilis single perdananya yang bertajuk Permaisuri Hatiku. Alfin Habib sebelumnya dikenal sebagai salah satu penyanyi dari ajang pencarian bakat Dangdut Academy. Sampai akhirnya dirinya digaet Sony Music Indonesia.
Lagu Permaisuri Hatiku merupakan ciptaan Tengku Shafick. Lagu dengan genre yang agak berbeda dari yang selama ini Alfin tekuni. Sempat agak ragu, akhirnya pria kelahiran 14 Oktober 1993 di Deli Serdang, Medan, ini memutuskan mencobanya.
"Saat sedang mencari lagu untuk single pertama, Sony Music mempertemukan aku dengan Bang Shafick di studionya dan langsung diberikan materi lagu ini. Awalnya, sempat agak ragu untuk membawakannya karena aku terbiasa membawakan lagu yang agak mendayu-dayu, sementara ini genrenya agak berbeda. Tapi, ini membuatku tertarik dan merasa tertantang untuk membawakannya," ujar Alfin Habib saat jumpa pers di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Alfin yang menggemari genre Melayu, Arab, India, dan dangdut ini, lagu “Permaisuri Hatiku” bercerita tentang jatuh cinta.
"Temanya tentang orang yang sedang jatuh cinta dan kesabaran. Terkadang, saat mengharapkan sesuatu, dalam hal ini cinta, kita sering kali terburu-buru. Tapi, lagu ini berpesan bahwa kita harus menjalaninya dengan penuh kesabaran. Selain itu, jangan pernah gengsi untuk menyatakan perasaan dan jangan takut untuk merasakan jatuh cinta. Pesan inilah dan genre berbeda tadi yang membuat aku tertarik untuk menjadikan lagu ini sebagai single pertamaku," ujar Alfin.
Bersyukur
Pengagum H. Rhoma Irama, Judika, dan Maher Zain ini bersyukur bahwa proses rekaman lagu perdananya berjalan lancar. Meski ada sedikit perubahan di bagian nada dan aransemen musik, tapi tentu saja masih disesuaikan dengan vokal Alfin.
"Dari awal pengenalan materi, mungkin hanya jeda satu atau dua minggu, lalu aku langsung masuk workshop latihan dan pemantapan. Minggu berikut, kami merekam bagian biola lagu ini karena aku sendiri yang mengisinya. Setelah bagian biola selesai, aku rekaman vokal selama sekitar 10 jam. Itu sudah dengan revisi atau rekaman ulang kalau ada yang belum pas. Aku bersyukur, semua berjalan lancar dan banyak dibantu saat rekaman," ujarnya.
Karena kepiawaiannya dalam membawakan lagu-lagu Melayu, kini Alfin mendapat julukan “Lord of Melayu”. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga sampai ke mancanegara. Tentu saja, pria ini di satu sisi merasa bangga, tapi di sisi lain juga sadar bahwa ini bukan tanggung jawab yang ringan. Ia merasa pengalaman dan teknik bernyanyinya masih di bawah musisi Melayu senior lain yang sudah malang-melintang.
Advertisement
Berjanji
Namun, Alfin berjanji bahwa dia akan berusaha menjadi penyanyi yang pantas menyandang gelar itu dan mengangkat kembali kejayaan musik Melayu.
Meski dijuluki Lord of Melayu, namun Alfin tidak hanya ingin mencoba satu genre saja. Ketertarikannya untuk mencoba genre lain menjadi salah satu alasannya memilih “Permaisuri Hatiku” ini.
"Aku orangnya penasaran dan suka mencoba hal-hal baru yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Jadi, kalau misalnya ada tantangan untuk menyanyikan lagu dengan genre yang jauh berbeda dari yang selama ini ditekuni, tentu aku mau," ujarnya.
Kesempatan
Bergabung dengan label Sony Music juga dilihat pria, yang mahir memainkan alat musik biola, akordeon, piano, saksofon, dan gitar, ini sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan bermusiknya.
"Dengan menjadi bagian dari label, sudah tentu membawa perubahan besar bagi karier aku saat ini dan kedepannya. Aku bisa belajar dari musisi lain yang sudah senior dan menggali bakat bermusikku lebih dalam lagi. Diawali dengan lagu ini, semoga aku bisa terus menghasilkan karya yang bisa menghibur dan memuaskan para penggemar kedepannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Alfin berharap single perdananya ini bisa diterima dengan baik. “Semoga single ini bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. Aku juga ingin mewujudkan impianku untuk lebih dikenal, tidak hanya secara lokal, tapi juga di tingkat Asia. Setidaknya, eksistensi karier aku bisa mencapai negara ASEAN, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Mohon doanya, ya," pungkas Alfin.
Advertisement