Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis (24/11/2022). Potensi kenaikan ini tercermin dari IHSG yang masih dalam pola konsolidasi, yakni dari candle inside day dan penutupan di bawah 5 Day MA.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic netral, di atas support 6.980, candle inside day.
Advertisement
Andri menilai, jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091 (tercapai), 7.135, 7.250. Namun, jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.894.
”Level resistance pada perdagangan hari ini di 7.062, 7.088, 7.135, 7.178 dengan support 7.036, 6.962, 6.917, 6.867. Perkiraan range di rentang 7.000 - 7.110,” tulis Andri dalam riset harian, Kamis (24/11).
Pada 23 November 2022, IHSG ditutup menguat 0,33 persen ke level 7.054,123. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya.
Selandia Baru menaikkan suku bunga sebesar 75 basis points (bps) menjadi 4,25 persen, kenaikan tertinggi sepanjang sejarah yang sesuai ekspektasi. Singapura melaporkan inflasi sebesar 6,7 persen year-on-year (YoY) pada Oktober 2022, di bawah perkiraan. Korea Selatan akan menetapkan suku bunga hari ini.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,28 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,59 persen.
Sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 0,99 persen. Dalam meeting minutes (risalah pertemuan) Federal Reserve, lembaga tersebut memberikan sinyal kenaikan suku bunga yang lebih rendah dalam beberapa bulan yang akan datang karena meredanya inflasi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas
Berikut merupakan enam saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Kamis (24/11):
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Resistance : Rp10.300, Rp10.400, Rp10.500, Rp10.600.
Support: Rp10.100 Rp10.025, Rp9.950, Rp9.850.
Rekomendasi: Speculative buy target Rp10.300, Rp10.425. Stop loss di bawah Rp9.950.
2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Resistance : Rp4.010, Rp4.080, Rp4.120, Rp4.200.
Support: Rp3.940, Rp3.880, Rp3.800, Rp3.720.
Rekomendasi: Buy Rp3.930- Rp3.960, target Rp4.010, Rp4.080. Stop loss di bawah Rp3.850.
3. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Resistance : Rp29.950, Rp30.925, Rp31.575, Rp32.400.
Support: Rp29.250, Rp28.950, Rp28.125, Rp27.100.
Rekomendasi: Buy if break Rp29.650, target Rp30.250, Rp30.950. Stop loss di bawah Rp28.600.
4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Resistace : Rp7.250, Rp7.350, Rp7.475, Rp7.700.
Support: Rp7.100, Rp7.000, Rp6.925, Rp6.875.
Rekomendasi: Buy if break Rp7.200, target Rp7.450, Rp7.575. Stop loss di bawah Rp6.900.
5. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Resistance : Rp925, Rp940, Rp960, Rp1.010.
Support: Rp905, Rp890, Rp865, Rp820.
Rekomendasi: Speculative buy target Rp920, Rp930. Stop loss di bawah Rp865.
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Resistance : Rp5.775, Rp5.850, Rp5.925, Rp6.050.
Support: Rp5.675, Rp5.600, Rp5.525, Rp5.400.
Rekomendasi: Buy di atas Rp5.725, target Rp5.800, Rp5.850. Stop loss di bawah Rp5.600.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 23 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (23/11/2022). Namun, penguatan IHSG berkurang hingga penutupan perdagangan dan sektor saham energi pimpin penguatan pada Rabu pekan ini.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,33 persen ke posisi 7.054,12. Indeks LQ45 bertambah 0,16 persen ke posisi 998,49. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.089,69 dan terendah 7.033,07. Sebanyak 249 saham menguat dan 255 saham melemah. 199 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.179.555 kali dengan volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.686. Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,2 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,16 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,52 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,99 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,60 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,95 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,13 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,03 persen, indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,04 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,68 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur terpangkas 0,05 persen.
Bursa Saham Asia pada 23 November 2022
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 23 November 2022 setelah bursa saham Amerika Serikat atau wall street menguat. Bank sentral Selandia Baru menaikkan bunga acuan 75 basis poin, dan catat kenaikan terbesar suku bunga dalam sejarah bank sentral.
Indeks NZX 50 di Selandia Baru melemah 0,85 persen ke posisi 11.323,8. Indeks ASX 200 menguat 0,7 persen ke posisi 7.231,8 meski Gubernur Bank Sentral Australia Philip Lowe beri sinyal menaikkan suku bunga.
Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,53 persen ke posisi 2.418,01. Indeks Kosdaq menguat 1,84 persen. Bursa saham Jepang libur.
Indeks Hang Seng menguat 0,81 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai bertambah 0,26 persen. Indeks Shenzhen melemah 0,44 persen.
Advertisement