Liputan6.com, Banyuwangi - Nasib nahas dialami oleh Suharina dan Boimin warga Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Rumah milik pasutri ini mendadak roboh sehingga keduanya harus mengungsi.
Kepala Dusun Palurejo, Suwito, mengatakan rumah tersebut roboh pada Rabu (23/11/2022) kemarin Suara gemuruh saat bangunan runtuh, membuat para warga dan tetangga sekitar kaget. Mereka kemudian berduyun-duyun mencari asal muasal sumber gemuruh.
Advertisement
"Setelah dicari tahu ternyata suara itu berasal dari rumah semi permanen milik Suharina dan Boimin," kata Suwito di Banyuwangi, Kamis (24/11/2022).
Usai mendapat laporan pihaknya bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas mendatangi tempat kejadian. Bersama warga, pihaknya bergotong royong menyingkirkan puing-puing bangunan dan menyelamatkan barang yang masih layak.
"Bangunannya ternyata sudah lapuk dan akhirnya roboh," bebernya.
Saat kejadian, beruntung pemilik rumah tidak sedang berada di lokasi., sehingga tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Namun, perabotan dan barang berharga lainnya rusak tertimpa reruntuhan bangunan dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta.
"Sementara Suharina dan Boimin mengungsi ke rumah kerabat," pungkasnya.
Sementara itu Camat Muncar, Tri Setia Supriyanto merespons cepat adanya kabar rumah warganya yang ambruk. Ia langsung mengirim bantuan.
Pihaknya juga langsung melakukan musyawarah dengan stakeholder untuk membahas perbaikan rumah korban.
"Kami sedang berkomunikasi dan masih kami koordinasikan untuk langkah kedepanya terkain pembanguan kembali rumah pasutri ini. yang jelas pememerintah akan membantu perbaikan rumah korban," tegasnya.