IHSG Melejit Ikuti Bursa Global, Sektor Saham Properti Pimpin Penguatan

Pada perdagangan Kamis, 24 November 2022, IHSG berada di level tertinggi 7.101,04 dan terendah 7.073,40.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Nov 2022, 09:41 WIB
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (24/11/2022). Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia dan wall street. Selain itu, mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka di posisi 7.054,16. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG naik 0,44 persen ke posisi 7.085. Indeks LQ45 bertambah 0,51 persen ke posisi 1.003. Mayoritas indeks acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.101,04 dan terendah 7.073,40. Sebanyak 233 saham menguat dan 180 saham melemah. 200 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 180.959 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.657.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,16 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,46 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,60 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,34 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,14 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,21 persen, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,18 persen.

Kemudian, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,28 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,58 persen, indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,09 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,26 persen.

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 24 November 2022 mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menghijau. Hal ini seiring rilis risalah yang menunjukkan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Di sisi lain, Bank of Korea memilih kenaikan suku bunga lebih kecil sebesar 25 basis poin. Hal ini sesuai dengan harapan. Indeks Kospi naik 0,56 persen dan won Korea Selatan sedikit menguat terhadap dolar AS di posisi 1,338 setelah keputusan diumumkan.

Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,35 persen setelah saham di wall street menanjak setelah rilis risalah the Fed. Indeks Nikkei 225 bertambah 1,34 persen dan indeks Topix menanjak 1,29 persen

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup ke posisi 7.054 pada perdagangan Rabu, 23 November 2022. Hal ini didorong sektor saham perbankan dan energi. Saham BBRI catat kenaikan terbesar.

Sedangkan saham emiten batu bara menguat seiring pemulihan harga batu bara. Saham BUMI naik 3 persen setelah Moody’s naikkan peringkat kredit menjadi B3 dengan prospek stabil.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Top Gainers-Losers pada 24 November 2022

Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BCIP melambung 25 persen

-Saham SINI melambung 25 persen

-Saham UNIQ melambung 18,97 persen

-Saham TRIS melambung 16,19 persen

-Saham CENT melambung 12,78 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PICO merosot 6,99 persen

-Saham BPTR merosot 6,98 persen

-Saham YPAS merosot 6,83 persen

-Saham HOMI merosot 6,72 persen

-Saham LINK merosot 6,91 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BSBK tercatat 5.985 kali

-Saham BUMI tercatat 5.474 kali

-Saham AMAR tercatat 4.650 kali

-Saham TRIS tercatat 4.572 kali

-Saham KIOS tercatat 4.260 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BOGA senilai Rp 139,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 137,2 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 118,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 95,4 miliar

-Saham NATO senilai Rp 58,7 miliar


Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Kamis, 24 November 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 7.014-7.108 pada Kamis pekan ini.

 Dalam riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian Indonesia atau uang beredar dalam arti luas (M2) sebesar Rp8.222,2 triliun pada Oktober 2022. Jumlah ini meningkat 9,8 persen YoY, dipicu oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 14,9 persen YoY dan peredaran uang kuasi sebesar 3,5 persen YoY.

Peningkatan M2 pada Oktober 2022 juga didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh 11,7 persen YoY pada Oktober 2022. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih Oktober tercatat kontraksi -3,8 persen YoY tetapi level kontraksi tersebut lebih baik dibanding pada September 2022.

Dari mancanegara, International Institute of Finance (IIF) melaporkan tingkat utang global tercatat turun pada Kuartal III-2022.

Total utang global turun sebesar USD 6,4 triliun menjadi senilai USD 290 triliun. Penurunan tersebut diperkuat dari kenaikan dollar AS yang membuat pinjaman dalam mata uang lain menjadi lebih kecil Ketika di konversi.

Sementara itu, Singapura mencatat penurunan inflasi pada Oktober 2022 di level 6,7 persen YoY, di mana sebelumnya inflasi tercatat 7,5 persen YoY, sedangkan dalam periode bulanan mencatat deflasi -0,4 persen MoM. Core Inflation Singapura tercatat di level 5,1 persen YoY, lebih rendah dari periode bulan sebelumnya yang tercatat 5,3 persen YoY. 


Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas antara lain:

 

1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Buy: 1.800

TP: 1.860

Stop loss: <1.750

Saham AMDR mencoba untuk reversal dari fase bearish jangka pendek, berhasil berada di atas MA-5 dan  ditandai dengan candlestick hammer. Stochastic oscillator bergerak golden cross di area oversold mencerminkan potensi rebound.

ADMR berkontribusi dalam penyediaan ekosistem Electric Vehicle (EV) melalui kerja sama dengan Hyundai Motor Company dalam memasok alumunium. Adapun ADMR menargetkan smelter aluminium beroperasi pada tahun 2025 dengan total kapasitas produksi di tahap awal sebesar 500 ribu ton per tahun.

 

2.PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Buy: 252

TP: 260

Stop loss: <242

SCMA bergerak uptrend di atas MA-20 dan MA-50. Membentuk pola double bottom dan potensi melanjutkan penguatan. Stochastic oscillator berada pada area netral.

Pendapatan iklan SCMA berpotensi meningkat seiring dengan hak siar piala dunia 2022. Pasalnya SCM Group memanfaatkan seluruh channel yang dimiliki dalam penayangan tersebut, misalnya layanan Free to Air, seperti SCTV dan Indosiar, layanan platform Over The Top (OTT), seperti Vidio.

 

3.PT Blue Bird Tbk (BIRD)

Buy: 1.605

TP: 1.655

Stop loss: <1.530

BIRD berada pada fase uptrend di atas pergerakan MA-20 dan MA-50. Breakout triangle pattern dan berpotensi lanjutkan penguatan. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas. 

Meningkatnya mobilitas masyarakat menjadi katalis positif bagi BIRD. Tercermin dari pendapatan per September 2022 yang melesat 73 persen YoY menjadi Rp2,5 triliun. Alhasil BIRD dapat membalikan kinerja dengan laba bersih Rp260 miliar, dari rugi bersih Rp66 miliar di periode yang sama pada tahun lalu.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya