Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (24/11/2022). Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia dan wall street. Selain itu, mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka di posisi 7.054,16. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG naik 0,44 persen ke posisi 7.085. Indeks LQ45 bertambah 0,51 persen ke posisi 1.003. Mayoritas indeks acuan menghijau.
Advertisement
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.101,04 dan terendah 7.073,40. Sebanyak 233 saham menguat dan 180 saham melemah. 200 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 180.959 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.657.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,16 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,46 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,60 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,34 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,14 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,21 persen, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,18 persen.
Kemudian, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,28 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,58 persen, indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,09 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,26 persen.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 24 November 2022 mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menghijau. Hal ini seiring rilis risalah yang menunjukkan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Di sisi lain, Bank of Korea memilih kenaikan suku bunga lebih kecil sebesar 25 basis poin. Hal ini sesuai dengan harapan. Indeks Kospi naik 0,56 persen dan won Korea Selatan sedikit menguat terhadap dolar AS di posisi 1,338 setelah keputusan diumumkan.
Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,35 persen setelah saham di wall street menanjak setelah rilis risalah the Fed. Indeks Nikkei 225 bertambah 1,34 persen dan indeks Topix menanjak 1,29 persen
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup ke posisi 7.054 pada perdagangan Rabu, 23 November 2022. Hal ini didorong sektor saham perbankan dan energi. Saham BBRI catat kenaikan terbesar.
Sedangkan saham emiten batu bara menguat seiring pemulihan harga batu bara. Saham BUMI naik 3 persen setelah Moody’s naikkan peringkat kredit menjadi B3 dengan prospek stabil.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Top Gainers-Losers pada 24 November 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham BCIP melambung 25 persen
-Saham SINI melambung 25 persen
-Saham UNIQ melambung 18,97 persen
-Saham TRIS melambung 16,19 persen
-Saham CENT melambung 12,78 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham PICO merosot 6,99 persen
-Saham BPTR merosot 6,98 persen
-Saham YPAS merosot 6,83 persen
-Saham HOMI merosot 6,72 persen
-Saham LINK merosot 6,91 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham BSBK tercatat 5.985 kali
-Saham BUMI tercatat 5.474 kali
-Saham AMAR tercatat 4.650 kali
-Saham TRIS tercatat 4.572 kali
-Saham KIOS tercatat 4.260 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BOGA senilai Rp 139,7 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 137,2 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 118,7 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 95,4 miliar
-Saham NATO senilai Rp 58,7 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Kamis, 24 November 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 7.014-7.108 pada Kamis pekan ini.
Dalam riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian Indonesia atau uang beredar dalam arti luas (M2) sebesar Rp8.222,2 triliun pada Oktober 2022. Jumlah ini meningkat 9,8 persen YoY, dipicu oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 14,9 persen YoY dan peredaran uang kuasi sebesar 3,5 persen YoY.
Peningkatan M2 pada Oktober 2022 juga didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh 11,7 persen YoY pada Oktober 2022. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih Oktober tercatat kontraksi -3,8 persen YoY tetapi level kontraksi tersebut lebih baik dibanding pada September 2022.
Dari mancanegara, International Institute of Finance (IIF) melaporkan tingkat utang global tercatat turun pada Kuartal III-2022.
Total utang global turun sebesar USD 6,4 triliun menjadi senilai USD 290 triliun. Penurunan tersebut diperkuat dari kenaikan dollar AS yang membuat pinjaman dalam mata uang lain menjadi lebih kecil Ketika di konversi.
Sementara itu, Singapura mencatat penurunan inflasi pada Oktober 2022 di level 6,7 persen YoY, di mana sebelumnya inflasi tercatat 7,5 persen YoY, sedangkan dalam periode bulanan mencatat deflasi -0,4 persen MoM. Core Inflation Singapura tercatat di level 5,1 persen YoY, lebih rendah dari periode bulan sebelumnya yang tercatat 5,3 persen YoY.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas antara lain:
1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Buy: 1.800
TP: 1.860
Stop loss: <1.750
Saham AMDR mencoba untuk reversal dari fase bearish jangka pendek, berhasil berada di atas MA-5 dan ditandai dengan candlestick hammer. Stochastic oscillator bergerak golden cross di area oversold mencerminkan potensi rebound.
ADMR berkontribusi dalam penyediaan ekosistem Electric Vehicle (EV) melalui kerja sama dengan Hyundai Motor Company dalam memasok alumunium. Adapun ADMR menargetkan smelter aluminium beroperasi pada tahun 2025 dengan total kapasitas produksi di tahap awal sebesar 500 ribu ton per tahun.
2.PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Buy: 252
TP: 260
Stop loss: <242
SCMA bergerak uptrend di atas MA-20 dan MA-50. Membentuk pola double bottom dan potensi melanjutkan penguatan. Stochastic oscillator berada pada area netral.
Pendapatan iklan SCMA berpotensi meningkat seiring dengan hak siar piala dunia 2022. Pasalnya SCM Group memanfaatkan seluruh channel yang dimiliki dalam penayangan tersebut, misalnya layanan Free to Air, seperti SCTV dan Indosiar, layanan platform Over The Top (OTT), seperti Vidio.
3.PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Buy: 1.605
TP: 1.655
Stop loss: <1.530
BIRD berada pada fase uptrend di atas pergerakan MA-20 dan MA-50. Breakout triangle pattern dan berpotensi lanjutkan penguatan. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Meningkatnya mobilitas masyarakat menjadi katalis positif bagi BIRD. Tercermin dari pendapatan per September 2022 yang melesat 73 persen YoY menjadi Rp2,5 triliun. Alhasil BIRD dapat membalikan kinerja dengan laba bersih Rp260 miliar, dari rugi bersih Rp66 miliar di periode yang sama pada tahun lalu.
Advertisement