Anjing K9 Polri Temukan Titik Diduga Korban Tertimbun Longsor Gempa Cianjur di Cugenang

Polri menerjunkan 10 ekor anjing pelacak dari Satuan Tim K9 SAR Ditpolsatwa untuk membantu mencari korban gempa Cianjur.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Nov 2022, 15:05 WIB
Kepolisian menerjunkan anjing pelacak dari Unit K9 untuk membantu mencari korban yang masih tertimbun longsor atau reruntuhan akibat gempa Cianjur. (Foto: Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Selain manusia, anjing pelacak atau K-9 juga ikut diterjunkan dalam misi kemanusiaan bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Diketahui, anjing tersebut berasal dari Satuan Tim K9 SAR Ditpolsatwa Polri yang mengikutsertakan 10 ekor K9 ke kawasan terdampak.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, salah satu aksi anjing K9 berhasil mengendus satu titik yang terindikasi adanya korban tertimbun tanah longsor di Desa Cideli, Kecamatan Cugenang, cianjur. Anjing tersebut mencari setiap titik dengan pengawalan sang pawang, Bripda Debi.

"K9 berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diperkirakan terdapatnya korban,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Kamis (24/11/2022).

Dedi menjelaskan, titik tersebut telah ditemukan sejak Rabu kemarin. Namun karena kondisi cuaca buruk, sehingga tidak aman untuk dilakukan pencarian lanjutan maupun evakuasi korban. Karena itu, tim gabungan hari ini kembali melanjutkan proses pencarian korban di titik tersebut.

Kepolisian menerjunkan anjing pelacak dari Unit K9 untuk membantu mencari korban yang masih tertimbun longsor atau reruntuhan akibat gempa Cianjur. (Foto: Humas Polri)

"Faktor cuaca memang menentukan proses evakuasi korban. Terlebih, masih ada desa yang terisolir karena akses jalan yang terputus," kata jenderal polisi bintang dua ini.

Sebagai informasi, data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat korban yang masih hilang berjumlah 40 orang. Sementara itu, jumlah pengungsi terdampak bencana gempa Cianjur kini mencapai 61.908 orang.

Jumlah korban meninggal dunia akibat gemba bumi berkekuatan magnitudo 5,6 ini mencapai 271 orang. Sementara korban luka tercatat mencapai 2.043 orang.


Kapolda Metro Terjunkan 1.032 Relawan ke Cianjur

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan pidato pada Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Jaya 2021 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/11/2021). Operasi Zebra Jaya 2021 digelar karena meningkatnya volume lalu lintas dan kemacetan selama PPKM Level 1. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melepas langsung, ribuan relawan untuk membantu penanggulangan bencana gempa di Cianjur. Menurut Fadil, total 1.032 orang relawan yang diberangkatkan dari pelbagai bidang keahlian.

"Total pendaftar relawan kemanusiaan siap bergerak yang masuk sejumlah 1.032 relawan. Mereka terdiri dari 312 tenaga kesehatan, 689 tenaga nonkesehatan, dan ada 31 orang relawan dokumentasi," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/11/2022).

Fadil mengatakan, para relawan harus bergerak bersama dalam pemulihan kondisi masyarakat terdampak. Mulai dari fisik hingga psikologisnya untuk mengobati rasa trauma yang dialami.

Sebelum berangkat, Fadil juga berpesan agar misi kemanusiaan yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo ini.

"Seluruh personil yang nanti akan ikut dalam pengawalan bantuan kemanusiaan ini berdoa meminta perlindungan dan kelancaran dalam proses pendistribusian kepada Allah SWT," tutur Fadil.

Seperti diketahui, Cianjur pada 21 November 2022 dihantam oleh bencana gempa bumi bermagnitudo 5,6. Total korban jiwa hingga yang tercatat oleh data pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, per tanggal 23 November, sejumlah 271 jiwa.

Selain itu, 39 orang masih dalam tahapan pencarian, 43 menjadi korban luka dan sekitar 61 ribu orang mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya