PVMBG: Ada Potensi Bencana Lanjutan di Cianjur bila Hujan dan Terjadi Gempa Susulan

Hendra menyatakan ada potensi terjadi longsor susulan di wilayah Cianjur jika diguyur hujan deras maupun kembali diguncang gempa. Sebab, lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadi gempa.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Nov 2022, 16:20 WIB
Tim gabungan melakukan pencarian korban gempa Cianjur di kawasan Cugenang yang longsor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Hingga siang ini, menurut Menko PMK Muhadjir Effendy korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tengah melakukan pemetaan kawasan rawan bencana (KRB) usai gempa magnitudo 5,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Cianjur.

"Tim unit-unit Badan Geologi dari PVMBG, PAGTL, BBSPGL sudah disebar untuk melakukan pemetaan ke semua titik daerah terdampak," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan kepada Liputan6.com, Kamis (24/11/2022). 

Selain melakukan pemetaan, tim di lapangan juga tengah menganalisa dan mengidentifikasi daerah mana saja yang rawan paska gempa yang menghancurkan bangunan rumah, sarana pendidikan, jembatan hingga memicu longsor. 

"Ini sedang progres survei identifikasi daerah berisiko maupun yang aman. Hasilnya akan diserahkan ke Pemkab Cianjur," kata dia. 

Hendra menyatakan ada potensi terjadi longsor susulan jika diguyur hujan deras maupun kembali diguncang gempa. Sebab, lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadi gempa. 

"Tanah di bekas longsor masih bisa longsor lagi bila menerima air hujan banyak maupun getaran gempa," terangnya. 

Untuk itu, masyarakat Cianjur diminta menghindari bangunan yang retak atau berada dekat dengan lokasi longsoran. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan atau hujan deras. 

"Jauhi lokasi longsoran dan bangunan retak. Tempat pengungsian juga harus jauh dari titik lokasi bencana," ucapnya. 

Sementara terkait titik kerusakan tersebar tidak merata, kata Hendra, hal ini dipengaruhi salah satunya oleh struktur bangunan.

"Dan gempa itu relatif mengikuti arah sebaran titik-titik gempa susulan," ujar dia. 

 

Pengungsi Gempa Cianjur Bermalam dengan Jenazah

Jumlah Korban Bertambah

Tim gabungan melakukan pencarian korban gempa Cianjur di kawasan Cugenang yang longsor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Hingga siang ini, menurut Menko PMK Muhadjir Effendy korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, BNPB mengumumkan adanya kenaikan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, berdasarkan data pada Rabu (23/11), jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan adalah 271 orang.

Kemudian 40 orang dinyatakan hilang yang terdiri dari 39 korban di wilayah Cugenang dan 1 orang di Warungkondang.

Lebih dari 2.000 orang terluka dan 61 ribu lebih orang mengungsi akibat gempa.  "Gempa juga menyebabkan puluhan ribu bangunan rusak," ucap dia. 

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya